Lebaran masih terasa ya? iya banget kalau ditempat saya saat ini. Secara masih H+3 kan, rumah ber-14 berjejer yang ada orangnya cuma 3 butir *telor kali ah*. Sedih nggak bisa pulang kampung, nggak munafik iya lah. Mamang sayur belum aktif jualan lagi, toko-toko jarang yang udah buka, abang-abang jualan masih jarang yang lewat. Duh tambah nestapa hati ini. Tapi saya mencoba happy dengan berhaha hihi, sapa sana sini. Mau tahu kegiatan emak rempong satu ini dan jurus ampuh menangkal galau karena mupeng pengen mudik?Simak ya, cekidot =D
1. Bersyukur
Bukan mau menggurui atau sejenisnya tapi ini sih murni based on kelakuan penulis sendiri. Suka mengeluh dan membanding-bandingkan dengan semua derita ini #lebay. Mau adem ayem?kurangi mengeluh dan stop membanding-bandingkan. Hari pertama lebaran kami bertiga jalan-jalan keliling kota. Sepi, enak, nggak macet (secara lewat ring road). Masuk kota beuh mall yang masih anget-angetnya itu bikin antrian lumayan juga coy. Di tengah jalan kami bertemu dengan sebuah keluarga (sepertinya kakek nenek dan cucunya yang kebetulan seusia dzakir) mereka duduk bertiga di pick up - bak terbuka padahal posisi rintik, mereka bisa bahagia dan tak mengeluh. Kenapa saya tidak? Ah Bersyukur itu mudah bukan? dimulai dari hal terkecil saja.
2. Sillaturrahim
Di tanah rantau ngga punya sanak saudara? Jadikan teman sebagai saudara, yup saudara sesama muslim. Kunjungi satu per satu tetangga dan teman kita yang berada satu kota dengan kita. Bonus bisa icip-icip cemilan di tiap rumah yang kita kunjungi hihi, bonus dari Allah jangan ditanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar