Wanita
seringkali menjadi objek kejahatan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kini,
kosmetik telah menjadi kebutuhan dasar bagi kaum wanita agar selalu tampil
cantik. Namun demikian, maraknya peredaran kosmetik palsu perlu menjadi wacana
khusus bagi kaum wanita. Tidak hanya yang harganya puluhan ribu, namun kosmetik palsu juga merambah kisaran ratusan
ribu rupiah. Dampak buruk dari kosmetik palsu sendiri terhadap kesehatan sangatlah berbahaya. Mulai dari dampak yang bisa langsung terlihat dan
bersifat jangka pendek, sampai yang tidak terlihat secara langsung dan sifatnya
jangka panjang. Dampak yang bisa langsung terlihat adalah adanya kerusakan pada
jaringan kulit, bahkan diperparah sampai kanker kulit. Dampak jangka panjang tidak
bisa langsung diidentifikasi namun juga tak kalah berbahaya yaitu rusaknya
sistem saraf dan kekebalan pada tubuh.
Tanpa
disadari kita telah menyumbang modal utama bagi para oknum pembuat kosmetik
palsu. Sebut saja kemasan produk kecantikan
yang kita pakai banyak dimanfaatkan oleh oknum tersebut karena kemasan dari
produk dinilai masih bagus. Mereka membelinya dari pemulung atau pedagang
pengumpul. Dan hanya dengan mencucinya ulang atau memberikan label baru yang
telah mereka buat, kemasan tersebut tersamarkan dan banyak dari pemakai yang hampir
tak bisa membedakannya dengan produk asli. Ide yang saya miliki untuk
meminimalisir tindak kejahatan bermodus kosmetik palsu tersebut adalah dengan
membuat kemasan bekas kosmetik yang telah habis terpakai menjadi cacat/ rusak
(misalnya dengan sedikit saja melubanginya atau merusak tutupnya), sehingga
dimungkinkan kemasan bekas produk tidak
bisa digunakan lagi dan hanya akan bisa didaur ulang. Hal ini saya duga akan
mampu mengurangi tindak kejahatan tersebut.
Wanita
seringkali menjadi objek kejahatan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kini,
kosmetik telah menjadi kebutuhan dasar bagi kaum wanita agar selalu tampil
cantik. Namun demikian, maraknya peredaran kosmetik palsu perlu menjadi wacana
khusus bagi kaum wanita. Tidak hanya yang harganya puluhan ribu, namun kosmetik palsu juga merambah kisaran ratusan
ribu rupiah. Dampak buruk dari kosmetik palsu sendiri terhadap kesehatan sangatlah berbahaya. Mulai dari dampak yang bisa langsung terlihat dan
bersifat jangka pendek, sampai yang tidak terlihat secara langsung dan sifatnya
jangka panjang. Dampak yang bisa langsung terlihat adalah adanya kerusakan pada
jaringan kulit, bahkan diperparah sampai kanker kulit. Dampak jangka panjang tidak
bisa langsung diidentifikasi namun juga tak kalah berbahaya yaitu rusaknya
sistem saraf dan kekebalan pada tubuh.
Tanpa
disadari kita telah menyumbang modal utama bagi para oknum pembuat kosmetik
palsu. Sebut saja kemasan produk kecantikan
yang kita pakai banyak dimanfaatkan oleh oknum tersebut karena kemasan dari
produk dinilai masih bagus. Mereka membelinya dari pemulung atau pedagang
pengumpul. Dan hanya dengan mencucinya ulang atau memberikan label baru yang
telah mereka buat, kemasan tersebut tersamarkan dan banyak dari pemakai yang hampir
tak bisa membedakannya dengan produk asli. Ide yang saya miliki untuk
meminimalisir tindak kejahatan bermodus kosmetik palsu tersebut adalah dengan
membuat kemasan bekas kosmetik yang telah habis terpakai menjadi cacat/ rusak
(misalnya dengan sedikit saja melubanginya atau merusak tutupnya), sehingga
dimungkinkan kemasan bekas produk tidak
bisa digunakan lagi dan hanya akan bisa didaur ulang. Hal ini saya duga akan
mampu mengurangi tindak kejahatan tersebut.
Catatan : Ditulis dalam rangka "ide kreatif produk MIO FULLO"
Catatan : Ditulis dalam rangka "ide kreatif produk MIO FULLO"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar