Assalamu'alaikum shalihat. How're u today?hope u're better than tommorow...aamiin.
Subuh waktu Banyumas adalah 03.58 menurut aplikasi di handphone saya. Bisa dipastikan mulai jam segitu hingga menit-menit berikutnya adzan terdengar bersahutan. Indah sekali, masyaAlloh konon adzan itu menjadi suara yang tak pernah putus seiring bumi berputar. Keren sekali bukan?
Sering dengar tidak adzan itu dikumandangkan oleh orang yang sudah 'sepuh' sampai suara beliau terdengar 'mblero'?atau adzan dikumandangkan oleh orang yang baru belajar tapi dengan kesadaran dan semangat penuh? Bisa dipastikan suaranya keras namun cengkok adzan versi Indonesianya masih belepotan. Saya jujur miris sekali, para pemuda muslim seharusnya menonton kisah perjuangan Bilal Bin Rabah sekali saja bukan hanya menjamuri bioskop dan menonton film action yang sedang menjadi trend. Tentu saja adzan bukan trend layaknya film. Tapi film itu inspiring sekali kalau menurut saya. Sempatkan tonton ya.
Lalu kemana perginya lelaki muslim bersuara merdu itu?Tempat karaoke, panggung hiburan, festival musik, ajang pencarian bakat dan lain sebagainya yang berbau entertainment. Tentu saja terlihat lebih, lebih, dan lebih keren (dimata manusia). Lalu pernah tidak mereka adzan sekali saja di mushola atau masjid dekat rumah tinggal mereka?Mungkin ada tapi segelintir saja. Saya pernah baca salah satu quotes entah dimana *agak lupa* bahwa di dunia ini banyak sekali orang baik, tetapi sedikit yang menebar kebaikan. Lalu bagaimana dengan saya *tonyor keras diri*?kita(keluarga, partner of life dan orang terdekat)?dan kalian? Yuk buka hati kita untuk menyampaikan kebaikan walau pun hanya sekelumit. Mengajak orang terdekat kita untuk makan dan minum sambil duduk dan dengan tangan kanan juga suatu kebaikan bukan? Mari jadi orang baik yang senantiasa menebar kebaikan. Mari terus belajar memperbaiki kualitas diri. Sekian. Wassalamu'alaikum....
Keep writing, stay blogging.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar