Senin, 22 Februari 2016

RESEP OLOS TEGAL

Assalamu'alaikum dear, sehat kan ya? MasyaAlloh beberapa hari ini saya benar-benar kehilangan napsu makan. Tapi saya akalin dengan tetap ngemil sehat (makan buah dan cemilan home made) ketika perut saya mulai keroncongan. Entahlah mungkin ini hobi baru saya dan salah satu kewajiban saya ya, nguprek di dapur. Nah ini resep yang baru saya uji cobakan. Simak yuk :

Bahan :
(Adonan)
250 gram tepung terigu
100 gram tepung tapioka/aci/kanji/pati
Garam, merica bubuk, kaldu bubuk (jika suka) air secukupnya
2 batang seledri

(Isi)
3 lembar kol iris tipis
1 sosis ayam (opsional)
5 cabe rawit iris tipis
2 butir bawang putih, cincang halus
2sdm margarin/mentega untuk menumis
Garam, merica bubuk, kaldu bubuk(jika suka)

Minyak goreng untuk menggoreng (secukupnya)

Cara Membuat :
1. Campurkan tepung terigu, tepung tapioka, garam, kaldu bubuk, seledri dan masukkan air sedikit demi sedikit. Uleni hingga benar-benar kalis. 

2. Tumis bahan isian : masukkan margarin, bawang putih (tuggu hingga harum). Kemudian masukkan kol, sosis, cabe. Masukkan garam, gula, kaldu (bubuk). Koreksi rasa.
3. Setelah bahan kulit dan isian siap. Ambil bahan kulit pipihkan, isikan bahan isian dan bulatkan kembali. Dalam membuat adonan kulit sebaiknya jangan terlalu tebal agar pada saat digoreng bisa matang hingga merata.
4. Setelah adonan isi dan kulit habis. Goreng ke dalam minyak yang sudah terlebih dahulu dipanaskan. Nah, tunggu beberapa saat hingga olos mengapung. Warna tidak akan berubah kecoklatan ya dear. Memang putih, namun kulit luarnya saja yang sudah mengering.
5. Olos ready to serve. Dimakan begini saja sudah enak kok dear. Tetapi ini tidak direkomendasi untuk anak-anak ya. Karena pedasnya itu lho. Nah, jika memang ingin membuat khusus untuk anak-anak maka bisa dihilangkan cabenya atau boleh kok kalau misal menginginkan untuk mengurangi minyak kemudian merebusnya. Jadilah seperti cilok isi sayur dan sosis. Hidangkan selagi hangat buat teman minum teh.
Semoga bermanfaat. Keep writing, stay blogging. Wassalamu'alaikum ^^.


Jumat, 19 Februari 2016

Resep Peyek Ebi Sederhana


Assalamu'alaikum shalihat, baru bisa saya save and share ini resep peyek yang sudah saya praktekkan tempo hari. Karena saya harus bekerja bakti mencabut rumput dan lain sebagainya, sehingga urusan mengabadikan resep ini tersisihkan. Nah ini hasil gugling saya yang sudah saya praktekkan, silakan dicoba bila dirasa bermanfaat ya dear. Cekidot :

Bahan : 
250 gram tepung beras
100 gram ebi
3 butir bawang putih
1/2 sdt ketumbar
350 ml santan encer
Garam, penyedap (bila suka) secukupnya
Minyak untuk menggoreng secukupnya

Cara Membuat :
1. Haluskan bawang putih, ketumbar, dan garam.
2. Campurkan santan dan tepung beras ke dalam satu wadah, masukkan bumbu halus. Koreksi rasa.
3. Goreng ke dalam minyak yang sudah terlebih dahulu sudah dipanaskan.
4. Tiriskan, dan tunggu hingga betul-betul hawa panasnya menghilang kemudian masukkan ke dalam toples 
kedap udara.

Tips :
1. Goreng dengan minyak cukup panas dan hingga merendam peyek agar matang secara merata.
2. Dalam menggoreng sebaiknya tidak terlalu banyak memasukkan adonan, cukup 1 sendok sayur untuk tiap-tiap peyeknya agar peyek tidak terlalu tebal dan tetap kriuk.
3. Setelah tiriskan peyek dengan serokan, taruh peyek di atas tisu/kertas koran agar minyaknya tidak telalu banyak menempel pada peyek.
4. Simpan di dalam toples kedap udara jika peyek sudah betul-betul dingin.

Semoga bermanfaat, keep wiriting stay blogging, Wassalamu'alaikum.

Senin, 15 Februari 2016

RESEP KAKAP GORENG TEPUNG ASAM MANIS

Assalamu'alaikum.
Hai dear kali ini saya pengen save sekaligus share resep praktis dan ekonomis. Semoga bisa dipraktekkan di rumah ya. Ini dia kakap goreng tepung asam manis ala saya :


Bahan :
3 ekor ikan kakap
Tepung terigu secukupnya
Minyak untuk menggoreng secukupnya
Garam, air, merica bubuk, dan kaldu bubuk secukupnya


Cara Membuat :
1. Bersihkan sisik, fillet, kemudian cuci bersih.
2. Rendam fillet ke dalam air yang sudah ditambahkan garam, kaldu bubuk, merica bubuk selama kurang lebih 10menit agar bumbu meresap.
3. Tuang terigu ke dalam piring, guling-gulingkan ikan ke dalamnya.
4. Goreng hingga kuning keemasan.
5. Sajikan bersama saus asam manis.


Saus Asam Manis
Bahan :
1sdm mentega
1butir bawang bombay
5sdm saus tomat
2sdm saus cabe
Gula pasir, garam, kaldu bubuk, air secukupnya.


Cara Membuat :
1. Iris tipis bawang bombay. Kemudian tumis ke dalam dengan mentega yang terlebih dahulu sudah dicairkan.
2. Masukkan saus tomat, saus cabe, garam, gula, kaldu bubuk dan air.
3. Koreksi rasa. Saus Asam manis ini siap menemani hidangan apa pun yang berbalut tepung lho.


Note :
1. Ini resep tanpa telur ya dear, hemat biasa pikiran emak-emak serba ekonomis. Kalau menggunakan tepung bumbu mungkin lebih praktis dan lezat. Tetapi penggunaan garam dan penyedapnya tidak bisa kita kontrol.
2. Resep ini sudah saya uji cobakan pada ayam dan usus. Kalau pada saat membuat usus crispy saya menambahkan soda kue dan tepung maizena pada tepung terigunya. Serta menambahkan sedikit tepung pada larutan rendaman. Hasilnya kriuk sekali.
3. Bentuknya mrempul-mrempul kaya pakai tepung bumbu juga kok, tapi lebih hemat.
4. Dicoba di rumah ya dear.

Semoga bermanfaat, keep writing stay blogging. Wassalamu'alaikum.

Sabtu, 13 Februari 2016

RESEP 'JANGAN' SOP SEGER ALA MA'E


Assalamu'alaikum, alhamdulillah saya lagi rajin posting dan jualan semoga istiqomah dan jadi salah satu yang temasuk ibada, Aamiin. Pernah nggak sih kalian ngerasa malas makan? pastinya pernah donk. Ya, beberapa hari ini perut saya sampai mules menahan lapar karena malas makan (makan nasi gitu). Ya salah satu solusinya sih saya banyak ngemil aja daripada sakit, minum susu, makan buah dan cemilan sehat lain, asli ini bukan dalam rangka diet apalagi food combining. Gini nih ceritanya  saya punya resep soto yang rasanya seger dan saya jadikan andalan buat teman makan nasi. Termasuk salah satu dari mood booster saya ini, asli ini bukan soto khas daerah mana pun. Awalnya sih kepengen bikin Soto Pekalongan (Tauto), tapi karena saya tak juga kunjung menemukan tauco di Mang sayur jadilah saya minta pengarahan Ma'e saya. What should i do? Lets cooking with love, check this one please :

Bahan :

2 Ikat Mi So'un
Sayuran secukupnya  (bisa kol, atau caisin pilih salah satu saja)
2 buah tomat
Bawang goreng (taburan)
Irisan daun bawang (taburan)
1 ons ayam rebus kemudian, goreng dan suwir. Jika ada sisa kaldu maka bisa dimanfaatkan.
Cabe rawit iris (bisa diganti dengan sambal)
Kecap manis secukupnya

Bumbu kuah :
2 butir Bawang putih
2 buah Kemiri
3 cabe merah (rebus)
Irisan daun bawang secukupnya
Garam, gula, penyedap (bila suka) secukupnya

Cara membuat :
1. Haluskan bawang putih, kemiri dan cabe merah.
2. Tumis bumbu halus hingga harum dan masukkan irisan daun bawang, tumis bersamaan hingga matang.
3. Siapkan panci yang berisi air mendidih yang telah dicampur dengan sisa kaldu kuah tadi, kemudian masukkan bumbu yang telah ditumis, koreksi rasa. Rebus hingga air sedikit berkurang dan taburkan bawang goreng agar menambah cita rasa harum.
4. Susun so'un, sayuran, tomat, suwiran ayam, taburi dengan irisan seledri, daun bawang, irisan rawit serta bawang goreng. Masukkan kecap sesuai selera.
5. Siram dengan kuah soto yang sudah mendidih.
6. Soto seger ready to serve, hidangkan bersama kerupuk.

Sederhana dan mudah bukan? Berani mencoba?Alhamdulillah selama saya dua bulan di kota ini saya sudah mencobanya sebanyak empat kali. Bisa dijadikan alternatif sayur dan jajan sekaligus lho. Dan yang perlu diingat adalah hemat. Ini bisa jadi empat porsi kecil, Selamat mencoba ya :)

CURHAT : GHIBAH ATAU FITNAH


Assalamu'alaikum shalihat, beberapa hari ini saya kurang merasa fit, mungkin hawa dingin yang membuat tulang-belulang saya menjadi sakit dan enggan sekali beraktifitas yang positif (mengerjakan pekerjaan rumah, memasak, dan konco-bolonya). Harus dipaksa gitu, ah semoga bukan karena saya sedang malas saja. Beberapa hari yang lalu  pada saat saya berbelanja ?(kebetulan agak kesiangan jam 07.00) kalau nggak salah, saya berpapasan dengan tetangga saya yang berprofesi sebagai guru, nah terjadi percakapan singkat antara saya dengan beliau. Kurang lebih seperti ini :

Saya : "Pagi bu, kabarnya gimana sehat? *sambil ngajak main anak tetangga saya itu*
Si Ibu : "Pagi bu Yoga, alhamdulillah sehat. Mau masak apa hari ini?"
Saya : "Masak sayur bening sama pepes tahu bu."
Si Ibu : "Oh iya bagus, nggak kebanyakan minyak ya."
Saya : "Lho Ibu kok di rumah?Nggak ngajar?atau memang sedang libur?"
Si Ibu : "Memang tidak ada jadwal mengajar bu, seharusnya sih harus tetap berangkat, tetapi kalau tidak ada keperluan mengajar malah suka pada ngrumpi di kantor gitu. Makanya mending saya di rumah saja."
Saya : "Oh gitu *manggut-manggut sambil senyum manis*
Dan Si Ibu mengakhiri perbincangan singkat dengan saya  seraya berpamitan terlebih dahulu karena tugas  belanjanya telah usai.

Nah, teman-teman blogger kira-kira bisa mencerna ya inti dari perbincangan singkat tadi?Ya, kurang lebih adalah tetangga saya menghindari rekan kantornya karena jika tidak ada kesibukan mengajar (dalam konteks ini)maka obrolan mereka menjadi tidak berkualitas (menjurus ke ghibah atau fitnah). Alhamdulillah teman-teman saya tinggal di kawasan perumahan yang sangat heterogen, individualistis (pastilah ada), tapi masih ada rasa sosial  kok dengan menengok tetangga yang sakit, baru melahirkan, sedang terkena musibah kematian dan sejenisnya. Kelompok Dasa Wisma (Dawis) dan PKK juga berjalan lancar walaupun tidak seluruhnya anggota terlibat. Enaknya lagi saya tinggal di jalur utama, yang terkenal ramai hanya oleh kendaraan saja (tidak ada kumpul-kumpul atau ngobrol santai seperti yang saya temukan di desa) jadi saya terhindar dari keinginan langsung untuk berbuat ghibah terhadap tetangga saya. Semoga juga tidak di media sosial, dan media lain Aamiin.

Kira-kira gihibah itu bentuknya apa sih?definisi menurut saya adalah demikian "kebenaran tentang suatu hal yang menyangkut diri seorang yang kita bicarakan demi kepentingan diri kita sendiri". Bumbunya biasanya sedikit iri dan cemburu atas kebaikan orang lain, atau justru sebaliknya bisa berupa cibiran dan hujatan tentang kejelekan orang lain. Termasyhur dengan sebutan GOSIP. Nah, jika itu benar (baik kejelekan atau kebaikan) yang dibicarakan itu disebut dengan ghibah. Bagaimana dengan Fitnah?ia adalah perwujudan dari ghibah yang salah - dalam subyek yang kita bicarakan sama sekali tidak melakukan atau tidak mengalaminya (atau semacam sangkaan, tuduhan dan dugaan) yang kita bicarakan namun kebenarannya salah. Lalu pilih yang mana?jangan pilih dua-duanya dear. Itu sama sekali tidak memberikan manfaat buat kita. Mengacu pada larangan tentang dua hal itu harusnya membuat hati, pikiran dan lisan kita lebih berhati-hati dalam menilai, berpikiran, atau sekedar 'mbatin' tentang orang lain. Apalagi sampai kelepasan ngomongin orang lain. Naudzubillah ya dear, yuk saling mengingatkan dalam kebaikan.

Dalilnya sepertinya sudah pada paham ya, tapi demi melengkapi tulisan saya kali ini ijinkan saya mengutipnya kembali ya. Begini isinya :

“Ketika saya dimi’rajkan, saya melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga sedang mencakar wajah dan dada mereka. Saya bertanya: “Siapakah mereka ini wahai Jibril?” Jibril menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan melecehkan kehormatan mereka.” [HR Abu Daud (4878). Hadits shahih.]

"Mereka bertanya kepadamu tentang berperang dalam bulan Haram. Katakanlah : "berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) dari sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."(QS. Al Baqoroh (2) : 217)

Nggak bisa kita sepelekan ya dear ternyata. Emang kadang mulut suka 'gatel' kalau belum cari cela-nya orang lain, apalagi kalau pas kumpul sama teman-teman. Tapi yuk jadilah kita sebagai orang yang membawa dan mengingatkan bukan justru kita yang terbawa dan turut menikmati apalagi mengucilkan atau justru menilai si do'i sok alim dan julukan lainnya hanya karena teman kita merasa malas ketika diajak rumpi cantik sambil ngopi cantik. Mungkin itu semua karena semata mereka sedang berusaha menjaga diri dari ke dua dosa itu. Sekian dari saya, mohon maaf jika ada kekurangan. Keep writing, stay blogging. Wassalamu'alaikum ^^

Note : ditulis dalam rangka reminder diri sendiri bukan untuk orang lain, but terimakasih sekali kalau sudah berkenan baca :)

Kamis, 11 Februari 2016

RESEP PEPES TAHU KEMANGI

Assalamu'alaikun, karena bingung nggak ada bahan tulisan dan saya kepengen nulis yasudah kali ini saya akan 'melestarikan' resep asli Indonesia dan memamerkannya kepada pemirsa di rumah. Kali ini saya lagi penasaran sama yang namanya bikin pepes. Dari yang paling mudah, Pepes tahu dulu. Simak ya :-)
Bahan :
5 buah tahu putih/kuning tanpa kulit
Segenggam daun kemangi
1 butir telur
Daun pisang untuk membungkus

Bumbu Yang Dihaluskan :
2 butir bawang putih
2 siung bawang merah
1/2 sdt ketumbar
1/2 sdt merica
3 cabe merah
3 cabebrawit (optional)
Garam, penyedap (bila suka) secukupnya

Cara Membuat :
1. Haluskan tahu, masukkan bumbu dan kemangi, aduk hingga merata.
2. Masukkan telur, aduk kembali hingga merata.
3. Bungkus dengan daun, semat dengan lidi/staples.
4. Kukus selama kurang lebih 30 menit dengan api sedang.
5. Setelah diangkat, panggang diatas teflon. Tunggu hingga tercium bau harum daun.
6. Pepes tahu kemangi siap dihidangkan.

Note : 
1. Ini aslinya saya memanfaatkan sisa daun pisang pembungkus mendoan yang bertekstur mulus yang jarang bisa saya jumpai di kota.
2. Menggunakan staples karena alasan kepraktisan, masa iya pakai lidi sapu sedangkan saya nggak punya tusuk gigi.
3. First time to cook this menu, but rasanya beneran cetar. Yaiyalah kan masaknya penuh cinta :-p
4. Dicoba dirumah ya dear, buat referensi hidangan sehat (no fried) insyaAllah.

Sekian, semoga teman-teman bisa praktek di rumah. Keep writing, stay blogging. Wassalamu'alaikum.

Rabu, 10 Februari 2016

OPINI : MAKNA SUKSES

Assalamu'alaikum shalihat, semangat pagi ya dimana pun dan apa pun aktivitas kita. Semoga bukan sekedar rutinitas saja, semoga kita selalu ingat untuk menyisipkan niat baik dalam setiap pekerjaan kita. Hawa yang dingin karena sisa hujan bulan Januari masih 'menularkan' semangat mengucurnya hingga Februari. Semoga semangat kita juga selalu mengucur deras, tak mengapa pasang surut, tak mengapa jatuh asal kita terus mencari tau cara untuk bangun. Aamiin ^^

Terlepas dari pekerjaan saya sebagai seorang bankir yang itu artinya saya lepas dari target perusahaan sempat membuat saya seperti orang yang tidak memiliki daya saing dan daya juang lho *curhat*, but sekarang saya nggak bisa seperti itu lagi karena saya sedang berjuang untuk meraih target penjualan pada Online Shop yang saat ini saya kelola. Karena apa?untuk menjadi seorang reseller dan dropshiper bahkan agen di sebuah kota banyak sekali syarat yang harus dipenuhi lho. Mulai dari pendaftaran, pembelian minimal di awal dan omset setiap bulan, belum lagi harus terus berjuang agar omset tetap stabil agar hak keagenan tidak hilang. Lalu apa bedanya dengan ketika bekerja dengan perusahaan?Mungkin hampir sama, tetapi kali ini saya harus berjuang demi target pribadi saya. Yuk Semangat selalu huhuhu...

Saya sekarang sedang 'menggilai' buku-bukunya Ayah Edy, banyak sekali alasannya. Penasaran?boleh pinjam buku saya kok asal ongkir pas balikkin mau teman-teman tanggung. Sangat mendidik dan mudah dipahami menurut saya. Ilmiah tetapi insyaAllah bisa dibaca oleh semua kalangan kok. Nah saya menemukan sebuah kutipan yang terus-menerus membuat saya berkali-kali berpikir (terus menerus pakai berkali-kali pula...hihi). Ini dia bunyi kutipannya :

"Seringkali SUKSES diidentikkan dengan profesi-profesi yang dianggap bisa menghasilkan banyak uang dan hidup berkecukupan secara MATERI." - Ayah Edy


Bener nggak sih kutipan diatas?kalau menurut saya bener pakai banget, yang nggak sependapat nggak apa-apa kok #justopini. Nah coba saja tanyakan kepada anak-anak kecil (TK, SD kelas 1-3) tentang apa cita-cita mereka?Pasti jawaban mereka adalah Pilot, Presiden, Dokter, Polisi, Guru dan posisi 'mentereng' lain yang sering mereka temukan pada buku bergambar yang pernah mereka baca. Memang tidak semua beralasan karena materi, tapi saya yakin itu lebih kepada prestisius-nya sebuah profesi yang mereka impikan. Sedikit saja yang bercita-cita menjadi (dokter misalnya) dengan tujuan luhur untuk membantu sesama dan menggratiskan biaya berobat misalnya. Pun sama halnya dengan guru, banyak dari mereka bercita-cita menjadi guru karena melihat sosok guru mereka, belum terbersit apa sih yang harus guru lakukan agar melahirkan generasi unggul dan semacamnya. Tidak masalah, karena itu adalah pemikiran anak-anak. Lalu bagaimana dengan kita?wahai (calon) orang tua dan orang tua?apakah sama pemikiran kita sesederhana mereka?atau justru hanya MATERI (belaka) yang menjadi orientasi kita untuk mendorong anak cucu kita menyandang sebuah profesi sesuai kutipan di atas. Na'udzubillah, semoga tidak.

Belajar dari ini semua apa sih sebetulnya yang salah dengan pendidikan dan pola pikir bangsa kita? Yuk mari sama-sama belajar. Tidak semua yang orangtua, guru, dan tayangan televisi ajarkan itu salah. Pun tidak semua harus kita turunkan kepada anak cucu kita karena ketidaktahuan yang disebabkan oleh keengganan kita belajar. Mari ajarkan kepada anak cucu kita (kelak) agar mereka bersikap kooperatif. Apa sih maksudnya?Jangan lantas marah ketika anak cucu kita kelak 'membantah' atas perintah kita. Mungkin mereka hanya ingin melanjutkan pertanyaan ke jenjang berikutnya, yaitu kenapa  mereka harus melakukan ini?lalu mengevaluasinya dan jika memang mereka yakin itu benar mereka akan sangat dengan bersemangat melakukan perintah kita. Patuh itu baik, tetapi kooperatif itu luar biasa.

Nah kembali ke makna SUKSES diatas, perbedaan yang mencolok antara pendidikan di Indonesia dan di luar negeri adalah tentang penerjemahan kata SUKSES itu sendiri. Masih menurut Ayah Edy bahwa pendidikan di Indonesia mengejawentahkan SUKSES sebagai suatu hasil yang diwujudkan dengan materi. Sedangkan di luar negeri para orang tua dan guru mengartikan SUKSES sebagai jalan untuk menggapai materi. Permisalahannya adalah "jadilah dokter agar menjadi kaya."(versi Indonesia), "jadilah tenaga ahli (pakar) di bidang kesehatan agar dengan sendirinya materi itu menghampirimu". Terlihat serupa ya tapi silakan cermati baik-baik. Sekian dari saya, mohon maat atas segala kekurangan. Keep writing, stay blogging. Wassalamu'alaikum.



Selasa, 09 Februari 2016

CATATAN : SYARAT MENJADI COSTUMER SERVICE (CS)

Assalamu'alaikum sahabat, tidur siang terlalu lama tenyata bisa membuat malam jadi terasa panjang karena kantuk tak kunjung menyapa. Oia, daripada bengong isenglah saya buka buku suami berjudul "Pemasaran Bank - Edisi Revisi" yang ditulis oleh Kasmir pada 2010, saya menemukan isi dari satu bab yang kiranya sangat bermanfaat (buat teman-teman yang berkeinginan menjadi CS). Sepertinya profesi atau job desk Costumer Service atau CS sering menjadi incaran bagi para job seeker khususnya wanita dan fresh graduate karena bermacam-macam alasan. Selain menjadi cover atau 'garda depan' dalam sebuah instistusi, CS juga sering melakukan pekerjaan sampingan yaitu marketing. Canggih bukan?. Nah apa saja sih syarat atau kriteria menjadi Costumer Service (CS) menurut Kasmir dalam bukunya? Simak ya :

1. Persyaratan Fisik
Seorang  CS harus memiliki ciri-ciri fisik yang menarik seperti tinggi yang ideal dengan berat badan, misalhnya seorang wanita minimal 160cm dan untuk laki-laki 165cm. Kemudian, harus memiliki wajah yang menarik dan menawan. Petugas CS juga harus memiliki jiwa yang sehat. Artinya seorang CS harus sehat secara jasmani dan rohaninya. Disamping itu, petugas harus memiliki penampilan yang menarik, badan, dan pakaian yang rapi dan bersih, serta mempunyai bdan yang seimbang antara berat dan tinggi.

2. Persyaratan Mental
CS harus memiliki perilaku yang baik seperti : sabar, ramah dan murah senyum. Hindarkan petugas CS yang mudah marah/emosi dan cepat putus asa. CS juga harus memiliki rasa percaya diri (self confidence) yang tinggi, tidak minder, punya inisiatif, teliti, cermat, rajin, jujur, serius, hati-hati, dan bertanggungjawab. 

3. Persyaratan Kepribadian
Syarat lain, CS harus memiliki kepribadian yang baik seperti murah senyum, sopan, lemah lembut, simpatik, lincah, enerjik, menyenangkan, berjiwa bisnis, memiliki rasa humor, dan ingin maju. Dalam melayani nasabah kesan pertama yang mengesankan (first impression) perlu ditonjolkan. CS juga harus mampu mengendalikan diri (self control) seperti : tidak mudah marah, tidak terpancing untuk berbuat dan berkata kasar, tidak sabaran dan rasa tidak puas. Kemudian CS harus mampu mengendalikan gerak tubuh (gesture) yang mengesankan serta tidak terpancing untuk berbicara hal-hal yang bersifat negatif.

4. Persyaratan Sosial
CS harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, bijaksana, memiliki budi pekerti luhur, pandai bergaul, pandai bicara, dan fleksibel. CS juga harus cepat menyesuaikan diri dan mudah bekerjasama dengan berbagai pihak.

Hanya ada empat syarat yang dikemukakan oleh Kasmir dalam bukunya. Nah ijinkan kali ini saya dengan segala keterbatasan saya menambahkan beberapa poin yang turut menyumbang andil untuk menjadi seorang CS :

5. Syarat Pendidikan
Biasanya di tiap institusi memiliki standar masing-masing dalam menentukan kriteria calon kandidat CS-nya. Tetapi lazimnya adalah berpendidikan sekurang-kurangnya D3 (Diploma 3) atau S1 (Sarjana). Selain itu CS juga harus menguasai bahasa asing. Bahasa yang sekarang ini sedang digencarkan adalah bahasa Inggris dan Mandarin, tentu saja setelah Bahasa Nasional Negara kita. Walaupun tidak menjadi syarat mutlak, tetapi akan sangat mendapat nilai tersendiri untuk 'mencuri hati' para interviewer institusi tersebut dalam merekrut karyawan baru.

6. Syarat Tambahan
Mungkin ini bisa dipelajari sambil jalan, tetapi syarat yang juga harus dipenuhi oleh seorang CS adalah mampu memahami materi dengan baik  yang nantinya akan berkaitan dengan Product Knowledge institusi tersebut. Karena CS pula yang nantinya akan langsung berhubungan dengan nasabah (dalam kasus ini adalah Perbankan) sehingga CS harus mampu menjelaskan teori yang sudah ia pelajari menjadi sesuatu yang mudah dipahami oleh nasabah.

7. Syarat Nilai
Nilai disini bukanlah nilai secara akademis, tetapi lebih kepada attitude seseorang yang siap melayani nasabah dengan segenap kelebihan yang ia miliki. Merasa diri Cantik? Menarik?Berpendidikan?Cerdas?namun juga harus memiliki jiwa 'pelayan'. Jika tidak tentu saja yang kita jumpai adalah sosok 'angker' yang justru membuat kita tidak nyaman berlama-lama berhadapan dengan sosok tersebut. Dan sudah menjadi jargon dimanapun bahwa sesuatu yang disampaikan dengan hati akan sampai ke hati pula bukan?

Dirimu merasa memenuhi kriteria diatas?jangan ragu untuk mencoba mendaftar ya. Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman. Sekian, Keep witiring stay blogging. Wassalamu'alaikum.




Senin, 08 Februari 2016

OPINI : NOVEL VERSUS FILM ADAPTASI NOVEL

Assalamu'alaikum shalihat, yey kali ini saya sedang berusaha sekali menuntaskan untuk membaca novel saya yang masih bersegel (Ronggeng Dukuh Paruk - Ahmad Tohari dan Zahir - Paulo Coelho) hihihi...lumayan berat buat saya yang lebih mencintai teenlit daripada buku non fiksi yang sangat berbobot seperti ini :-D, but dua pekan ini saya berusaha keras sekali lho *percaya ya plis*. Ronggeng Dukuh Paruk sudah done, tinggal Zahir yang masih menanti untuk saya selesaikan. Kali ini saya belum berani untuk mereview kedua buku itu, sungguh :D, Semoga lain kali Allah mengilhami diri saya dengan secercah keberanian dan kecerdasan serta kebiasaan yang membuat saya terbiasa dengan kegiatan manis macam itu, Aamiin.

Saya ingin share tentang sebuah kutipan yang saya temukan pada buku Zahir karya penulis besar Paulo Coelho. Kutipan ini terdapat dalam paragraf dua halaman 160, begini bunyinya :

"... Sampai saat itu, setiap kali ada orang menyebut-nyebut kemungkinan memfilmkan buku-bukuku, jawabanku selalu, "Tidak, aku tidak tertarik." Aku percaya setiap pembaca menciptakan filmnya sendiri di dalam pikiran, memberi wajah pada tokoh-tokohnya, membuat setiap adegan, mendengar suara-suara, mencium baunya. Itu sebabnya, setiap kali seorang pembaca menonton film yang dibuat berdasarkan novel yang disukainya, dia kecewa dan berkata, "Bukunya jauh lebih bagus daripada filmnya."

Saya mengiyakan statement beliau dalam kutipan diatas. Beberapa kali saya pun mengalami hal itu (bahwa novelnya jauh lebih mengesankan daripada filmnya) Karena saya bukan pakar, saya hanya penikmat buku dan sesekali berusaha menikmati film maka ijinkan saya kali ini untuk menyampaikan opini pribadi saya mengenai beberapa alasan yang menjadikan tulisan lebih menarik daripada sebuah film. Simak ya :

1. Pemilihan Aktor/Aktris
Sering ya mendengar casting yang berkali-kali dilakukan oleh sutradara dan penulis novel, bahkan dilakukan di berbagai kota demi penggarapan sebuah film yang diadopsi dari sebuah novel. Tujuannya untuk apa?yap, tentu saja untuk mendapatkan kandidat terbaik guna memerankan peran (baik pemeran utama maupun figuran) dalam sebuah film yang diadopsi dari sebuah novel. Terkadang ada yang saya nilai terlalu cantik, kurang 'greng', dan entah kenapa saya menilai kurang pas dengan novelnya. Mungkin itu karena otak saya sudah terlanjur memiliki bayangan sendiri tentang bagaimana seharusnya sang aktris/aktor itu bermain. Seperti contohnya : pemeran Merry Riana dalam film Mimpi Sejuta Dollar yang saya rasa kurang luwes dalam memerankan tokoh tersebut.

2. Alur Cerita
Bisa dibayangkan ya novel yang kira-kira tebalnya 300-an halaman memiliki berapa ribu kata yang jelas saja menyita banyak energi sang penulis demi lahirnya sang 'mahakarya'. Pemilihan kata, kalimat, bahkan ungkapan sangatlah apik karena disampaikan dengan bahasa tulisan yang tertata sedemikian rupa sehingga sering saya sendiri merasa jatuh cinta kepada istilah atau ungkapan yang digunakan dalam sebuah novel. Nah bedanya dengan film adalah keterbatasan waktu atau durasi yang mengharuskan sang sutradara memotong adegan di sana sini sehingga sering detail kecil yang di tunggu-tunggu oleh penonton (yang sudah terlebih dahulu sudah membaca novelnya) justru tidak tersampaikan. Tentu saja detail tidak bisa disampaikan dalam sebuah film yang diadopsi dari sebuah novel, namun inti dari novel itu yang jelas akan menjadi 'pegangan' bagi sang sutradara. Seperti film Jendral Sudirman yang durasi aslinya adalah empat jam ditayangkan hanya dua jam saja. Nah berapa banyak adegan yang terpotong?bisa separuh detail ya ternyata.

3. Sponsor
Nah, ini mengacu pada tahun diterbitkannya novel dengan tahun dibuatnya sebuah film. Ini terjadi jika jarak antara penulisan novel dan pembuatan sebuah film terlalu jauh. Terkadang novel bersetting tahun sekian yang belum ada produk yang mensponsori pada saat film itu dibuat menyisipkan iklan sebuah produk pada tahun ketika film itu digarap. Contoh : Pada film Habibie Ainun yang disisipkan sebuah iklan produk pada saat jelas setting waktu di novel belum ada produk tersebut. Tetapi demi kepentingan banyak pihak, maka disisipkan lah sebuah iklan produk yang justru membuat kita merasa 'lucu' ketika melihatnya. Detail tidak penting bukan?tetapi tetap saja membuat kita jauh lebih menikmati novel ketimbang filmnya jika saja banyak iklan berseliweran nantinya.

4. Detail Penokohan
Saya menemukan ini pada film 99 Cahaya Di Langit Eropa. Ada seorang aktris yang berperan sebagai salah satu agen muslim di negara asing. Dalam sebuah scene aktris tersebut makan menggunakan tangan kiri (padahal dalam agama Islam kita dilarang menggunakan tangan kiri kecuali alasan syar'i) , entah disadari atau tidak adegan sekecil itu bisa mencederai sebuah film karena nilai ideologi yang seharusnya dipegang dengan baik tidak disampaikan dengan semestinya.Ya, sekali lagi bahwa menuangkan novel ke dalam sebuah film sepertinya lebih sulit daripada membuat film yang berdiri sendiri.

5. Pemilihan Setting Tempat
Mengacu pada film 30cm yang novelnya ditulis oleh Donny Dirgantara dan dalam syutingnya yang mungkin betul-betul dilakukan di gunung Bromo sih Asli ya?tetapi bagaimana jika gambaran yang diberikan dalam novel itu jauh lebih indah dari film yang diadopsi? atau bahkan setelah mengetahui melalui 'behind the scene'-nya itu adalah 'tipuan' kamera belaka?Ah, akan sangat mengecewakan bukan. Ada beberapa film yang membuat penonton kecewa karena itu lho, termasuk saya.

Tulisan ini murni pendapat saya pribadi. Semoga tidak menjadikan pihak mana pun merasa 'direndahkan' atau membuat saya tinggi hati. Sekian dari saya. Mohon maaf atas kesalahan saya pribadi yang awam ilmu dan minim pengetahuan mengenai film dan novel. Wassalamu'alaikum, keep writing stay blogging.



Jumat, 05 Februari 2016

CATATAN : KEUTAMAAN DZIKIR

Assalamu'alaikum shalihat, hari ini saya berencana pulang kampung (25-01-2016), kali ini saya memilih naik travel. Nah, travel yang saya pesan semalam sms bahwa pada jam yang saya pesan yaitu pukul 07.00 pagi tidak ada penumpang lain selain saya, sehingga jika saya mau maka saya harus mengikuti jadwal keberangkatan berikutnya yaitu pukul 02.00 siang. Yah, akhirnya saya memutuskan untuk meng-cancel booking travel saya dan beralih dengan kereta saja, tetapi saya ambil yang jam 11.00 siang karena saya semalam tidur terlalu larut dan takut nggak bisa bangun pagi kalau harus memaksa ikut yang jam 05.00 pagi (hihihi...malas boleh ya sesekali) :P

Disinilah saya sekarang tedampar di karpet berwarna hijau, aroma segar dan lampu hias yang terpasang indah  di langit-langit. Dimana kira-kira?ya, saya ada di rumah Allah. Jadi saya yang keras kepala ini kekeuh ikut berangkat ke stasiun pada saat suami saya berangkat kerja, jam berapa coba?eng ing eng jam 06.00 pagi yey! :D eleuh-eleuh gitu mbok ya ikut kereta yang jam 05.00 pagi aja, ah saya ingin sarapan pagi bersama suami saya jadi itulah salah satu alasan saya juga kenapa memilih untuk berangkat pada pukul 11.00 siang. Kami sarapan Gudeg Sinar, Bude di pasar pon Purwokerto #silakanceksendiri :P

Yap, karena saya masih lama jadi saya memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar stasiun sambil mencari masjid yang agak dekat dengan area stasiun. Yap, 15 menit kira-kira saya berjalan akhirnya saya sampai di Masjid yang rapih, bersih, dan mukenanya sangat harum (Love It :*). Masjid Al-Arafah, Kelurahan Kober, Kecamatan Purwokerto Barat #bolehdiceksendiri. Suka!!!, well selain itu saya juga melihat-lihat koleksi buku di rak buku yang ada di sisi kanan masjid dan saya menemukan buku Konsultasi Zikir (seri 2) bersama Ustadz H. M. Arifin Ilham yang diterbitkan oleh Tim Hidayah PT Variapop Group, pada 2010. 

Ada jawaban Ustadz mengenai apa saja keutamaan dzikir dan ini berdasarkan apa yang tertuang dalam Kitabullah yang menarik hati saya untuk saya tulis disini, agar bertambah tulisan dan agar menjadi pengingat saya ketika saya lupa dan siapa tahu bermanfaat buat teman-teman semua. Yuk simak :

1. Menentramkan hari (QS Ar-Ra'd : 28)
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram."

2. Ciri muslim sejati (QS Al-Anfal : 2)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawwakal."

3. Mendapat ampunan dan ganjaran dari Allah yang tidak terhingga (QS Al-Ahzab : 35)
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuany yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar."

4. Diingat oleh Allah (QS Al-Baqarah:152)
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscahya Aku ingat (pula) kepadamu dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamju mnegingkari Nikmat-Ku.)

5. Merupakanb ciri ulul albab (QS Ali Imron : 190-191)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih begantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal(190)Yaitu orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(191)"

6. Merupakan senjata taubat (QS A-A'raf:201)
"Sesungguhnya orang yang bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya."

7. Meraih keuntungan dan kesuksesan (QS Al-A'la:14-15 dan QS Al-Jumu'ah:10)
"Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), (14) Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang."(15)

"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung."(10)

Ah, seringkali saya berfikir bahwa ketika hati dan pikiran saya sedang keropos (kaya tulang tanpa anlene : asli bukan promosi) saya lagi-lagi mikir mungkin saya kurang piknik (plesir) tapi saya jarang berfikir bahwa saya kurang dzikir. Hihihi sudah mainstream ya kayanya :P, mari perbaiki diri, yuk mari kemari *ngajak plesir, ups*, belajar menggapai shaleha yang tidak ada ujungnya bersama-sama hingga ke surga masyaAllah. Wallahu'alam...jika ada kesalahan mohon dimaafkan. Keep writing, stay blogging. Wassalamu'alaikum.

Note : Late post yang teramat late, but semoga nggak mengurangi manfaat buat diri saya pribadi.