Identitas Buku
Judul Buku : Cewek!!!
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Esti Kinasih
Tebal : 424 halaman ; 20 cm
ISBN : 979 – 22 – 1515 – 8
Genre : Fiksi Remaja
Sinopsis
Buku ini
bercerita tentang ego seorang cewek, yang keberadaanya sering hanya dianggap
sebagai “konco wingking” saja oleh para lelaki. Langen adalah tokoh utama dari
sekumpulan cewek yang terdiri dari 3 personel yaitu Fani, Febi dan Langen
(sendiri), yang sekaligus bertindak sebagai ketua geng. Di kubu lawan adalah
sosok Bima, Rei dan Rangga yang tak lain dan tak bukan adalah pasangan sekaligus lawan dari ketiganya. Perseteruan
mereka berawal dari kesupersibukan ketiga lelaki tersebut dalam mengikuti
kegiatan “Maranon” yang merupakan unit kegiatan mahasiswa yang sering disebut
dengan MAPALA. Yang membuat ketiga cewek itu naik pitam adalah keterlibatan
Stella dan kawan-kawan (bukan anggota Maranon) tetapi selalu ikut dalam
kegiatan Maranon. Dan karena Stella dikenal sebagai cewek penggoda maka
ketiganya bersepakat untuk melakukan perlawanan dengan otot dan otak.
Langen memiliki
karakter yang frontal dan sangat gesit untuk ukuran cewek. Dia mendambakan
cinta pertama yang akan berakhir dengan indah
Dia dan Rei saling mencintai dan menjalin hubungan dengan sukarela. Beda
dengan Fani yang harus menerima cinta Bima, karena terpaksa dan tidak pilihan
selain kata ya dan fani tidak pernah menjawab iya/tidak atas pengakuan Bima.
Sedangkan Febi adalah gadis keturunan keratin yang sangat aristokrat, selalu menurut dan bersikap manis kepada
Rangga yang ternyata memiliki masa lalu yang tidak bisa dibilang manis. Rangga
sempat menduakan febi dengan Ratih karena mereka berdua sama-sama suka menari.
Dan pada akhirnya pilihan Rangga jatuh kepada febi karena menurutnya febi
adalah cewek yang langka karena saking penurut dan sopannya dia dibandingkan
kedua pacar temannya. Kisah perlawanan ketiganya berawal dari ‘disewanya’ Stella (salah satu sahabat
Langen) untuk menjatuhkan Rangga di depan Febi, karena pada awalnya Febi sangat
tidak menyetujui ide gila yang dilakukan
oleh kedua rekannya itu, Langen dan Fani.
Pada saat ketiga
anggota kubu cewek sudah bersepakat untuk melawan lelaki-nya. Mereka pun
berpikir bagaimana cara membuat ketiga lawan mereka mengakui keberadaan mereka.
Dan melalui Iwan-cs (yang tak lain juga sahabat Langen) mereka akhirnya menemukan
gagasan cukup gila dan sangat menantang. Ya, kebut gunung. Untuk ukuran ‘cewek
rumahan’ seperti mereka tentulah itu akan membuat pihak lawan membuka mata dan
mengakui keberadaan mereka (catatan : jika menang). Dimulai dengan penentuan
dan pemetaan medan, melakukan olah fisik secara gila-gilaan mereka bertiga akhirnya
mereka berhasil menaklukan medan yang sudah Iwan-cs tentukan. Tentu saja
setelah pingsan, berdarah-darah, dan menangis karena kelelahan serta kesakitan
selama mereka melalui proses pendakian. Tentu saja dengan bantuan strategi dan
fisik lima personel ‘pasukan pengawal’ yang diketuai oleh Iwan-cs. Ketika akhirnya
mereka sampai di puncak dan melalui tahap percobaan mereka sangat girang dan
yakin bisa mengalahkan kubu lawan.
Kebut gunung yang pertama dimenangkan oleh Langen CS karena jelas media sudah sangat dikuasai (ditentukan oleh mereka sendiri) dan melibatkan para 'ahli' dalam turut mensukseskan misi mereka. Merasa diakalin oleh ketiga cewek mereka. Bima cs pun tak kalah akal, mereka menantang ketiganya melakukan kebut gunung untuk kedua kalinya. Namun pada tantangan kali ini Bima cs sangat dan teramat matang dalam menyusun strategi dan bermaksud merahasiakannya sehingga hal ini membuat Langen cs kelimpungan walaupun kurang dari beberapa hari sebelum kompetisi itu dilakukan, info mengenai tempat bocor ke pihak lawan (Langen cs) melalui Febi yang justru tidak bisa ikut terlibat langsung dalam kompetisi kali ini. Dengan jerih payah Langen dan Fani akhirnya memenangkan kompetisi ini dengan 'cantik', tentu saja masih dengan bantuan Iwan cs. Rei, Bima dan Rangga mengakui kekalahan ke kubu lawan dan berjanji tidak akan lagi menganggap mereka sebelah mata.
Kebut gunung yang pertama dimenangkan oleh Langen CS karena jelas media sudah sangat dikuasai (ditentukan oleh mereka sendiri) dan melibatkan para 'ahli' dalam turut mensukseskan misi mereka. Merasa diakalin oleh ketiga cewek mereka. Bima cs pun tak kalah akal, mereka menantang ketiganya melakukan kebut gunung untuk kedua kalinya. Namun pada tantangan kali ini Bima cs sangat dan teramat matang dalam menyusun strategi dan bermaksud merahasiakannya sehingga hal ini membuat Langen cs kelimpungan walaupun kurang dari beberapa hari sebelum kompetisi itu dilakukan, info mengenai tempat bocor ke pihak lawan (Langen cs) melalui Febi yang justru tidak bisa ikut terlibat langsung dalam kompetisi kali ini. Dengan jerih payah Langen dan Fani akhirnya memenangkan kompetisi ini dengan 'cantik', tentu saja masih dengan bantuan Iwan cs. Rei, Bima dan Rangga mengakui kekalahan ke kubu lawan dan berjanji tidak akan lagi menganggap mereka sebelah mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar