Hai, kami manis tetap optimis walau gerimis dan tanpa berita selebritis :D. I just wanna share about "dampak sosial media terhadap perkembangan anak" yang tempo hari di bahas dalam sebuah acara talkshow bareng selebritis (bukan gosip lho ya). Okefix, kali itu hadir mantan istri Dedy Corbuzer (Kanina ya kalo nggak salah), Ersa Mayori dan Bapak Lukman (ahli/pengamat sosial media). Langsung aja kali ya, itu lho acara favoritku itu yang panelisnya Ust. Oki, Mba Maudy, sama Mba Psikolog (yang belum bisa saya sebutkan karena lupa). Bagaimana komentar para panelis, bintang tamu, dan pengamat sosial media yang berhasil saya ingat?Dan ini dia liputannya :
Ustadzah Oki
S(H)ARING Before SHARING. Jelas ya maksudnya?Kalau kurang jelas, saya bantu dikit jelasin ya. Maafkeun kalau redaksinya beda, tapi insyaAllah nggak pakai dalil kok beliau menjelaskannnya jadi semoga nggak salah-salah. Jadi apa pun yang akan kita bagikan ke pada khalayak, wajib kita pastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum dibagikan jika itu berkaitan dengan informasi. Sedangkan jika itu berkaitan dengan diri sendiri, baik atau buruk harus kita pilah-pilih karena orang akan menangkap 'sesuatu' dalam diri kita (baik baik/buruk yang dishare). Kata saya sih, share berita baik aja kadang disewotin apalagi berita buruk.
Mr. Lukman
Apapun yang tidak boleh kita lakukan di dunia nyata (terhadap orang tua, saudara, atau teman) tidak boleh kita lakukan di dunia maya, mengingat dampak SosMed lebih meluas dan one real time. Hayuk di list apa aja kira-kira yang nggak boleh kita lakuin di SosMed?mengumpat, mengumbar emosi, menyinggung isu SARA, menganggap orang lain lebih rendah, etc (bisa dicari lebih banyak hal negatif apa saja yang sering disebarin melalui MedSos belakangan ini). Adendum dari saya : nah, buat yang hobi banget jelek-jelekkin orang mending bobok cantik aja. Buat yang kepengen curhat, kayanya jangan di SosMed deh ya, yang ada nanti kita bisa diculik gegara kita baru beberapa menit yang lalu update "Aduh, yaris nggak enak dipake nih enakeun pake fortuner." Siap share?intinya sih jangan marah kalau dikomen, karena ketika kita sudah share di DuMay itu adalah hak publik untuk berkomentar seperih dan sesakit apapun *terima, saja terima...lalala..* . Dan Plis jangan bikin orang sakit mata plus nilai kamu di mata mereka jadi minus dari hari ke hari karena kamu isinya ngomel, ngritik, ngumbar yang isinya nggak mutu.
Ersa Mayori
Menurut pengamatan saya Mba Ersa ini wise banget lho sama anak-anaknya. Kayanya tipikal orangtua favorit gitu deh, soalnya beberapa kali di undang ke talkshow dan jawaban beliau itu smart banget (abaikan, ini murni pendapat pribadi penulis). Mba Ersa bilang "Amati dan dampingi jika anak-anak kita jika mereka ingin menggunakan atau hanya sekedar ingin tau perkembangan SosMed, serta berikan password tertentu untuk konten (tertentu yang membutuhkan pendampingan jika mengunakannya)." Mba Ersa dengan mudah mecontohkan bahwa, anaknya yang berusia 13 tahun dan ingin memiliki akun Instagram maka beliau pun tidak ragu-ragu untuk memprotek akun si anak dengan cara menuliskan "This account is supervisid by Mom" pada bio si anak. Hayo artis mana yang kaya gitu coba?Hahaha nge-fans sama mba mungil satu ini deh. Terus beliau berpesan juga kalau melepas anak ke DuMay itu harus disertai dengan membekali anak dengan ketahanan mental pula, misal bagaimana menyikapi bulliying atau haters (kan selebritis ceritanya) . Juga sesekali nongol tuh di akun si anak (kompak sama suaminya juga lho, ajegile nggak nanggung-nanggung supervisinya) buat menunjukkan bahwa anak juga diperhatikan oleh ayah ibu mereka.
Begitu sajah pemirsah yang paling ngena' di hati dan mengisi otak saya. Semoga bermanfaat. Sudah dibaca?Jangan lupa tinggalkan pesanmu ya. Stay blogging....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar