Jumat, 27 November 2015

RESENSI : CEWEK - ESTI KINASIH


Identitas Buku
Judul Buku          : Cewek!!!
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis                : Esti Kinasih
Tebal                  : 424 halaman ; 20 cm
ISBN                  : 979 – 22 – 1515 – 8
Genre                  : Fiksi Remaja
Sinopsis
Buku ini bercerita tentang ego seorang cewek, yang keberadaanya sering hanya dianggap sebagai “konco wingking” saja oleh para lelaki. Langen adalah tokoh utama dari sekumpulan cewek yang terdiri dari 3 personel yaitu Fani, Febi dan Langen (sendiri), yang sekaligus bertindak sebagai ketua geng. Di kubu lawan adalah sosok Bima, Rei dan Rangga yang tak lain dan tak bukan adalah pasangan  sekaligus lawan dari ketiganya. Perseteruan mereka berawal dari kesupersibukan ketiga lelaki tersebut dalam mengikuti kegiatan “Maranon” yang merupakan unit kegiatan mahasiswa yang sering disebut dengan MAPALA. Yang membuat ketiga cewek itu naik pitam adalah keterlibatan Stella dan kawan-kawan (bukan anggota Maranon) tetapi selalu ikut dalam kegiatan Maranon. Dan karena Stella dikenal sebagai cewek penggoda maka ketiganya bersepakat untuk melakukan perlawanan dengan otot dan otak.
Langen memiliki karakter yang frontal dan sangat gesit untuk ukuran cewek. Dia mendambakan cinta pertama yang akan berakhir dengan indah  Dia dan Rei saling mencintai dan menjalin hubungan dengan sukarela. Beda dengan Fani yang harus menerima cinta Bima, karena terpaksa dan tidak pilihan selain kata ya dan fani tidak pernah menjawab iya/tidak atas pengakuan Bima. Sedangkan Febi adalah gadis keturunan keratin yang sangat aristokrat,  selalu menurut dan bersikap manis kepada Rangga yang ternyata memiliki masa lalu yang tidak bisa dibilang manis. Rangga sempat menduakan febi dengan Ratih karena mereka berdua sama-sama suka menari. Dan pada akhirnya pilihan Rangga jatuh kepada febi karena menurutnya febi adalah cewek yang langka karena saking penurut dan sopannya dia dibandingkan kedua pacar temannya. Kisah perlawanan ketiganya berawal dari ‘disewanya’ Stella (salah satu sahabat Langen) untuk menjatuhkan Rangga di depan Febi, karena pada awalnya Febi sangat tidak menyetujui ide  gila yang dilakukan oleh kedua rekannya itu, Langen dan Fani.
Pada saat ketiga anggota kubu cewek sudah bersepakat untuk melawan lelaki-nya. Mereka pun berpikir bagaimana cara membuat ketiga lawan mereka mengakui keberadaan mereka. Dan melalui Iwan-cs (yang tak lain juga sahabat Langen) mereka akhirnya menemukan gagasan cukup gila dan sangat menantang. Ya, kebut gunung. Untuk ukuran ‘cewek rumahan’ seperti mereka tentulah itu akan membuat pihak lawan membuka mata dan mengakui keberadaan mereka (catatan : jika menang). Dimulai dengan penentuan dan pemetaan medan, melakukan olah fisik secara gila-gilaan mereka bertiga akhirnya mereka berhasil menaklukan medan yang sudah Iwan-cs tentukan. Tentu saja setelah pingsan, berdarah-darah, dan menangis karena kelelahan serta kesakitan selama mereka melalui proses pendakian. Tentu saja dengan bantuan strategi dan fisik lima personel ‘pasukan pengawal’ yang diketuai oleh Iwan-cs. Ketika akhirnya mereka sampai di puncak dan melalui tahap percobaan mereka sangat girang dan yakin bisa mengalahkan kubu lawan.
Kebut gunung yang pertama dimenangkan oleh Langen CS karena jelas media sudah sangat dikuasai (ditentukan oleh mereka sendiri) dan melibatkan para 'ahli' dalam turut mensukseskan misi mereka. Merasa diakalin oleh ketiga cewek mereka. Bima cs pun tak kalah akal, mereka menantang ketiganya melakukan kebut gunung untuk kedua kalinya. Namun pada tantangan kali ini Bima cs sangat dan teramat matang dalam menyusun strategi dan bermaksud merahasiakannya sehingga hal ini membuat Langen cs kelimpungan walaupun kurang dari beberapa hari sebelum kompetisi itu dilakukan, info mengenai tempat bocor ke pihak lawan (Langen cs) melalui Febi yang justru tidak bisa ikut terlibat langsung dalam kompetisi kali ini. Dengan jerih payah Langen dan Fani akhirnya memenangkan kompetisi ini dengan 'cantik', tentu saja masih dengan bantuan Iwan cs. Rei, Bima dan Rangga mengakui kekalahan ke kubu lawan dan berjanji tidak akan lagi menganggap mereka sebelah mata.

RAJUT : BROS BUNGA TERATAI

Saya bercita-cita membuat 10 (saja) macam bunga rajut dalam 10 hari tapi kok berat ya. Iya, soalnya itu dilakukan di sisa waktu luang saya. Haish sisanya ngapain aja emang?makan tidur, begitu seterusnya sampe berat badan merangkak naik dan buncit. Omeji, hope i can stop this habbit soon. Ini hasil belajar saya (pakai benang yang salah) but nggak papa, kan belajar ya, harusnya benang ini bisa dikapai untuk tas atau sepatu karena lebih kuat dan kaku jika dibandingkan katun atau rayon. Kurang cocok buat bros, tapi yasudah buat pelajaran ya (prototype ini), jangan ditiru kesalahan pemilihan benangnya (Don't try this at home :D), urutan bikin polanya aja yang ditiru.


Round 1 :
Buat 5 Ch, 1 St

Round 2 :
Buat 10 Sc

Round 3 :
Buat 12 Ch, kemudian pada 12 Ch ini kita buat (1Sc,1Dc,7Tc,1Dc,1Sc,dan 1St pada 2Ch berikutnya pada hasil round 1) Begitu seterusnya sampai kita mendapat 5 (setengah) kelopak.

Round 4 :
Mulai dari puncak hasil round 3 buat (1Sc,1Dc,7Tc,1Dc,1Sc,dan 1St pada ujung round ini) sehingga kelopak bunga sempurna 2 sisi.

Good Luck...Happy Crochething...Let's learn together...






JALAN-JALAN : TRAVELLING WITH STYLE

Hai, hai aduh bahasan kali ini cucok dan lagi trend banget nih pemirsa. Ngalamin nggak yang kaya gini? Jaman sekarang kan, sebelum makan di poto #bahkanduniaharustaukitamakanapasaatini. Sebelum jalan-jalan di poto, dengan hastag #OOTD biasanya nampilin foto full body ya. Bukan bodynya lho yang ditonjolin but outfit-nya hehehe...Gimana dengan kamu?kalau aku sih kadang-kadang ajah, tapi pakai baju seadanya. But, bukan rahasia lagi ya kalau seleb2 *tidak termasuk aku* bahkan yang nge-rasa seleb pun turut hanyut dalam euforia ini. Mau jalan-jalan harus nge-pasin sama suasana tempat tujuan gitu. Bener juga sih, masa iya mau ke pantai pakai coat tebel berasa mau liburan ke Eropa kan nggak lucu. Bukan cuma itu saja lho ternyata. Warna baju, model, udah pernah dipake disatu tempat atau belum di bela-belain harus perfect di mata dunia . Demi apa?Yeah, upload di SosMed...

Lucu sekali ya. Yang bawa sepatu berbagai-bagai hanya untuk travelling ke satu kota juga ada lho (bukan nyinggung, nyindir atau nyinyir kok dan emang nggak berhak untuk itu), iya sih banyak tempat yang dikunjungi, tapi apa nggak repot ya?mulai stiletto, flat shoes, sepatu kets, boots, wedges. Apalagi baju yang bisa dilipet jadi seuprit, pasti di bela-belain sampe segambreng deh. Nggak punya baju dan kelengkapan outfit juga musti berburu demi capture yang good looking but nggak semua kok kaya begitu, tapi banyak yang begitu. Lagi-lagi kalau kamu gimana?hehehe...kebanyakan nanya mungkin bisa jadi kaya *pikiran alay bin ababil?*...

But kalau kita mau tampil kece badai dan hemat untuk mengikuti trend Travelling With Style bisa deh ngikutin tiga tips dibawah ini :

- Padu Padan or Mix and Match
Punya donk baju (bawahan), sepatu, dan tas yang sifatnya netral? Nah, ambil itu dan padankan dengan atasan warna-warna yang lebih jreng atau bermotif. Bagi kita yang berhijab gunakan hijab warna netral sepadan sama bawahan biar lebih simpel. Pilih sepatu dan tas yang warnanya senada, tidak perlu berukuran besar karena ini hanya demi capture ya. Bagi yang suka tuker-tukeran baju atau pinjam meminjam boleh juga asal nggak tengsin ya.

- Gunakan aksesoris pendukung
Misalnya kita mau berlibur ke pantai atau tempat terbuka kacamata jadi pilihan yang tepat lho buat aksesoris sekaligus pelindung dari silau berlebih. Topi juga bisa digunakan sebagai penambah aksesori yang bermanfaat dan mendukung penampilan. Aksesori apa yang kira-kira bisa kamu pilih untuk melengkapi penampilan sekaligus dual manfaat lainnya?Yuk share...

- Hemat
Inget ya, kebutuhan dan keinginan selalu berlawanan but kalau emang butuh beli buat jangka panjang boleh deh dibeli (sepatu, tas, dan aksesoris) tapi kalau sekedar buat numpuk koleksi, yuk kurangi pemubadziran. Inget, mubadzir adalah teman dari setan *serem kan?*. Bisa pilih pinjem atau tukeran sama temen atau kakak dan adek kan :D


Happy Travelling with Style...Get your best capture in every moment guys. See you on next posting...Stay Blogging....


CURHAT : SAMPAI JUMPA BANDUNG

Alhamdulillah hari ini bisa memaksakan diri untuk bangun lebih pagi, berhasil mengalahkan rasa kantuk yang akhir-akhir ini sangat berlebihan. Hari ini adalah hari terakhir saya stay di Bandung. Big Thanks to Allah yang telah mengijinkan saya untuk tinggal setidaknya selama tiga bulan ini. Mengingatnya akan membuat saya menitikkan air mata sekaligus terharu karena berhasil melewati satu step yang sangat berarti dalam hidup saya ini. Ah, meski hidup saya di Bandung jauh dari kata mapan untuk mengikuti gaya hidup tetapi Allah menjamin hidup saya selama tiga bulan ini melalui suami saya. Sekeloa, Monumen, Kawasan Unpad, Kawasan Kaki Lima sekitar monumen, Pasar Minggu Gasibu...and all of sweet moment that i get...

Saya resign per 31 Agustus 2015 dari sebuah bank syariah yang saat ini sedang sangat berkembang di Indonesia. Suami saya efektif dipindahkan ke kota dimana saya pernah menetap selama kurang lebih satu setengah tahun lalu per 01 Desember 2015. Di kota mana kira-kira kami akan menghabiskan waktu tiga tahun berikutnya?Yes, di kota Purwokerto. Saya mengingat betul ketika saya berangkat ke Bandung pada 29 Agustus 2015, saya menitikkan air mata sembari berujar ke kawasan terminal Bulupitu (terminal kota Purwokerto). Lirih namun yakin saya berujar "Ijinkan suatu saat saya kembali kesini dalam kondisi yang lebih baik(dari sekarang)." Lagi-lagi Allah yang maha baik mengabulkan doa saya tidak lebih dari tiga bulan kemudian. Semoga memang ada ada hal yang lebih baik yang bisa saya dapatkan dari kota ini. Aaamiin.

Sampai jumpa Dago, Pusdai (tempat dimana beberapa kali ahad saya habiskan untuk mengikuti kajian dhuha), Tobucil dan Crayon (tempat saya menanam mimpi untuk membuka tempat yang sama menginspirasinya), Jalan Asia Afrika dan Braga serta kawasan cikapundung yang sangat cozy buat jalan-jalan (bener-bener jalan) untuk sekedar flasback ke masa lalu bersama bangunan tuanya, kawasan wisata nan sejuk di Lembang, kawasan wisata belanja Paris Van Java, Pasar Baru, BIP, dan masih banyak lagi, Gedung sate yang baru sadari keindahannya ketika malam hari, Romantisme dan kesejukan yang tidak saya dapatkan di tempat lain...Terimakasih. Dan sampai jumpa dalam kondisi yang jauh lebih baik.


Selasa, 17 November 2015

CURHAT : MENANGGAPI, BUKAN BEREAKSI

Hai, apa kabar kakak cantik?yang ganteng nggak perlu disapa tar dikira saya kecentilan!!! =D. Kali ini saya kepengen nulis tentang gimana sih menanggapi bukan bereaksi dan apa maksudnya?kayanya berat deh bahasannya *emang, saya juga jadi ngantuk asli!!!* . Tidur aja yuk, kelarin dulu baru boleh tidur (ngomong sendiri di jawab sendiri). Ini sih berdasarkan kasus yang beberapa kali pernah  saya alami jadi pure tidak melibatkan disiplin ilmu apa pun *kayanya sih dikit-dikit aja bakal diselipin teori-teori non phytaghoras tentunya sebagai  hasil pertapaan saya selama beberapa tahun*. Yah, soalnya kapan lagi bisa pakai opini saya kalau nggak di blog ini (asal nggak  ngawur dan menyinggung isu SARA) .

Seorang teman (baca : teman hidup) bercerita bahwa saat ini dia sedang mengalami dilema (ciyee, fansnya cherrybell *yang udah bubar* ya mas-nya? =P) dalam mengambil sikap dan dia kepengennya saya jawab pakai tulisan bukan lisan (biar lebih terkonsep katanya, plus nggak ngomel-ngomel bonusnya). Begini ceritanya : Biasa kan kalau di lingkungan (kantor, sekolah, kuliah deelel) selalu ada kelompok (kecil) tertentu yang terbentuk secara alamiah meskipun itu satu kelas,  jurusan, atau divisi. Tetap aja ada satu dua hal membuat seseorang lebih nyaman dengan seseorang (lainnya). Jadi simpelnya sih  temen sepermainan gitu (bukan geng-gengan lho ya). Usut punya usut salah satu anggota kelompok bermain (Nggak nyangka, orang usia pada  mau kepala tiga juga masih punya kelompok bermain kaya PAUD =D) dari temen sepermainan Abang saya tiba-tiba dijauhi oleh teman lainnya hanya karena ada masalah intern dua anggota di dalam kelompok itu. Why?pasti ada sebabnya, cuma saya sensor (tiiiit). Nah, abang saya ini dilanda GeGaNa (Gelisah Galau Merana, yaudah sih bang goyang dumang aja) mau ikut-ikutan (nge-jauhin si do'i juga) apa nggak?

SAYA JAWAB YA ABANG SAYANG "JANGAN DIIKUTIN."  (ini udah pakai tulisan paling gede lho abang, kalau masih kurang jelas plis deh, ganti kacamata ya kalau gajian :*)

Kenapa?
1. Ketika kita memihak satu orang dan kita tidak betul-betul mengerti permasalahan kedua orang itu seperti apa maka kerugian tentu saja ada di pihak kita. Kehilangan satu teman.
2. List kebaikan dan keburukan teman yang kita benci itu, kalau banyakkkan baikknya dan kita tetep memutuskan untuk benci sama halnya kita yang bego'.
3. Nggak perlu jadi superhero, pun nggak perlu sejahat itu. Dibaikkin enak, dijahatin itu sama sekali nggak enak.
4. Nggak perlu takut dibenci temen yang lain gara2 nggak ikutan nge-benci satu orang yang dianggap salah melulu itu, toh pada akhirnya kamu bakal nilai sendiri gimana kualitas temen2 main kamu yag merasa paling benar sedunia itu.
5. Nggak perlu repot2 ngurusin orang lain, urusan sendiri aja nggak kelar2.

Begini ya mas, maafkeun saya nggak ada wise-nya sama sekali kali ini. Coba deh pahami judul tulisan saya ini. Belajarlah menanggapi, bukan berekasi. Itu bisa sangat luas artinya, bisa ditafsirkan dengan berbagai macam penjelasan dengan kata yang sangat amat bijak, yang tentunya bisa kita uraikan sendiri. Salam sayang penuh cinta dari teman (hidup)mu.

Kamis, 12 November 2015

CATATAN : SIKAP ANAK PENGGUNA SOSMED VERSI SELEB

Hai, kami manis tetap optimis walau gerimis dan tanpa berita selebritis :D. I just wanna share about "dampak sosial media terhadap perkembangan anak" yang tempo hari di bahas dalam sebuah acara talkshow bareng selebritis (bukan gosip lho ya). Okefix, kali itu hadir mantan istri Dedy Corbuzer (Kanina ya kalo nggak salah), Ersa Mayori dan Bapak Lukman (ahli/pengamat sosial media). Langsung aja kali ya, itu lho acara favoritku itu yang panelisnya Ust. Oki, Mba Maudy, sama Mba Psikolog (yang belum bisa saya sebutkan karena lupa). Bagaimana komentar para panelis, bintang tamu, dan pengamat sosial media yang berhasil saya ingat?Dan ini dia liputannya :

Ustadzah Oki
S(H)ARING Before SHARING. Jelas ya maksudnya?Kalau kurang jelas, saya bantu dikit jelasin ya. Maafkeun kalau redaksinya beda, tapi insyaAllah nggak pakai dalil kok beliau menjelaskannnya jadi semoga nggak salah-salah. Jadi apa pun yang akan kita bagikan ke pada khalayak, wajib kita pastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum dibagikan jika itu berkaitan dengan informasi. Sedangkan jika itu berkaitan dengan diri sendiri, baik atau buruk harus kita pilah-pilih karena orang akan menangkap 'sesuatu' dalam diri kita (baik baik/buruk yang dishare). Kata saya sih, share berita baik aja kadang disewotin apalagi berita buruk.

Mr. Lukman
Apapun yang tidak boleh kita lakukan di dunia nyata (terhadap orang tua, saudara, atau teman) tidak boleh kita lakukan di dunia maya, mengingat dampak SosMed lebih meluas dan one real time. Hayuk di list apa aja kira-kira yang nggak boleh kita lakuin di SosMed?mengumpat, mengumbar emosi, menyinggung isu SARA, menganggap orang lain lebih rendah, etc (bisa dicari lebih banyak hal negatif apa saja yang sering disebarin melalui MedSos belakangan ini). Adendum dari saya : nah, buat yang hobi banget jelek-jelekkin orang mending bobok cantik aja. Buat yang kepengen curhat, kayanya jangan di SosMed deh ya, yang ada nanti kita bisa diculik gegara kita baru beberapa menit yang lalu update "Aduh, yaris nggak enak dipake nih enakeun pake fortuner." Siap share?intinya sih jangan marah kalau dikomen, karena ketika kita sudah share di DuMay itu adalah hak publik untuk berkomentar seperih dan sesakit apapun *terima, saja terima...lalala..* . Dan Plis jangan bikin orang sakit mata plus nilai kamu di mata mereka jadi minus dari hari ke hari karena kamu isinya ngomel, ngritik, ngumbar  yang isinya nggak mutu.

Ersa Mayori
Menurut pengamatan saya Mba Ersa ini wise banget lho sama anak-anaknya. Kayanya tipikal orangtua favorit gitu deh, soalnya beberapa kali di undang ke talkshow dan jawaban beliau itu smart banget (abaikan, ini murni pendapat pribadi penulis). Mba Ersa bilang "Amati dan dampingi jika anak-anak kita jika mereka  ingin menggunakan atau hanya sekedar ingin tau perkembangan SosMed, serta berikan password tertentu untuk konten (tertentu yang membutuhkan pendampingan jika mengunakannya)." Mba Ersa dengan mudah  mecontohkan bahwa, anaknya yang berusia 13 tahun dan ingin memiliki akun Instagram maka beliau pun tidak ragu-ragu untuk memprotek akun si anak dengan cara menuliskan "This account is supervisid by Mom" pada bio si anak. Hayo artis mana yang kaya gitu coba?Hahaha nge-fans sama mba mungil satu ini deh. Terus beliau berpesan juga kalau melepas anak ke DuMay itu harus disertai dengan membekali anak dengan ketahanan mental pula, misal bagaimana menyikapi bulliying atau haters (kan selebritis ceritanya) . Juga sesekali nongol tuh di akun si anak (kompak sama suaminya juga lho, ajegile nggak nanggung-nanggung supervisinya) buat menunjukkan bahwa anak juga diperhatikan oleh ayah ibu mereka.

Begitu sajah pemirsah yang paling ngena' di hati dan mengisi otak saya. Semoga bermanfaat. Sudah dibaca?Jangan lupa tinggalkan pesanmu ya. Stay blogging....

Rabu, 11 November 2015

CATATAN : HARI JOMBLO SEDUNIA

SINGLE ITU PRINSIP, JOMBLO ITU NASIB. SALAH! JOMBLO CUMA BAHASA GAUL DARI KATA SINGLE (English). Jadi semuanya adalah pilihan, tidak perlu jadi bahan cercaan buat someone else.


Hai kakak cantik, hari valentine (kasih sayang) pernah denger kan ya?iya, banyak muda-mudi yang ngerayain (sampe abis2an), banyak juga yang nggak nge-rayain atau bahkan nyata-nyata kontra dengan perayaan hari yang sering dihubungkan dengan kata kasih dan sayang ini. Kasihan bisa kita curahkan setiap hari, sayang-sayangan pun bisa begitu. Dan nggak harus selalu sama pasangan ya, keluarga, sahabat dan orang yang berhak menerima rasa sayang kita tentunya. Every day we can love each other one, nggak perlu nunggu hari itu!

Taukah kamu bahwa di Universitas Nanjing (China) para mahasiswa melakukan protes untuk melawan hari 'kasih sayang' itu?caranya adalah dengan merayakan hari jomblo (single day) dan mendeklarasikannya secara terang-terangan di mata dunia. Mereka menyenangkan diri mereka dengan berbelanja, nongkrong, dan menghabiskan waktu (melakukan kegiatan menyenangkan) bersama para jomblo-jomblo lain dengan harapan salah satu dari mereka akhirnya bisa diprospek *hihihi, sambil nyelam nyari ikan*.

Yup, bukan bermaksud mengikuti euforia itu untuk turut merayakan single day sih. Hanya saja buat nginget-nginget  aja pas masa jomblo indah bersama teman2 yang cantik2 baik2 dan pinter2. Bosen nggak sih jadi jomblo?saya jawab dengan tegas NGGAK. Gimana dengan kakak-kakak?semoga tetep semangat mencari ilmu buat jadi calon istri dan ibu ya, jangan sampe nyesel ketika nge-rasa terlambat belajar meskipun belajar tidak pernah mengenal kata terlambat.  Ada banyak hal kok yang bisa kita lakukan pada saat kita single (kadang kangen juga), tentunya hal positif. Bersyukur apa pun kondisi kita saat ini ya kakak cantik. Karena saya seorang muslimah tentunya kepengennya kan jadi muslimah yang idelal ya, nih saya bagi pearl word atau kata mutiata  "Bersabar menerima dengan kelapangan hati, ganti resah dengan doa dan ganti marah dengan senyuman terindah (@HIJABALILAID on IG). Apapun yang orang lain katakan karena kita masih single, anggap saja sebagai motivasi dan penyemangat diri agar lebih baik, lebih baik (lag0), sampai kita layak mendapatkan yang terbaik.

Minggu, 08 November 2015

CURHAT : TENTANG DIKABULKANNYA DOA

"....Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan untuk menjalaninya..."

Pernah nggak teman-teman ngirim atau malah dapat pesan seperti ini?semua setidaknya pernah mengirim ya kalau misal belum pernah sama sekali menerima pesan (bbm, wa, atau sms dll) seperti diatas. Nah kira-kira kali ini saya bakal nge-bahas apa ya. Yes, saya pengen nge-bahas tulisan yang sudah saya underline diatas.


Berapa kali sih kita berdoa setiap harinya?(selama 24 jam = 1440 menit = 86400 detik) tidak kurang dan tidak lebih ya?Mungkin jawabannya bakal beragam. Tergantung kebutuhan mungkin, situasi atau kesibukan(baca : jadi doanya nggak bisa panjang, karena kata salah satu teman saya Allah maha tau jadi nggak perlu panjang yang penting poinnya). Pertanyaan selanjutnya yang saya ajukan adalah apa sih isi doa yang kita panjatkan?macam-macam lah, tergantung kebutuhan, keinginan dan cita-cita.

OK, saya sih nggak tau teks masing-masing orang doanya seperti apa. Tergantung kebutuhan tadi, contoh : ada yang minta jodoh, dijauhkan dari siksa dunia dan akhirat, diberi kesehatan dan umur panjang, kelancaran dan keberkahan rejeki (dan banyak lagi kebaikan yang sering kita ajukan) yang bisa ditujukan untuk diri kita sendiri, orang tua, saudara, sahabat dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Dari semua doa pernahkan kita berdoa semoga amal kita diterima?Jawab jujur apa bohong nih?Jujur ya.


Jujur, saya pribadi mangakui banyak meminta namun sering tidak peduli faktor apa saja yang menjadi tabir doa saya *Mari  Belajar pangkat 2000*. Jujur ?(lagi) saya banyak berdoa namun sering terlupa bahwa amalan saya pun tidak serta merta langsung diterima Allah karena beberapa faktor pula walau pun diiringi doa, *Gimana dengan amalan saya yang kemarin-kemarin ya, saya nggak doa agar amalan saya diterima*. Wallahu'alam bis showab. Jadi poinnya adalah Jangan lupa berdoa untuk hal satu ini (amalan diterima), sekalipun Allah memang maha tau, tidak ada salahnya kita mengiringi seluruh amalan kita dengan doa. Semoga doa kita menjadi pelicin agar amalan kita sampai ke Allah. Aamiin. Jangan menunggu hingga orang lain mendoakan kita seperti tulisan diatas. Dan untuk yang terakhir kali (pula). Semangat, makin sehat, smart dan shalihat. Muach :*

Catatan : Ditulis dalam rangka Self Assesment sekaligus Self Reminder tingkat dewa.

Sabtu, 07 November 2015

RAJUT : BROS BUNGA MAWAR

Hi, it's my next project. Not too bad, isn't it? Ini agak sedikit rumit dan panjang. Pola ini saya dapatkan disini (kalau teman-teman juga ingin belajar). Karena saya suka melihat dan mencatat, saya ulangi tutorial ini agar ketika saya lupa saya bisa melihatnya kembali. Dan semoga bermanfaat buat teman-teman yang ingin mencoba, semoga bisa  (sedikit) membantu. Seperti biasa yuk ikutin step by step nya yah. Alat dan bahan yang harus kita siapkan adalah benang, hakken, jarum  dan gunting (standar aja). Nah ini langkah polanya :
Round 1
Buat 50 CH. Jadikan round pertama sebagai pondasi untuk memulai round berikutnya.

Round 2
Dimulai dari rantai ke 6 buatlah 2DC, dilanjutkan dengan 4CH, 2DC lagi dan diikuti dengan 4CH (begitu seterusnya hingga rantai pada round 1 berakhir). Bali searah jarum jam.


Round 3
Buat 4CH (2 keatas, 2 menyamping). Buatlah 2DC pada lubang besar, 2CH, 1 DC masih pada lubang besar, dan diakhiri dengan 1 DC pada lubang kecil. Ulangi pola tersebut hingga ujung rajutan.

Round 4
Langsung mulai pekerjaan kita pada round 4 ini pada lubang besar (karena ada lubang kecil pada ujung) dengan membuat 7DC lalu dilanjutkan dengan 1ST pada tiap lubang kecil. Ulangi hingga pekerjaan ini sampai pada ujung.

Jumat, 06 November 2015

CURHAT : ABOUT RESIGN DAN MIMPI UNTUK TETAP BERPENGHASILAN

Ini sudah lewat satu pekan ketika saya harus merayakan  ‘second month of resign anniversary’ saya dari tempat saya bekerja. Ada nggak ada istilah itu ya pokoknya saya ada-adakan saja *maksa banget*. Rasanya sih nggak gimana-gimana. Positifnya nih ya (pertama) saya bisa mengerjakan pekerjaan yang dulu semasa sudah menikah tetapi masih LDR-an sama ‘mantan pacar’, saya enggan bahkan mengandalkan asisten rumah tangga untuk menyelesaikannya. But, untuk sekarang saya harus mengerjakannya dengan sigap, cermat dan penuh rasa tanggung jawab. SENDIRI. Yang (kedua) Menikmati waktu luang dengan sekonyong-konyongnya. Dan karena  saya adalah tipikal orang yang suka nge-game dan suka kelewatan, dulu sempat pernah kena tegur juga lho sama atasan dan salah satu staf saya karena hobi saya itu. Sekarang saya dihadapkan pada waktu luang yang amat sangat banyak. Nah katakanlah saya kelar mengerjakan pekerjaan saya pukul 11.00 siang, sisa waktu saya ini bisa saya gunakan untuk nge-game sepuasnya. Tapi setelah saya rasakan bosan juga ya, akhirnya saya mengalihkan hobi saya yang nggak ngasilin duit itu dengan belajar nulis, baca buku, merajut dan juga nonton tivi, pkus BONUS bobok siang (pas dulu kerja, rasanya pengen banget bobok siang tapi nggak bisa).Yang (ketiga) Quality time sama Raden Yoga Nata Adhikara jadi bisa SELALU. Dulu tiap dua pekan sekali baru ketemu, cuma dua hari (dikurangi waktu perjalanan) cukup membuat saya termehek-mehek pas adegan naik bis kotanya. Ya, macam adegan FTV-FTV gitu deh, dipastikan dia tersenyum amat manis sedangkan saya mewek sampai bis berangkat dan sampai saya terlelap di dalam bis *pengakuan dosa*. Yang (keempat) bisa belajar memasak dengan serius karena setiap sore masakan saya akan dinilai oleh si Akang. Ya, tentu saja mengandalkan google dan screenshoot (kalau kapan-kapan lupa resepnya tinggal saya buka lagi hasil googlingan saya gitu maksudnya. But, nggak apa-apa kan belajar.
Negatifnya adakah? Ya bukan negatif sih ya. Penyesuaian aja dari wanita bekerja di kantor ke wanita bekerja di dalam rumah (jangan kira ibu-ibu atau istri-istri nggak capek lho ya). (Pertama) Rasa percaya diri agak berkurang dari wanita berpenghasilan pasti, ke wanita berpenghasilan musiman. Dari biasanya rapi dan wangi setiap hari, sekarang wanginya justru kalau sore hari. But, saya sudah bisa mengatasinya caranya gimanabiar tetap berpenghasilan?Terampillah wahai para kaum wanita apapun pekerjaanmu sekarang. Entah memasak, menjahit, merajut, berjualan, menulis dan lain-lain dan semoga someday ketrampilanmu itu bermanfaat bisa jadi usaha tambahan, atau malah jadi usaha utama. Kalau kata mba Dian Sastro “Mau berprofesi menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga wanita tetaplah harus berpendidikan tinggi.” Karena apa?tugas utamanya adalah mencerdaskan anak-ananknya kelak. Kalau versi saya, jika mau memilih jadi ibu rumah tangga upayakan untuk bisa tetap berkarya (di dalam rumah) dan tetap berpenghasilan. Bukan bermaksud untuk menandingi suami, tetapi justru untuk belajar mandiri dan membantu suami. Katanya multitasking kan?buktikan donk. (Kedua) Nikmat yang menurut saya paling susah dikendalikan adalah waktu luang, jangan-jangan waktu saya terbuang sia-sia karena saya tidak membuat Daily List To Do seperti ketika saya berkerja. Pasti, but saya sudah bisa menyiasatinya. Jadi boleh donk istri-istri atau ibu-ibu bikin daily list to do?boleh banget. Menurut saya itu sangat membantu. Selain jelas apa saja yang akan kita kerjakan, ada juga estimasi waktu jadi harapannya sih tidak ada kata wasting time. Kalau itu terlalu ribet gunakan target waktu saja, misal saya harus selesai mengerjakan pekerjaan rumah jam sekian-dan saya akan mengisi sisa waktu saya dengan bla bla bla. Cukup simple kok dan bermanfaat sekali. (Ketiga) Harus nge-rem hobi jajan dan belanja *nyesek, kalau dulu suka jajan sekarang makan yang banyak biar nggak laper dan  kepengen jajan*, begitu ada baju bagus tanya harga iklanin (dimana aja) dan jual, kalau ada uang lebih baru boleh beli. Syukur-syukur kalau misal laba jualan bisa buat beli, jadi itung-itung reward buat diri sendiri karena tidak lagi menerima insentif dari perusahaan. (Keempat) dicecar pertanyaan beragam oleh pihak internal atau pun eksternal. Ah, itu mah udah biasa. Kalau udah menthok mah yang tanya juga bosen sendiri, udah solusinya Cuma satu #SENYUMINAJAH.
Kira-kira begitu saja curhatan gaya bebas ala saya. Nah, ambil semua hikmah dari setiap kejadian karena yakinlah bahwa hikmah nongolnya di belakang kalau yang di depan mah namanya planning, dan sekali lagi kita merencanakan Allah maha cinta-lah yang akan menentukan. Kita harus yakin dengan keputusan yang kita ambil. Positif-Negatif pasti menyertai kok, tinggal ambil bagian positif dan siasati negatifnya. Cara pandang dan rasa syukur sangatlah berpengaruh, jadi belajarnya memandang setiap kejadian dari sudut pandang yang berbeda. Dan jangan lupa bersyukur dan bahagia, karena hidup ini hanya sekali dan kita berhak menikmati hidup kita dan bahagia. HAPPY 2ND MONTH ANNIVERSARY. Stay Healthy, and blogging.