Hallo teman, kalian pernah dengar kan istilah stereotipe kah? Hehe saya menemukan kembali istilah itu di whatpad lho. Saya ingat pernah mendapat mata kuliah tentang perilaku organisasi, yang notabene sangat teoritis, dan betul-betul membutuhkan banyak sekali literatur. Mungkin istilah stereotipe ini masuk dalam frame mata kuliah saya yang satu itu seharusnya.
Kali ini saya bukan mau sharing tentang stereotipe-nya, tapi tempat dimana saya menemukan istilah itu (kembali). Yap, whatpad atau 'platform orange' begitu orang kebanyakan menyebutnya. Satu dari sekian teman saya bilang "hari gini masih main whatpad?". Saya sih cuek aja, Selama saya enjoy why not? dan saya berpikir whatpad nggak seburuk itu kok. Kalau whatpad seburuk itu, mana ada akun penerbit mayor yang rela bikin akun disana coba. Nge-share novel yang mau di launching secara free, walau pun nggak kelar. Lumayan bisa icip duluan kan, Hahaha...
Nah buat kalian yang merasa selalu gagal nyari novel kece di whatpad. Saya mau bagi tips biar kalian bisa nemuin novel yang lumayan. Kenapa hanya lumayan? Karena novel di whatpad yang biasanya akan naik cetak, belum melalui proses editing jadi mungkin ada beberapa typo, kalimat tidak efektif dan faktor lain yang membuatnya menjadi 'kurang kece'. Tapi sudah layak terbit lho ya, buktinya banyak juga kok yang melakukan self publishing dan laku keras. Bagi saya sih masih OK, asalkan packaging ceritanya masuk akal dan nggak cuma jualan adegan 'ehem-ehem'. Ngerti kan maksud saya? Kalau nggak ngerti silakan japri saya, hihihi...okay lets check :
1. Masuk ke menu Home (icon rumah) dan klik rekomendasi.
Disitu biasanya akan muncul beberapa novel yang sedang in atau disebut dengan what's hot. Ikuti tanda tagar contoh : (#1 in chicklit). Ini bisa jadi salah satu opsi cara memilih novel yang cukup banyak pembacanya. Baca blurbnya terlebih dahulu, then kalau memang suka masukkan saja novel itu ke library kalian. Kalau tidak cocok tinggal say good bye. Saya biasanya membaca setidaknya 3 bab baru memutuskan add to library atau tidak. Ada juga kok bacaan yang banyak pembacanya tapi saya nggak masukkan library, ya karena selera saja sih.
2. Cari akun seleb whatpad.
Bukan tanpa tujuan ya, biasanya para selebpad(begitu saya sebut mba kece di whatpad yang followernya sudah banyak dan produktif) akan memfollow akun-akun kece lain. Atau bisa juga para selebpad ini akan membuat reading list yang bisa kita intip, dan kita contek bacaannya. Jangan sungkan untuk sekedar nyontek bacaan para mba selebpad ini, karena bisa jadi selera bacaan kita sama dengan mereka lho.
3. Whatpad walking.
Bagi kalian yang sibuk, ini bisa dikerjakan pas lagi senggang ya. Saya biasanya melakukan ini ketika saya mau tidur, sekedar mencari bacaan buat tambahan library saya. Hehehe, emang sekurang kerjaan itu saya. Karena membaca buku sudah terlalu mainstream, dan bacaan yang sudah habis biasanya saya ngubek-ubek whatpad. Ini sih semacam lempar dadu ya, kalau 'bejo' ya nemu cerita bagus kalau nggak ya udah nggak saya ambil pusing.
4. Minta rekomendasi teman.
Akhirnya setelah kurang lebih enam bulan saya main di whatpad saya nemu partner juga. Siapa dia? Jeng...jeng my sister in law. Beda usia dengan saya sepuluh tahun sih, tapi saya dan dia sesekali colek-colekan kalau pas sharing bacaan. Seru juga lho, hehehe. Nah kalau kalian butuh teman atau sekedar referensi buat cari bacaan di whatpad sini boleh banget colek saya. Balik lagi ke selera sih ya, tapi saya nggak sesesat itu kok kalau ngasih rekomendasi jadi don't worry to much baby.
Akhirnya pecah telur juga sis, alusin aja shay hahaha. Setelah sekian bulan ngedekem dan aja aja alasannya. Nulis ya nulis aja, kalau banyak baca nggak nulis ntar takutnya jadi gampang kesemutan atau mudah emosi shay. Wis me luck. Semangat lagi :)