Minggu, 28 Mei 2017

SMALL WORLD PURWOKERTO

Hari Rabu kemarin tepatnya tanggal  24/05/2017 saya dan keluarga kecil saya piknik ala-ala gitu ceritanya. Jalan-jalan tapi nggak bawa bekal sih *skip buah buat si kecil* karena saya memang kangen sama bakso hoho, jadi sebelum puasa request sama pak suami kalau mau makan ayo kita nge-bakso aja . Nggak sengaja napak tilas lokawisata batur raden, dan tak bermaksud masuk ke obyek tetapi kami mencoba jalan yang belum pernah kami coba sebelumnya. Jeng-jeng di tengah jalan yang nggak lain adalah arah jalan menurun (arah pulang) kami menemukan semacam spot yang terlihat seperti pusat oleh-oleh atau tempat makan yang cozy, dan dengan gapura nyentrik dan bermaterial kayu. Sebetulnya sudah terlewat, tetapi demi menuntaskan rasa penasaran kami  berputar balik. Sejenak memicingkan dan that's right ini dia "SMALL WORLD PURWOKERTO".

Menurut sumber, loka wisata ini dibangun atas prakarsa Ibu Sri Banowati yang menuangkan buah pikirnya dalam miniatur-miniatur bangunan unik di dunia yang tepikirkan sejak 15 tahun lalu. Why miniatur dunia?karena beliau memiliki cita-cita untuk membuat sarana edukasi sekaligus berbagi pengalaman ketika beliau diberi kesempatan berkeliling di dunia. Luas dari SMALL WORLD itu sendiri kurang lebih 14.2 hektare. Rencana awalnya taman ini ingin dibangun di Pandanaran, kemudian kebumen (daerah asal Ibu Sri) namun atas dasar pertimbangan strategis dan kepopuleran Purwokerto-lah yang akhirnya menjadi pilihan terakhir dibuatnya taman edukasi ini.

Nah, miniatur apa saja sih yang bisa kIta lihat disini?ini dia ya kurang lebih listnya :

Luar Negeri :
Patung Liberty                        
Rumah kincir
Gedung Putih
Colloseum
Menara Pisa
London Bridge
Piramid
Menara Eiffel
Petronas Twin Tower
Patung Merlion
Big Ben  
Opera House
Taj Mahal 
Bangunan Bangsa Aztec
dll (yang sedang saya cari namanya karena tak ada papan keterangan)

Dalam Negeri :
Tugu Monas
Rumah Honai
Tugu Selamat Datang
Rumah Gadang
Rumah Tana Toraja
Keterangan : Beberapa Gambar hasil jepretan bisa dilihat dibagian akhir tulisan ini ya :-)

Nah, selain miniatur itu sendiri ada juga ornamen-ornamen hits yang mendukung banget untuk kita berselfie ria. Hoho jaman sekarang kudu deh namanya selfiable dan instagramable, cekrek upload deh pokoknya *LOL*. Ornamen ini diantaranya adalah : jembatan berwarna merah berpagar hati, payung-payung yang digantung, dan juga gapura berbentuk hati. Ada juga tanaman artifisial seperti tanaman tulip belanda, daun-daun maple ala-ala dan bunga sakura khas jepang. Untuk mendukung penampilanmu biar berasa betulan di luar negeri ada juga tempat persewaan pakaian (hanbook contohnya) yang bisa disewa dengan membayar sebesar Rp 15.000,- saja. Untuk tiket masuknya sendiri hanya Rp 15.000,- (untuk weekend dan libur) serta Rp 10.000,- (untuk hari biasa). Disini juga menyewakan tempat pre-wedding. Untuk paket pre-wedding sendiri kita harus membayar sebesar Rp 200.000,- (maksimal 6 orang) dan untuk waktu 2 jam saja, selanjutnya akan dikenakan charge standar. Cukup terjangkau ya?

Tempat ini buka dari mulai pukul 08.00-21.00 lho. Katanya, kalau malam tempat ini makin indah lho. Hoho, tapi kalau saya pribadi tidak terlalu merekomendasikan hal ini karena alasan? (1) Udara yang dingin mengingat lokasinya berada di kaki gunung slamet (2) Menjelang sore hari sering turun hujan untuk wilayah Purwokerto bagian atas sekali pun bukan musim hujan (3) Di lokawisata ini belum ada pagar memadai yang mengelilingi jadi view lampu-lampu tamannya emang 'dapet', tapi rasanya kurang nyaman saja langsung berbatasan dengan sawah-sawah (4) Jalan menuju lokasi cukup berliku dan sempit jadi harus lebih hati-hati jika ingin kesini pada malam hari
 (5) Tidak bisa menikmati view yang justru terlihat keren di siang hari yaitu pemandangan bukit menghijau yang berkabut, ini asli indah banget.

Kemudahan di tempat ini yang langsung bisa kita nikmati antara lain : (1)Tiketing dengan sistem stamp, boleh keluar dan boleh masuk lagi dalam hari yang sama (unlimited) (2) Kalau mau ngafe (makan popmie, sekedar ngopi, nge-mendoan) ada juga kok yang langsung on the spot

Yang masih harus dibenahi dari lokawisata ini saya rangkum sebagai berikut : (1) Parkir yang diperluas (2) Penamaan dan keterangan pada tiap-tiap miniatur mengingat tujuan dari dibangunnya tempat ini salah satunya adalah sebagai sarana edukasi (3) Pagar pembatas yang lebih memadai dengan areal persawahan sekitar (4) Himbauan untuk tidak menginjak rumput belum ada

Nah semoga informasi ini sedikit membantu teman-teman yang ingin beranjang sana ke kota Mendoan dan bermaksud mengunjungi tempat ini ya. Tempat ini mudah sekali kok ditemukan, cari saja di Google Map : Desa Ketenger, Kecamatan Batur Raden. Teman saya yang dari Medan saja bisa langsung menemukan tempat ini lho walau pun tanpa touris guide. Kalian kapan mau kesini?

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar