Selasa, 29 Desember 2015

OPINI : MENDOAN BERHAK PATEN PRIBADI

Assalamu'alaikum shalihat. Akhirnya bisa ketak-ketik lagi. Alhamdulillah saya sehat walau kantong mengempes :-P, gimana dengan kalian dear?semoga sehat juga ya.

Hari ini saya mau ngulas pendaftaran hak paten terkait produk asli Banyumas yaitu Mendoan. Mulai dari produknya dulu ya. Tau kan apa sih "Mendoan"?Yup, tempe yang (kalau di banyumas dan sekitarnya dibungkus daun pisang), di set lebih tipis dari tempe kebanyakan, dan digoreng dengan balutan tepung yang sudah dibumbui. Apa sih yang membedakan dengan tempe tepung lain?Tempe ini digoreng setengah matang, kalau dalam bahasa Banyumas sendiri Mendoan diserap dari kata Mendo yang artinya setengah matang. Jadi klemer-klemer gimana gitu tepungnya.
Nah sejak kapan "Mendoan" yang merupakan makanan khas daerah asli Banyumasan ini dipatenkan?sejak 15 Mei 2008. But, saya baru lihat beritanya di tahun 2015 lho (Ok, mungkin saya yang nggak update). Siapa sih yang memiliki hak paten makanan unik ini?Beliau adalah seorang pengusaha air minum dari daerah Sokaraja, Jawa Tengah. Laki-laki bertenis tionghoa bernama Fudji Wong. Ungkap beliau kepada seorang wartawan tentang bagaimana caranya mendapatkan hak paten ternyata mengagetkan lho. Cukup membawa fotokopi KTP , mengisi formulir yang disediakan dan diajukan ke kemenkum HAM. Nah mudah bukan? *asli geleng-geleng*.
Yang masih saya ingin tanyakan (tapi sama siapa), apakah tidak ada larangan untuk memprivatisasi sebuah jenis makanan daerah? Bukankah jelas bahwa itu adalah jenis produk bukan merk. Sebagai contoh, misalnya Unil's Mendoan, nah yang dipatenkannya merk dagang Unilnya bukan Mendoannya. Jadi siapa saja boleh membuat tetapi merk Unil hanya milik saya saja. Ada pertanyaan lagi, apa konsekuensinya jika seseorang membuat Mendoan?bagi si pembuat dan bagi si penerima paten? Jujur sedih sekali. Menurut pengakuan Mr. Fudji beliau awam hukum lho, tetapi bisa ya memiliki pemikiran untuk memprivatisasi sebuah produk khas daerah. Nah fyi ya, sertifikat hak paten ini baru keluar dua tahun setelah produk ini didaftarkan lho. Terdaftar resmi pada 23 Februari 2010 dengan Nomor hak pateng IDM000237714 dengan masa berlaku hingga 15 Mei 2018 (detik.com).
Pemkab Banyumas tidak tinggal diam menanggapi hal ini. Melalui Pimpinan Tertingginya, Bapak Bupati Banyumas melayangkan tuntutan kepada Mr. Fudji ke Kemenkum HAM. Sama-sama berdoa untuk kebaikan semua pun tidak merugikan salah satunya. Namun sudah terlambatkah?entah. Kita hanya bisa menjadi pendengar,pembaca dan pemirsa atas ulah pihak yang mengedepankan pribadi dan kekurangsigapan pemangku kewenangan di negeri ini. Berapa banyak warisan budaya leluhur ( berupa kesenian, makanan dkk-nya)yang hanya akan kita nikmati 'aroma'nya saja tanpa memilikinya?Yuk, sudah saatnya pemerintah lebih detail dalam menangani kasus semacam ini agar tidak ada lagi rasa was-was atas rasa takut kecolongan lagi. I think enough for today, keep writing stay blogging. Wassalamu'alaikum...

Rabu, 23 Desember 2015

RESEP TAHU DAN TEMBE BACEM

Assalamu'alaikum shalihat, today i wanna share one of our (me and my husband) favorite food. Simple, healthy, good taste and cheap.

Bahan :
10 buah tahu non kulit bisa kuning bisa putih
10 tempe bungkus daun
2 butir bawang putih
3 butir bawang merah
1 butir kemiri
1 sdt ketumbar
5 sdt gula merah serut
2 sdt air asam
Garam, penyedap (bila suka), gula putih, air secukupnya
1 batang serai
2 cm lengkuas
3 daun salam
Additional : 2sdm kecap manis
Minyak goreng secukupnya.
Cara Membuat :
1. Haluskan : bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, garam.
2. Memarkan lengkuas dan serai.
3. Masak kedua bahan diatas dalam air hingga mendidih.
4. Setelah itu masukkan tahu dan tempe.
5. Masukkan air asam, gula putih, gula merah, penyedap (bila suka), dan kecap manis.
6. Koreksi rasa. Jika sudah pas, sesekali diaduk hingga mengering.
7. Kemudian, tunggu hingga panasnya hilang dan goreng hingga berwarna kecoklatan.
8. Tempe tahu bacem ready to serve.

Hahaha lagi-lagi ngga ada real pic-nya. Ngga apa apa deh ya just for note, but this is real. Jangan ragu untuk mencoba. It's write to remind me. Semoga bermanfaat...keep writing stay blogging.
Wassalamu'alaikum.

Sabtu, 19 Desember 2015

CURHAT : TEMAN JANGAN MARAH YA KALAU AKU TAK DATANG

Assalamu'alaikum dear shalihat...today is so cloudy like my face :-P. I want yo talking about something...this is it...
Ingat beberapa bulan lalu sohib saya curhat. "Kak, aku ngerasa didiemin dia ieg gara-gara nggak datang ke syukuran nikahannya dia." Saya hanya bisa berusaha menghibur dan ngasih solusi biar si sohib saya ini ngontak si sohibul hajat terlebih dahulu. Gimana reaksinya? Alhamdulillah belum jauh berbeda dengan setelah walimah. Masalahnya sih kalau dari awal sebelum walimah biasa aja dan nggak akrab sih nggak masalah ya. But kerasanya itu gegara dulunya 'plek' gitu istilahnya. Dengan sendirinya si dia sembuh dan kembali akrab dengan sohib saya. Memang, terkadang kita tidak bisa memahami semua isi hati dan pikiran semua orang. Bahkan orang terdekat kita sekali pun. Waktu juga yang mungkin akhirnya menyadarkan dan menyembuhkan. Entah siapa yang sadar, dan sembuh.
Saya juga lagi kena sindrom ngerasa dijutekin gegara nggak datang ke walimahan seseorang, but saya segera istighfar saja. Semoga hanya perasaan saya karena dia sedang malas melayani chat saya. Begitu hibur saya untuk diri saya sendiri. Semoga suatu hari dia bakal kembali baik, demi kebaikan dirinya sendiri. Well, ironis ya. Saya sudah pernah merasakan hal serupa. Dimana saya berharap teman-teman saya datang ketika saya undang ke acara saya. Namun apa yang terjadi? Ini bukan masalah berapa besar sumbangan yang saya terima. Tetapi prioritas mereka kepada saya dan kembali kepada kepentingan masing-masing dari mereka. Bukankah acara walimah sengaja dilakukan pada akhir pekan atau libur agar para saudara dan teman bisa sekedar menyempatkan hadir dan memberikan ucapan selamat secara langsung?
Jawabnya beragam lho ternyata. Banyak yang optimistis sekali bisa datang dan janji manis ke saya bersedia datang. Tapi tidak bisa datang. Saya maklum sekali, barangkali teman saya mendadak ada acara di tempat lain, atau (bukan bermaksud mendoakan) dia sedang udzur entah sakit atau terkena musibah. Entah memang rejeki mereka sedang tidak berlebih. Bayangkan dear misalkan seseorang dengan gaji 2-3 juta sebulan. Dalam hari itu ada tiga buah undangan yang datang. Dan nyata-nyata kenal baik semua. Ada yang diluar kota ada yang di dalam kota. Kira-kira sumbangan untuk tiap orang seratus ribu saja, dibuat minimal. Sudah tigaratus ribu, belum lagi jika kita ada di luar kota dan mengharuskan ia membayar uang transport lebih dari biaya sumbangan?masih setega itukah kita berprasangka kurang baik terhadap teman kita sendiri?Mari sama-sama beristighfar dear.
Belum lagi mereka yang sudah berkeluarga, bahkan memiliki anak dan belum punya kendaraan yang nyaman untuk mengajak serta keluarganya untuk sekedar menyambangi tempat kita. Apakah kita akan tetap memaksa mereka naik transportasi umum yang membuat mereka kepayahan? Lalu pikirkan juga mereka yang bekerja dan sabtu minggu adalah quality time bagi mereka dan keluarga. Harus mudik atau apa pun yang hanya mereka bisa lakukan di weekend. Masih mau berbahagia di atas upaya keras orang lain bahagia demi kita?
Sudahi ya dear. Semoga kita lekas dewasa dalam segala hal. Setidaknya ketika orang tidak datang, nominal atau bingkisan datang. Setidaknya jika nominal atau bingkisan tidak datang, doa terbaik (dalam diam) itu datang. Setidaknya jika dia tidak datang, tidak mampu memberikan apa pun, atau doa terbaiknya. Jangan lah kita melakukan hak yang sama hanya karena dendam atau hanya balas budi. Ini benar-benar murni catatan pribadi dan reminder untuk saya yang masih sering merasa belum lapang untuk datang ke walimahan. Maafkan segala ketiadaberdayaan ini teman-teman. Semoga bukan hanya di lisan dan hanya menjadi sebuah catatan. Semoga ada hikmah di dalam perenungan ini. Aamiin.
Wassalamu'alaikum...

Jumat, 18 Desember 2015

RESEP OPOR AYAM SEDERHANA

Assalamu'alaikum shalihat. Berapa hari nggak nongol rasanya ngerasa nggak produktif banget walaupun cuma sekedar nulis kembali resep yang udah aku ambil dari hasil googling dan aku praktekkin. Oke, kali ini aku bakal nulis kembali resep Opor Ayam Sederhana yang sudah ku masak dua hari lalu. Simak ya :-)

Bahan :
1/4 kg ayam potong menjadi 4 bagian
5 sdm santan instan
Bawang Goreng secukupnya

Bumbu :
3 siung bawang merah
2 siung bawang putih
1 butir kemiri utuh
1 sdt ketumbar
5 butir merica
1 cm kunyit
1 potong pala (beli ditukang sayur 1 set sama merica)
3 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1 batang serai, memarkan
Air, gula, garam dan penyedap (jika suka)
Minyak/Margarin untuk menumis bumbu

Cara Membuat :
1. Cuci ayam rebus hingga setengah matang, karena nanti akan direbus lagi bersama bumbu dan santan. Takut terlalu lama jadi hancur.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica, kunyit dan pala.
3. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Masukkan daun salam, lengkuas dan serai. Masukkan santan dan lalu aduk-aduk.
4. Setelah tercampur dan tercium bau harum masukkan rebusan ayam (beserta kaldunya kedalam wajan). Koreksi rasa kemudian masukkan garam, gula dan penyedap (jika suka).
5. Rebus hingga santan menyusut dan ayam betul-betul matang.
6. Taburkan bawang goreng yang sudah di goreng untuk menambah aroma pada opor.

Note : Tanpa gambar (tapi nggak bohong lho), resep asli menggunakan jintan. Tetapi karena sepagi itu dan di tukang sayur aku nggak dapat jintan jadilah resep ini dimasak tanpa jintan. But beneran enak lho, aku pertama kali masak opor karena basicly aku nggak begitu suka santan menyantan. Yuk dicoba, nggak susah dan ini dimasak partai kecil. Semoga bermanfaat. Wassalamu'alaikum...

Keep writing, stay blogging.

Rabu, 16 Desember 2015

JALAN-JALAN : PARIS VAN JAVA

Assalamu'alaikum...hai gimana hari Rabumu?
Semoga menggebu ya. Oke hari ini saya bakal masak sayur lodeh dan pindang kemangi. Well, insyaAlloh semoga bisa posting resepnya. Kali ini saya bakal sedikit nge-bahas tentang mall yang jadi salah satu ikon di kota Bandung. Paris Van Java. Iyuhu, saya baru kesana sekitar sebulan lalu. Ada beberapa keunikan dan kenyamanan kenapa kita mesti datang ke mall itu. Menurut kacamata saya sih ini kelebihannya :


-  Tempat sholatnya keren binggo, bersih dan asri? Kok bisa? Iya soalnya partisi antara jamaah perempuan dan laki-laki adalah tanaman hias yang merambat. Ada taman mungil dengan gemericik air yang nggak kalah bikin suasana makin adem. Mukena yang dipinjamkan pun nggak 'buluk' seperti yang biasa saya temui di tempat lain.
- Boleh membawa binatang peliharaan. Nah, sepertinya hanya mall ini seantero Bandung yang mengijinkan untuk membawa pet ke dalam sebuah mall. Bagi pecinta kucing atau anjing yang biasanya suka mengajak binatang kesayangan mereka jalan-jalan, mereka tak perlu lagi khawatir soal ini. Karena PVJ menjawab ini semuanya. Hihi riweh juga kalau saya punya ikan dan saya bawa aquarium jalan bersama saya ya?
- Variatif menu makanannya. Iya, buat kita yang nggak suka coba-coba(lidah kampung seperti saya) sih lebih baik milih salah satu tempat makan franchise yang pasti-pasti aja(pasti Halal, inget juga ya). Tapi buat mereka pecinta kuliner disini banyak sekali lho pilihan tempat makan yang menarik. Desain tempatnya juga OK-OK punya. Ada chinese, japanese, western sampai makanan Indonesia juga ada. Cobain deh kalau main ke Bandung. Ya walau pun kantong cekak asalkan window shopping nggak jadi masalah kok. Tapi masalah makan jangan pelit ya, asal juga nggak berlebihan.
- Pusat fashion ternama. Yup, kalau di Bandung emang sih yang terkenal banyak FO (factory outlet) adalah kawasan Dago. Nah, tapi disini merk ternama sekelas Zarra, Mango dkk terpampang nyata lho. Kalau buat kantong mahasiswa salah satu outlet yang musti dikunjungi adalah payless. Selain harganya bersahabat menurut saya, barangnya juga lucu-lucu. Payless ini spesialis alas kaki dan tas dengan brand seperti american eagle, viori dll. . Kita bisa menjumpai  outlet payless di kota lain lho seperti Semarang tepatnya di Java Mall.
- Desain interior dan tata letaknya bikin kita nggak boring dengan tampilan mall yang gitu-gitu aja. Apik, unik dan kece badai pokoknya. Jadi orang bakal betah deh walau pun udah muter-muter dan masih disitu-situ aja. Oia, kalau malam lampu-lampu taman di PVJ ini asyik banget deh. Lampunya digantung ai atas kita selang kira-kira tiap 2 meter persegi dan seluas halaman PVJ. Jadi Bandung kaya mandi cahaya gitu, ceile berasa di Paris beneran. Sayangnya sih tempat parkir depan masih direkonstruksi. Semoga aja lekas jadi biar nggak mengganggu kenyamanan para pengunjung yang memilih parkir di depan.
Nah segitu dulu ya. Saya lampirin foto saya di salah satu outlet di PVJ, namanya DAISO. Outlet yang menjual perabotan berlabel Negeri sakura. Narsis dan eksis boleh dimana aja karena bisa jadi momen itu nggak akan terulang. Wassalamu'alaikum...keep writing and stay blogging.

Selasa, 15 Desember 2015

RESEP TEMPE KERING VERSI KEMES-KEMES

Suami saya bukan termasuk pecinta tempe jika cuma digoreng begitu saja. Menurutnya hanya ada dua rasa makanan enak dan enak sekali. Hahaha saya sebel kalau justru nggak dikritik dan hanya dua pujian itu yang terlontar dari mulutnya. Nah kemarin saya mencoba peruntungan untuk bikin tempe kering yang kriuk ala ibu saya. Huwa, belum sempat kriuk udah hampir gosong itu tempe. Ternyata setelah saya tanya bukan ini cara bikin tempe kering ala ibu. Tapi alhamdulillah suami saya nagih tempe yang serupa dengan yang kemarin lho. Ah, cukup terhibur karena sambal pecel madiun yang saya duetkan rasanya cukup menyesakkan dada :-D.

Nah saya share aja ah biar kalau kapan-kapan saya lupa saya bisa buka lagi deh. Teman-teman di rumah juga bisa coba, ini dibuat dalam porsi kecil lho jadi kalau rasanya kurang sreg jadi nggak terlalu memabukkan jika harus maksa ngabisinnya. Simak ya bahan dan cara membuatnya.

Bahan :
1 ons tempe (pilih yang matengnya pas, jangan kemudaan karena bisa hancur juga jangan ketuaan agar bau kurang sedapnya tidak bikin eneg)
3 cabe merah besar
5 cabe rawit
1 butir kemiri
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
3 sdm gula merah sisir
1 sdm air asam
2 cm lengkuas, memarkan
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
Gula, garam, penyedap(jika suka), minyak dan air secukupnya.

Cara membuat :
1. Iris tempe kecil memanjang, kemudian goreng.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri dan cabe rawit.
3. Iris serong (buang isi) cabe merah besar.
4. Tumis bumbu halus, masukkan daun jeruk, daun salam dan lengkuas. Masukkan air, garam, gula, penyedap (jika suka). Masukkan juga air asam dan gula jawa. Koreksi rasa.
5. Setelah dirasa cukup OK, masukkan tempe dan cabe merah. Aduk sesekali agar matang secara merata.
6. Masak hingga kecoklatan. Hati-hati dalam mengaduk, jangan terlalu sering karena tempe bisa hancur. Pun jangan terlalu lama dibiarkan agar gula tidak terlalu mengkaramel pada satu tempat sehingga membuat gosong.
7. Tempe kering pedas manis tekstur kemes-kemes ala saya siap disajikan. Selamat mencoba.

Note : Resep ini dibuat dari hasil googling dan modifikasi penulis.

CURHAT : BANYAK ORANG BAIK, TAPI SEDIKIT YANG MENEBAR KEBAIKAN

Assalamu'alaikum shalihat. How're u today?hope u're better than tommorow...aamiin.
Subuh waktu Banyumas adalah 03.58 menurut aplikasi di handphone saya. Bisa dipastikan mulai jam segitu hingga menit-menit berikutnya adzan terdengar bersahutan. Indah sekali, masyaAlloh konon adzan itu menjadi suara yang tak pernah putus seiring bumi berputar. Keren sekali bukan?

Sering dengar tidak adzan itu dikumandangkan oleh orang yang sudah 'sepuh' sampai suara beliau terdengar 'mblero'?atau adzan dikumandangkan oleh orang yang baru belajar tapi dengan kesadaran dan semangat penuh? Bisa dipastikan suaranya keras namun cengkok adzan versi Indonesianya masih belepotan. Saya jujur miris sekali, para pemuda muslim seharusnya menonton kisah perjuangan Bilal Bin Rabah sekali saja bukan hanya menjamuri bioskop dan menonton film action yang sedang menjadi trend. Tentu saja adzan bukan trend layaknya film. Tapi film itu inspiring sekali kalau menurut saya. Sempatkan tonton ya.
Lalu kemana perginya lelaki muslim bersuara merdu itu?Tempat karaoke, panggung hiburan, festival musik, ajang pencarian bakat dan lain sebagainya yang berbau entertainment. Tentu saja terlihat lebih, lebih, dan lebih keren (dimata manusia). Lalu pernah tidak mereka adzan sekali saja di mushola atau masjid dekat rumah tinggal mereka?Mungkin ada tapi segelintir saja. Saya pernah baca salah satu quotes entah dimana *agak lupa* bahwa di dunia ini banyak sekali orang baik, tetapi sedikit yang menebar kebaikan. Lalu bagaimana dengan saya *tonyor keras diri*?kita(keluarga, partner of life dan orang terdekat)?dan kalian? Yuk buka hati kita untuk menyampaikan kebaikan walau pun hanya sekelumit. Mengajak orang terdekat kita untuk makan dan minum sambil duduk dan dengan tangan kanan juga suatu kebaikan bukan? Mari jadi orang baik yang senantiasa menebar kebaikan. Mari terus belajar memperbaiki kualitas diri. Sekian. Wassalamu'alaikum....
Keep writing, stay blogging.

Minggu, 13 Desember 2015

RESEP SAMBAL GORENG (JANTUNG+KENTANG)

Assalamu'laikum shalihat. Jumpa lagi dengan saya. Ah, karena nggak ada ide nulis yang kudu mikir jadilah saya share masakan saya hari ini saja. Ini dia bahan dan cara membuatnya.

Bahan :
6 buah kentang ukuran sedang
2 ons jantung ayam

Bumbu :
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
4 buah cabe merah
3 buah cabe rawit
1/2 sdt terasi
Setengah potong tomat
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
Gula, garam pasir, gula merahdan penyedap jika suka)secukupnya.
3 sendok makan santan kental (additional)
Air secukupnya.

Cara membuat :
1. Rebus jantung ayam hingga matang (tidak berdarah) potong-potong kecil atau sesuai selera, untuk menghilangkan bau amis bisa pakai daun jeruk/jeruknya pada saat merebus.
2. Kupas kentang, cuci dan potong dadu. Jika tidak segera dimasak maka rendam kentang yang sudah dipotong-potong dengan air garam agar warna tidak kecoklakatan. Goreng setengah matang dan tiriskan.
3. Haluskan (bawang putih, bawang merah, cabe, tomat).
4. Tumis bumbu halus, masukkan juga lengkuas, daun jeruk, daun salam, serai. Masak hingga setengah matang dan tercium aroma wangi.
5. Masukkan santan, air, terasi, garam, gula (pasir dan jawa), penyedap jika suka. Masak hingga mendidih.
6. Masukkan jantung ayam dan kentang, sesekali aduk agar meresap secara merata.
7. Masak hingga mengering atau kalo suka yang agak masih bertekstur basah juga boleh.
8. Sambal goreng jantung ayam dan kentang siap disajikan.

Alhamdulillah, akhirnya setelah googling dan sedikit modifikasi jadi juga. Rasanya cukup lezat untuk saya yang pertama kali masak sambal goreng. Selamat mencoba ya. Keep writing, stay blogging....

Wassalamu'laiakum...

Jumat, 11 Desember 2015

CATATAN : CINCIN KAWIN DAN JARI MANIS KIRI

Assalamu'alaikum shalihat. Yey, jumpa lagi dengan saya alhamdulillah dalam kondisi sehat meskipun ngantuk lebih akrab dengan mata saya akhir-akhir ini. Masak apa hari ini? Saya masak tumis kacang dan pindang goreng tepung buat sarapan. Suami saya buatkan bekal makan siang dadar telur dan ca sayuran. Untuk nanti malam saya bikin tahu bacem dan sop so'un gambas. Bawa bekal biar romantis katanya, padahal sih biar ngirit *yakin deh*. Hahaha, nggak papa sih hemat plus lebih sehat insyaAlloh.
Oia, sering nggak sih bertanya kenapa cincin tunangan atau cincin kawin dipasang di jari kiri?ah terlepas dari jari kiri juga dilakukan untuk aktifitas 'itu' plis jangan bayangin yang jorok aja ya dear. Saya pernah mengikuti sebuah talkshow di televisi dan membaca sebuah tulisan tentang hal itu. Ya, jadi kata orang Yunani pada jari manis sebelah kiri tedapat 'vein of love' atau 'vena amoris'. Makanan jenis apa itu?tentu saja bukan jenis makanan, apalagi umbi-umbian. Dia adalah pembuluh darah yang kabarnya langsung berhubungan dengan denyut jantung. Yey, jadi ini hanya faktor kepercayaan ya dear. Boleh dilakukan tetapi jangan terlalu diyakini bahwa mutlak harus di jari manis sebelah kiri. Ya budaya kita berarti masih mengikuti budaya negeri para dewa itu.
Nah, saya pun karena kebesaran dan selain karena tangan kanan lebih sering saya gunakan untuk aktifitas inti jadi saya mengenakannya di jari tengah kiri saya. Tergantung pasnya dimana aja gitu, jadi nggak perlu saklek ya karena ini bukan menyangkut Aqidah atau Akhlak. Ada juga beberapa teman dan saudara saya karena ukuran jari mereka memang ekstraordinary (kekecilan sih kebanyakan) jadi walau pun sudah mengambil ukuran kecil tetap saja kekecilan jadi mereka memasang cincin itu bukan di jari manis mereka. Sekian postingan kali ini. Late post karena kemarin lupa ketiduran....keep writing stay blogging. Wassalam...
*Ditulis Jumat 11-12-2015*

Kamis, 10 Desember 2015

CURHAT : BERSYUKUR INDAH, BERBAGI BERKAH

Assalamu'alaikum shalihat. MasyaAlloh udah hari kamis aja *seolah2 kerepotan sampe lupa hari*. Gimana kabar kalian?Semoga selalu dalam lindungan Alloh ya, aamiin. Gini nih hari ini saya mau curhat, *mama curhat dong :-p, bukan mama minta pulsa apalagi saham lho ya :-D*
Pas di Bandung saya dan suami hobi banget beli buah mangga. Hampir tiap dua hari sekali kami beli mangga dan pepaya. Ya, dua pieces aja sih. Rasanya nikmat gitu ya makannya. Karena kayanya sih jumlahnya sedikit, jadi agaknya masih agak-agak kepengen tapi nunggu besok gitu deh baru beli lagi. Biar fresh aja sih alasannya bukan pelit lho ya :-D.
Nah, pas disini suami saya beli mangga kurleb dua kilo gitu entah kapan sampai lupa saya. Masuk kulkas berhari-hari nggak habis-habis. Nah, Emak saya dari kampuang nan jauh di mato nengok saya juga bawa mangga hasil metik kebun kurleb lima kiloan gitu masih aja numpuk dan belum tersentuh. Astaghfirullah...
Rasanya saya menyia-nyiakan makanan dan disitu saya kepengen sekali punya tetangga yang bisa saya bagi makanan. Tapi karena saya baru dan memang blok saya terkenal paling 'anteng' makanya saya jarang sekali liat ibu blok saya nongol di depan rumah. Kira-kira siapa yang sudi maen ke rumah kontrakan saya ya?saya kasih mangga deh, gratis :-D

Saya mengingat betul ketika makan tiap gigitan mangga pas jumlahnya terbatas itu. Sedikit tapi nikmat. Ah, sudahkah saya bersyukur seperti hadits dibawah ini?
"Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak bisa mensyukuri nikmat yang banyak."(H.R Ahmad)
Bagaimana seharusnya saya mensyukuri nikmat mangga yang membludak ini?ah, sepertinya caranya harus lain ya. Harus dibagi-bagi. Berkurang jumlah mangga, bertambah kebahagiaan saya karena mengurangi pemubadziran kalau-kalau sampai mangga itu busuk. Wassalam...muach...sekian curhat hari ini pemirsa. Keep writing, stay blogging...

Rabu, 09 Desember 2015

CURHAT : MAKE YOUR OWN SPACE

Assalamu'alaikum shalihat. Hai, hari ini kalian libur kan?suami saya tidak *curhat*. Alhamdulillah ditemenin sama Ma'e saya beberapa hari ini jadi nggak begitu kesepian. Alhamdulillah juga banyak sekali makanan di rumah jadi nggak takut kelaparan kalau lagi nggak mau 'deketin' nasi. Ma'e jauh-jauh datang demi menengok si bontot yang sudah tak unyu lagi. Bawa banyak makanan khas rumah kami yang sederhana tapi sarat makna *hish kalau ini mah lebay*. Pisang tanduk, lupis raksasa, rambutan, sama kerupuk pasir. Alami ya?iya, demi mendukung program food combining saya *boong*.

Nah, pernah nggak ngerasa bosan dengan aktifitas harianmu? Bekerja atau sekolah misalnya. Rasanya sih semua orang pernah merasakannya ya, termasuk saya ketika menjadi pelajar hingga waktu bekerja. Pun ketika sekarang saya 'free', dan hanya menjalankan proyek rumahan. Kok bisa ya? Bisa dong, jika diibaratkan pikiran kita itu seperti air keruh yang terus diaduk dengan mengikuti pusaran tertentu. Nah, nggak akan kunjung jernih bukan? Sebetulnya mudah saja kok caranya. Tinggal endapkan saja air keruh atau pikiran kita beberapa saat. Saring semua yang masuk ke pikiran kita, pahami hikmah setiap aktifitas kita, dan netralkan perasaan kita tentang apa pun yang membuat kita merasa bahwa apa yang kita jalani itu tidak menghasilkan. Kalau lelah pikiran begitu.

Bagaimana jika lelah fisik?sebetulnya lelah fisik justru lebih mudah ditangani lho. Istirahat atau tidur insyaAlloh keesokan harinya bisa fresh kembali. Nah, kalau yang paling ekstrim sih lelah hati *hihihi* mungkin karena terlalu baper. Susah ditangani tapi bisa kok walau pun mungkin memakan waktu yang lebih lama. Caranya sih kalau saya pribadi dengan meningkatkan kadar kualitas diri. Caranya?lebih sering 'pedekate' sama Alloh, lebih banyak membaca, kalau memilih jalan-jalan lebih banyak tadabur, bertemu dengan komunitas yang membangun. Begitu aja sih ya. Just simple to do insyaAlloh, kalau saya sekarang ngerasa beda sama yang dulu suka baper. Entah kenapa, Alhamdulillah Alloh kasih manajemen yang cukup baik sehingga saya memang heboh di luar. Tetapi saya bisa mengontrol agar tidak terlalu bahagia, pun jangan terlalu berduka cita. Wallahu'alam...
Sekian dulu ya. Keep writing, stay blogging...

Senin, 07 Desember 2015

CRAFT : KREASI KERTAS KORAN

Assalamu'alaikum shalihat. Yey, kemarin adalah hari pertamaku ikut kumpulan ibu-ibu kompleks. Aku tergabung dalam kelompok dasawisma Melati I *namanya kaya TK*. Hihi deg-degan gimana gitu deh. Well, but ibu-ibunya baik lho. Kayanya sih aku termasuk salah satu yang paling muda soalnya ada juga yang seumuranku tapi beneran udah jadi ibu *semoga aku bisa segera menyusul, aamiin*.
Acaranya ngapain aja sih?
- Pembukaan
- Informasi (update data warga peserta KB, lomba administrasi antar dawis dan info seputar lingkungan)
- Lain-lain (perkenalan saya sebagai warga baru, yey! dan kocok arisan)
- Pengisian (nah ini nih yang paling seru) Jadi setiap anggota yang memiliki ketrampilan wajib sharing ke anggota lain. Kali ini Bu Warsito yang berprofesi sebagai guru IPA menularkan ilmu beliau untuk mendaur ulang kertas koran menjadi toples cantik seperti ini. Simpel kok bikinnya, insyaAllah kapan-kapan aku share ya kalau aku udah bisa bikin sendiri.
- Penutup.
See you on the next post insyaAlloh :-*, Keep Wtiting Stay Blogging...

Minggu, 06 Desember 2015

OPINI : BREASTFEEDING AND WORK

Assalamu'alaikum shalihat...today is holiday right, yuhu huwo!!! I just spending my time on my bed (after do my homework off course). What about you?

Tergelitik menulis ini karena salah satu sohib saya, Whini ngeganti DP BBM dengan gambar ibu menyusui dengan tulisan breastfeeding and work. Betul sekali dia adalah seorang Working Mom dengan dua buah hati yang jarak usianya berdekatan dan salah satunya masih menjadi penikmat ASI dari sang Bunda. Nah, mungkin banyak dari teman-teman sekalian yang ngerasa jadi Pejuang ASI ya karena begini ini.

MasyaAlloh ya gimana rasanya *ah, jadi kepengen*. Gimana nggak hebat coba. Asupan ASI setiap orang itu jelas beda-beda, tapi pasti Ibu-ibu berpikir sama bahwa mereka kepengen ngasih ASI buat buah hati mereka tidak kurang dari dua tahun dan enam bulannya eksklusif. Kondisi setiap orang pun beda-beda, ada Ibu yang bekerja, ada ibu yang usaha di luar rumah (full time dan tempat usaha tidak memungkinkan untuk memberikan ASI karena faktor kebersihan dan lain sebagainya mungkin). Nah, bagi Ibu-ibu yang bekerja atau berkarya di rumah pastinya harus jauh lebih bersyukur karena tidak terbatas ruang dan waktu dengan sang buah hati, tinggal bagaimana mengatur asupan ASI untuk sang buah hati.

Sebetulnya Pemerintah sudah mengeluarkan maklumat melalui Peraturan Kemenkes nomor 15 tahun 2013 yang mengatur bagaimana penyediaan fasilitas tempat menyusui yang layak di tempat bekerja. Namun demikian apa yang terjadi?Pada beberapa kasus justru terjadi diskriminasi terhadap working mom yang sedang dalam masa menyusui, entah itu oleh teman-teman mereka atau malah dari perusahaan tempat mereka bekerja itu sendiri. Hal inilah yang membuat para working mom menjadi tidak nyaman, dan mereka akhirnya memilih untuk resign dari tempat mereka bekerja. Ah, itu yang banyak membuat working mom berkecil hati dan sering merasa tersisih.

Secara umum ada dua tujuan pokok mengapa sih harus ada fasilitas menyusui di tempat bekerja?Pertama, Agar hak anak sebagai generasi penerus bangsa tidak hilang sekalipun Bunda mereka tetap aktif bekerja. Kedua, agar pemberian ASI mendapat dukungan dari semua pihak. Baik itu keluarga,lingkungan tempat bekerja dan juga pemerintah. Jika ketiganya bersinergi dengan baik maka pemberian ASI, terutama ASI eksklusif tidak akan terhambat. Nah bagaimana implementasinya?

Peraturan pemerintah ini seperti dianggap wacana belaka karena memang tidak ada sanksi tegas yang mengikat jika di tempat bekerja tidak ada fasilitas menyusui bagi para pegawainya. Pun, sepertinya belum ada tindakan inspeksi mendadak dari pihak yang mengeluarkan peraturan untuk memantau bagaimana perkembangannya. Nah, pemanfaatan iklan layanan masyarakat pun sepertinya belum ada yang menyinggung tentang hal ini. Semoga hal ini tidak sekedar menjadi wacana saja ya. Jangan anggap remeh para pejuang ASI, mereka layak untuk dihargai. Keep writing, stay blogging....



Note : Ditulis Minggu dan selesai Selasa, hihihi...

Sabtu, 05 Desember 2015

DAPUR : TOTOLE SI KALDU JAMUR

Assalamu'alaikum...Hai, jumpa lagi dengan saya, semoga dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat ya. Tau kan ya kelebihan kadar MSG itu nggak baik buat kesehatan. But pada umumnya orang-orang yang sudah ter-mindset 'ora ono micin ora masak'. Ibu maupun Ibu Mertua saya pun demikian, sama-sama kekeuh bahwa tanpa penyedap rasa (atau setidaknya kaldu bubuk), makanan berasa kurang nampol. Apalagi buat mereka yang suka jajan di luar, pasti kalau penyedapnya kurang dia bakal ngerasa 'cemplang' banget nih makanan. Liat aja berapa sendok teh yang dimasukkan ke dalam seporsi mangkuk bakso/ mi ayam yang sering kita kudap di luar? Umumnya bisa 1 sendok teh lho, dan itu artinya kurang lebih 10gram. Itu baru di mangkok, belum di kuah rebusan kaldunya, belum di adonan daging baksonya. Cukup bombastis kan?gimana rasanya nggak fantastis penyedapnya aja segambreng. Nah, boleh ya pake MSG asal tidak terlalu banyak kadarnya. Dikit-dikit bisa dikurangi porsinya kalau belum bisa sama sekali nggak pakai penyedap. Sehari cukup 3 gram saja kalau bisa.
Nah, alternatif lain biasanya ibu-ibu lebih memilih kaldu bubuk(misalnya : Royco atau Masako) karena merasa lebih sehat dan MSG bukan merupakan satu-satunya unsur yang terkandung di dalamnya. Karena disitu jelas ada rasa yang ditonjolkan yaitu sapi atau ayam walau pun dalam bentuk bubuk. Nah, lagi-lagi ini soal porsi penggunaan jangan sampai berlebih sekalipun itu bukan pure MSG. Sebetulnya kalau kepengen pure non MSG bisa lho, bisa pakai gula putih (pasir) biar rasa makasan lebih balance. Atau kalau suka bisa pakai gula aren (jawa) walau pun sedikit. Terbukti kok, masakan asisten rumah tangga saya (ketika saya masih kerja) walau tanpa MSG dan kaldu bubuk selalu endes. Ternyata beliau selalu menggunakan rempah segar, plus nggak lupa gula jawa lho. Saya juga sudah beberapa kali mencobanya, dan memang betul terbukti.
Tempo hari ketika saya pulang ke rumah Ibu Mertua, saya menemukan serbuk yang bentuknya memanjang dan berwarna putih tulang. Saya pikir itu adalah silica gel. But kok di dapur?Usut punya usut itu adalah Totole. Totole adalah kaldu jamur yang di padatkan. Ini cocok digunakan untuk orang yang sedang diet vegetarian dan ingin mengganti kaldu hewani mereka. Tanpa MSG kah?jika disitu jelas terdapat tulisan MSG atau kode E621 berarti mengandung MSG. Halalkah?iya, karena tidak mengandung unsur hewani sama sekali. Bagaimana legalitas produknya?BPOM dan MUI sudah di dapat jadi insyaAlloh ya terjamin aman. Rasanya gurih sekali walaupun sedikit lho, Penasaran yuk dicoba.

Jumat, 04 Desember 2015

CURHAT : SIMPONI KATAK

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah nemu cara buat nge-blog juga, pernah install blogspot di hape but aku un-install karena memori penuh plus nggak bisa cara ngatur letak-letak aplikasi biar nggak penuh di hape itu gimana. *Hehehe...gaptek sama males belajar beda tipis* 
Hari ini adalah hari ke sekian aku pindah, ya sabtu kemarin (tepatnya 28-11-2015) aku diboyong suamiku ke kota Satria, Banyumas. Fyi ya, Purwokerto sama Banyumas yang sebenernya wilayah dati II adalah Banyumas. Jadi nggak apa-apa ya kalau Banyumas yang ku sebut. Beda banget ini mah wilayah tempat tinggal kami sekarang dengan yang dulu. Dulu kami tinggal di jantung kota, sekarang kami tinggal di ring road dan wilayah pesawahan yang disulap menjadi 'hutan' perumahan. Alhasil bonus suara-suara alam yang ku rindukan datang kembali sebagai musik pengantar tidurku. Udaranya sejuk (bukan buatan), Yey! Jalan depan rumah lebar sekali. Rumahnya alhamdulillah entah berapa kali luas kamar (kost) kami di Bandung. MasyaAlloh, semoga janji kehidupan yang lebih baik kami dapatkan disini. Aamiin.

It's just about my warming up exercise to write better...Stay Blogging...!

Jumat, 27 November 2015

RESENSI : CEWEK - ESTI KINASIH


Identitas Buku
Judul Buku          : Cewek!!!
Penerbit              : PT Gramedia Pustaka Utama
Penulis                : Esti Kinasih
Tebal                  : 424 halaman ; 20 cm
ISBN                  : 979 – 22 – 1515 – 8
Genre                  : Fiksi Remaja
Sinopsis
Buku ini bercerita tentang ego seorang cewek, yang keberadaanya sering hanya dianggap sebagai “konco wingking” saja oleh para lelaki. Langen adalah tokoh utama dari sekumpulan cewek yang terdiri dari 3 personel yaitu Fani, Febi dan Langen (sendiri), yang sekaligus bertindak sebagai ketua geng. Di kubu lawan adalah sosok Bima, Rei dan Rangga yang tak lain dan tak bukan adalah pasangan  sekaligus lawan dari ketiganya. Perseteruan mereka berawal dari kesupersibukan ketiga lelaki tersebut dalam mengikuti kegiatan “Maranon” yang merupakan unit kegiatan mahasiswa yang sering disebut dengan MAPALA. Yang membuat ketiga cewek itu naik pitam adalah keterlibatan Stella dan kawan-kawan (bukan anggota Maranon) tetapi selalu ikut dalam kegiatan Maranon. Dan karena Stella dikenal sebagai cewek penggoda maka ketiganya bersepakat untuk melakukan perlawanan dengan otot dan otak.
Langen memiliki karakter yang frontal dan sangat gesit untuk ukuran cewek. Dia mendambakan cinta pertama yang akan berakhir dengan indah  Dia dan Rei saling mencintai dan menjalin hubungan dengan sukarela. Beda dengan Fani yang harus menerima cinta Bima, karena terpaksa dan tidak pilihan selain kata ya dan fani tidak pernah menjawab iya/tidak atas pengakuan Bima. Sedangkan Febi adalah gadis keturunan keratin yang sangat aristokrat,  selalu menurut dan bersikap manis kepada Rangga yang ternyata memiliki masa lalu yang tidak bisa dibilang manis. Rangga sempat menduakan febi dengan Ratih karena mereka berdua sama-sama suka menari. Dan pada akhirnya pilihan Rangga jatuh kepada febi karena menurutnya febi adalah cewek yang langka karena saking penurut dan sopannya dia dibandingkan kedua pacar temannya. Kisah perlawanan ketiganya berawal dari ‘disewanya’ Stella (salah satu sahabat Langen) untuk menjatuhkan Rangga di depan Febi, karena pada awalnya Febi sangat tidak menyetujui ide  gila yang dilakukan oleh kedua rekannya itu, Langen dan Fani.
Pada saat ketiga anggota kubu cewek sudah bersepakat untuk melawan lelaki-nya. Mereka pun berpikir bagaimana cara membuat ketiga lawan mereka mengakui keberadaan mereka. Dan melalui Iwan-cs (yang tak lain juga sahabat Langen) mereka akhirnya menemukan gagasan cukup gila dan sangat menantang. Ya, kebut gunung. Untuk ukuran ‘cewek rumahan’ seperti mereka tentulah itu akan membuat pihak lawan membuka mata dan mengakui keberadaan mereka (catatan : jika menang). Dimulai dengan penentuan dan pemetaan medan, melakukan olah fisik secara gila-gilaan mereka bertiga akhirnya mereka berhasil menaklukan medan yang sudah Iwan-cs tentukan. Tentu saja setelah pingsan, berdarah-darah, dan menangis karena kelelahan serta kesakitan selama mereka melalui proses pendakian. Tentu saja dengan bantuan strategi dan fisik lima personel ‘pasukan pengawal’ yang diketuai oleh Iwan-cs. Ketika akhirnya mereka sampai di puncak dan melalui tahap percobaan mereka sangat girang dan yakin bisa mengalahkan kubu lawan.
Kebut gunung yang pertama dimenangkan oleh Langen CS karena jelas media sudah sangat dikuasai (ditentukan oleh mereka sendiri) dan melibatkan para 'ahli' dalam turut mensukseskan misi mereka. Merasa diakalin oleh ketiga cewek mereka. Bima cs pun tak kalah akal, mereka menantang ketiganya melakukan kebut gunung untuk kedua kalinya. Namun pada tantangan kali ini Bima cs sangat dan teramat matang dalam menyusun strategi dan bermaksud merahasiakannya sehingga hal ini membuat Langen cs kelimpungan walaupun kurang dari beberapa hari sebelum kompetisi itu dilakukan, info mengenai tempat bocor ke pihak lawan (Langen cs) melalui Febi yang justru tidak bisa ikut terlibat langsung dalam kompetisi kali ini. Dengan jerih payah Langen dan Fani akhirnya memenangkan kompetisi ini dengan 'cantik', tentu saja masih dengan bantuan Iwan cs. Rei, Bima dan Rangga mengakui kekalahan ke kubu lawan dan berjanji tidak akan lagi menganggap mereka sebelah mata.

RAJUT : BROS BUNGA TERATAI

Saya bercita-cita membuat 10 (saja) macam bunga rajut dalam 10 hari tapi kok berat ya. Iya, soalnya itu dilakukan di sisa waktu luang saya. Haish sisanya ngapain aja emang?makan tidur, begitu seterusnya sampe berat badan merangkak naik dan buncit. Omeji, hope i can stop this habbit soon. Ini hasil belajar saya (pakai benang yang salah) but nggak papa, kan belajar ya, harusnya benang ini bisa dikapai untuk tas atau sepatu karena lebih kuat dan kaku jika dibandingkan katun atau rayon. Kurang cocok buat bros, tapi yasudah buat pelajaran ya (prototype ini), jangan ditiru kesalahan pemilihan benangnya (Don't try this at home :D), urutan bikin polanya aja yang ditiru.


Round 1 :
Buat 5 Ch, 1 St

Round 2 :
Buat 10 Sc

Round 3 :
Buat 12 Ch, kemudian pada 12 Ch ini kita buat (1Sc,1Dc,7Tc,1Dc,1Sc,dan 1St pada 2Ch berikutnya pada hasil round 1) Begitu seterusnya sampai kita mendapat 5 (setengah) kelopak.

Round 4 :
Mulai dari puncak hasil round 3 buat (1Sc,1Dc,7Tc,1Dc,1Sc,dan 1St pada ujung round ini) sehingga kelopak bunga sempurna 2 sisi.

Good Luck...Happy Crochething...Let's learn together...






JALAN-JALAN : TRAVELLING WITH STYLE

Hai, hai aduh bahasan kali ini cucok dan lagi trend banget nih pemirsa. Ngalamin nggak yang kaya gini? Jaman sekarang kan, sebelum makan di poto #bahkanduniaharustaukitamakanapasaatini. Sebelum jalan-jalan di poto, dengan hastag #OOTD biasanya nampilin foto full body ya. Bukan bodynya lho yang ditonjolin but outfit-nya hehehe...Gimana dengan kamu?kalau aku sih kadang-kadang ajah, tapi pakai baju seadanya. But, bukan rahasia lagi ya kalau seleb2 *tidak termasuk aku* bahkan yang nge-rasa seleb pun turut hanyut dalam euforia ini. Mau jalan-jalan harus nge-pasin sama suasana tempat tujuan gitu. Bener juga sih, masa iya mau ke pantai pakai coat tebel berasa mau liburan ke Eropa kan nggak lucu. Bukan cuma itu saja lho ternyata. Warna baju, model, udah pernah dipake disatu tempat atau belum di bela-belain harus perfect di mata dunia . Demi apa?Yeah, upload di SosMed...

Lucu sekali ya. Yang bawa sepatu berbagai-bagai hanya untuk travelling ke satu kota juga ada lho (bukan nyinggung, nyindir atau nyinyir kok dan emang nggak berhak untuk itu), iya sih banyak tempat yang dikunjungi, tapi apa nggak repot ya?mulai stiletto, flat shoes, sepatu kets, boots, wedges. Apalagi baju yang bisa dilipet jadi seuprit, pasti di bela-belain sampe segambreng deh. Nggak punya baju dan kelengkapan outfit juga musti berburu demi capture yang good looking but nggak semua kok kaya begitu, tapi banyak yang begitu. Lagi-lagi kalau kamu gimana?hehehe...kebanyakan nanya mungkin bisa jadi kaya *pikiran alay bin ababil?*...

But kalau kita mau tampil kece badai dan hemat untuk mengikuti trend Travelling With Style bisa deh ngikutin tiga tips dibawah ini :

- Padu Padan or Mix and Match
Punya donk baju (bawahan), sepatu, dan tas yang sifatnya netral? Nah, ambil itu dan padankan dengan atasan warna-warna yang lebih jreng atau bermotif. Bagi kita yang berhijab gunakan hijab warna netral sepadan sama bawahan biar lebih simpel. Pilih sepatu dan tas yang warnanya senada, tidak perlu berukuran besar karena ini hanya demi capture ya. Bagi yang suka tuker-tukeran baju atau pinjam meminjam boleh juga asal nggak tengsin ya.

- Gunakan aksesoris pendukung
Misalnya kita mau berlibur ke pantai atau tempat terbuka kacamata jadi pilihan yang tepat lho buat aksesoris sekaligus pelindung dari silau berlebih. Topi juga bisa digunakan sebagai penambah aksesori yang bermanfaat dan mendukung penampilan. Aksesori apa yang kira-kira bisa kamu pilih untuk melengkapi penampilan sekaligus dual manfaat lainnya?Yuk share...

- Hemat
Inget ya, kebutuhan dan keinginan selalu berlawanan but kalau emang butuh beli buat jangka panjang boleh deh dibeli (sepatu, tas, dan aksesoris) tapi kalau sekedar buat numpuk koleksi, yuk kurangi pemubadziran. Inget, mubadzir adalah teman dari setan *serem kan?*. Bisa pilih pinjem atau tukeran sama temen atau kakak dan adek kan :D


Happy Travelling with Style...Get your best capture in every moment guys. See you on next posting...Stay Blogging....


CURHAT : SAMPAI JUMPA BANDUNG

Alhamdulillah hari ini bisa memaksakan diri untuk bangun lebih pagi, berhasil mengalahkan rasa kantuk yang akhir-akhir ini sangat berlebihan. Hari ini adalah hari terakhir saya stay di Bandung. Big Thanks to Allah yang telah mengijinkan saya untuk tinggal setidaknya selama tiga bulan ini. Mengingatnya akan membuat saya menitikkan air mata sekaligus terharu karena berhasil melewati satu step yang sangat berarti dalam hidup saya ini. Ah, meski hidup saya di Bandung jauh dari kata mapan untuk mengikuti gaya hidup tetapi Allah menjamin hidup saya selama tiga bulan ini melalui suami saya. Sekeloa, Monumen, Kawasan Unpad, Kawasan Kaki Lima sekitar monumen, Pasar Minggu Gasibu...and all of sweet moment that i get...

Saya resign per 31 Agustus 2015 dari sebuah bank syariah yang saat ini sedang sangat berkembang di Indonesia. Suami saya efektif dipindahkan ke kota dimana saya pernah menetap selama kurang lebih satu setengah tahun lalu per 01 Desember 2015. Di kota mana kira-kira kami akan menghabiskan waktu tiga tahun berikutnya?Yes, di kota Purwokerto. Saya mengingat betul ketika saya berangkat ke Bandung pada 29 Agustus 2015, saya menitikkan air mata sembari berujar ke kawasan terminal Bulupitu (terminal kota Purwokerto). Lirih namun yakin saya berujar "Ijinkan suatu saat saya kembali kesini dalam kondisi yang lebih baik(dari sekarang)." Lagi-lagi Allah yang maha baik mengabulkan doa saya tidak lebih dari tiga bulan kemudian. Semoga memang ada ada hal yang lebih baik yang bisa saya dapatkan dari kota ini. Aaamiin.

Sampai jumpa Dago, Pusdai (tempat dimana beberapa kali ahad saya habiskan untuk mengikuti kajian dhuha), Tobucil dan Crayon (tempat saya menanam mimpi untuk membuka tempat yang sama menginspirasinya), Jalan Asia Afrika dan Braga serta kawasan cikapundung yang sangat cozy buat jalan-jalan (bener-bener jalan) untuk sekedar flasback ke masa lalu bersama bangunan tuanya, kawasan wisata nan sejuk di Lembang, kawasan wisata belanja Paris Van Java, Pasar Baru, BIP, dan masih banyak lagi, Gedung sate yang baru sadari keindahannya ketika malam hari, Romantisme dan kesejukan yang tidak saya dapatkan di tempat lain...Terimakasih. Dan sampai jumpa dalam kondisi yang jauh lebih baik.


Selasa, 17 November 2015

CURHAT : MENANGGAPI, BUKAN BEREAKSI

Hai, apa kabar kakak cantik?yang ganteng nggak perlu disapa tar dikira saya kecentilan!!! =D. Kali ini saya kepengen nulis tentang gimana sih menanggapi bukan bereaksi dan apa maksudnya?kayanya berat deh bahasannya *emang, saya juga jadi ngantuk asli!!!* . Tidur aja yuk, kelarin dulu baru boleh tidur (ngomong sendiri di jawab sendiri). Ini sih berdasarkan kasus yang beberapa kali pernah  saya alami jadi pure tidak melibatkan disiplin ilmu apa pun *kayanya sih dikit-dikit aja bakal diselipin teori-teori non phytaghoras tentunya sebagai  hasil pertapaan saya selama beberapa tahun*. Yah, soalnya kapan lagi bisa pakai opini saya kalau nggak di blog ini (asal nggak  ngawur dan menyinggung isu SARA) .

Seorang teman (baca : teman hidup) bercerita bahwa saat ini dia sedang mengalami dilema (ciyee, fansnya cherrybell *yang udah bubar* ya mas-nya? =P) dalam mengambil sikap dan dia kepengennya saya jawab pakai tulisan bukan lisan (biar lebih terkonsep katanya, plus nggak ngomel-ngomel bonusnya). Begini ceritanya : Biasa kan kalau di lingkungan (kantor, sekolah, kuliah deelel) selalu ada kelompok (kecil) tertentu yang terbentuk secara alamiah meskipun itu satu kelas,  jurusan, atau divisi. Tetap aja ada satu dua hal membuat seseorang lebih nyaman dengan seseorang (lainnya). Jadi simpelnya sih  temen sepermainan gitu (bukan geng-gengan lho ya). Usut punya usut salah satu anggota kelompok bermain (Nggak nyangka, orang usia pada  mau kepala tiga juga masih punya kelompok bermain kaya PAUD =D) dari temen sepermainan Abang saya tiba-tiba dijauhi oleh teman lainnya hanya karena ada masalah intern dua anggota di dalam kelompok itu. Why?pasti ada sebabnya, cuma saya sensor (tiiiit). Nah, abang saya ini dilanda GeGaNa (Gelisah Galau Merana, yaudah sih bang goyang dumang aja) mau ikut-ikutan (nge-jauhin si do'i juga) apa nggak?

SAYA JAWAB YA ABANG SAYANG "JANGAN DIIKUTIN."  (ini udah pakai tulisan paling gede lho abang, kalau masih kurang jelas plis deh, ganti kacamata ya kalau gajian :*)

Kenapa?
1. Ketika kita memihak satu orang dan kita tidak betul-betul mengerti permasalahan kedua orang itu seperti apa maka kerugian tentu saja ada di pihak kita. Kehilangan satu teman.
2. List kebaikan dan keburukan teman yang kita benci itu, kalau banyakkkan baikknya dan kita tetep memutuskan untuk benci sama halnya kita yang bego'.
3. Nggak perlu jadi superhero, pun nggak perlu sejahat itu. Dibaikkin enak, dijahatin itu sama sekali nggak enak.
4. Nggak perlu takut dibenci temen yang lain gara2 nggak ikutan nge-benci satu orang yang dianggap salah melulu itu, toh pada akhirnya kamu bakal nilai sendiri gimana kualitas temen2 main kamu yag merasa paling benar sedunia itu.
5. Nggak perlu repot2 ngurusin orang lain, urusan sendiri aja nggak kelar2.

Begini ya mas, maafkeun saya nggak ada wise-nya sama sekali kali ini. Coba deh pahami judul tulisan saya ini. Belajarlah menanggapi, bukan berekasi. Itu bisa sangat luas artinya, bisa ditafsirkan dengan berbagai macam penjelasan dengan kata yang sangat amat bijak, yang tentunya bisa kita uraikan sendiri. Salam sayang penuh cinta dari teman (hidup)mu.

Kamis, 12 November 2015

CATATAN : SIKAP ANAK PENGGUNA SOSMED VERSI SELEB

Hai, kami manis tetap optimis walau gerimis dan tanpa berita selebritis :D. I just wanna share about "dampak sosial media terhadap perkembangan anak" yang tempo hari di bahas dalam sebuah acara talkshow bareng selebritis (bukan gosip lho ya). Okefix, kali itu hadir mantan istri Dedy Corbuzer (Kanina ya kalo nggak salah), Ersa Mayori dan Bapak Lukman (ahli/pengamat sosial media). Langsung aja kali ya, itu lho acara favoritku itu yang panelisnya Ust. Oki, Mba Maudy, sama Mba Psikolog (yang belum bisa saya sebutkan karena lupa). Bagaimana komentar para panelis, bintang tamu, dan pengamat sosial media yang berhasil saya ingat?Dan ini dia liputannya :

Ustadzah Oki
S(H)ARING Before SHARING. Jelas ya maksudnya?Kalau kurang jelas, saya bantu dikit jelasin ya. Maafkeun kalau redaksinya beda, tapi insyaAllah nggak pakai dalil kok beliau menjelaskannnya jadi semoga nggak salah-salah. Jadi apa pun yang akan kita bagikan ke pada khalayak, wajib kita pastikan kebenarannya terlebih dahulu sebelum dibagikan jika itu berkaitan dengan informasi. Sedangkan jika itu berkaitan dengan diri sendiri, baik atau buruk harus kita pilah-pilih karena orang akan menangkap 'sesuatu' dalam diri kita (baik baik/buruk yang dishare). Kata saya sih, share berita baik aja kadang disewotin apalagi berita buruk.

Mr. Lukman
Apapun yang tidak boleh kita lakukan di dunia nyata (terhadap orang tua, saudara, atau teman) tidak boleh kita lakukan di dunia maya, mengingat dampak SosMed lebih meluas dan one real time. Hayuk di list apa aja kira-kira yang nggak boleh kita lakuin di SosMed?mengumpat, mengumbar emosi, menyinggung isu SARA, menganggap orang lain lebih rendah, etc (bisa dicari lebih banyak hal negatif apa saja yang sering disebarin melalui MedSos belakangan ini). Adendum dari saya : nah, buat yang hobi banget jelek-jelekkin orang mending bobok cantik aja. Buat yang kepengen curhat, kayanya jangan di SosMed deh ya, yang ada nanti kita bisa diculik gegara kita baru beberapa menit yang lalu update "Aduh, yaris nggak enak dipake nih enakeun pake fortuner." Siap share?intinya sih jangan marah kalau dikomen, karena ketika kita sudah share di DuMay itu adalah hak publik untuk berkomentar seperih dan sesakit apapun *terima, saja terima...lalala..* . Dan Plis jangan bikin orang sakit mata plus nilai kamu di mata mereka jadi minus dari hari ke hari karena kamu isinya ngomel, ngritik, ngumbar  yang isinya nggak mutu.

Ersa Mayori
Menurut pengamatan saya Mba Ersa ini wise banget lho sama anak-anaknya. Kayanya tipikal orangtua favorit gitu deh, soalnya beberapa kali di undang ke talkshow dan jawaban beliau itu smart banget (abaikan, ini murni pendapat pribadi penulis). Mba Ersa bilang "Amati dan dampingi jika anak-anak kita jika mereka  ingin menggunakan atau hanya sekedar ingin tau perkembangan SosMed, serta berikan password tertentu untuk konten (tertentu yang membutuhkan pendampingan jika mengunakannya)." Mba Ersa dengan mudah  mecontohkan bahwa, anaknya yang berusia 13 tahun dan ingin memiliki akun Instagram maka beliau pun tidak ragu-ragu untuk memprotek akun si anak dengan cara menuliskan "This account is supervisid by Mom" pada bio si anak. Hayo artis mana yang kaya gitu coba?Hahaha nge-fans sama mba mungil satu ini deh. Terus beliau berpesan juga kalau melepas anak ke DuMay itu harus disertai dengan membekali anak dengan ketahanan mental pula, misal bagaimana menyikapi bulliying atau haters (kan selebritis ceritanya) . Juga sesekali nongol tuh di akun si anak (kompak sama suaminya juga lho, ajegile nggak nanggung-nanggung supervisinya) buat menunjukkan bahwa anak juga diperhatikan oleh ayah ibu mereka.

Begitu sajah pemirsah yang paling ngena' di hati dan mengisi otak saya. Semoga bermanfaat. Sudah dibaca?Jangan lupa tinggalkan pesanmu ya. Stay blogging....

Rabu, 11 November 2015

CATATAN : HARI JOMBLO SEDUNIA

SINGLE ITU PRINSIP, JOMBLO ITU NASIB. SALAH! JOMBLO CUMA BAHASA GAUL DARI KATA SINGLE (English). Jadi semuanya adalah pilihan, tidak perlu jadi bahan cercaan buat someone else.


Hai kakak cantik, hari valentine (kasih sayang) pernah denger kan ya?iya, banyak muda-mudi yang ngerayain (sampe abis2an), banyak juga yang nggak nge-rayain atau bahkan nyata-nyata kontra dengan perayaan hari yang sering dihubungkan dengan kata kasih dan sayang ini. Kasihan bisa kita curahkan setiap hari, sayang-sayangan pun bisa begitu. Dan nggak harus selalu sama pasangan ya, keluarga, sahabat dan orang yang berhak menerima rasa sayang kita tentunya. Every day we can love each other one, nggak perlu nunggu hari itu!

Taukah kamu bahwa di Universitas Nanjing (China) para mahasiswa melakukan protes untuk melawan hari 'kasih sayang' itu?caranya adalah dengan merayakan hari jomblo (single day) dan mendeklarasikannya secara terang-terangan di mata dunia. Mereka menyenangkan diri mereka dengan berbelanja, nongkrong, dan menghabiskan waktu (melakukan kegiatan menyenangkan) bersama para jomblo-jomblo lain dengan harapan salah satu dari mereka akhirnya bisa diprospek *hihihi, sambil nyelam nyari ikan*.

Yup, bukan bermaksud mengikuti euforia itu untuk turut merayakan single day sih. Hanya saja buat nginget-nginget  aja pas masa jomblo indah bersama teman2 yang cantik2 baik2 dan pinter2. Bosen nggak sih jadi jomblo?saya jawab dengan tegas NGGAK. Gimana dengan kakak-kakak?semoga tetep semangat mencari ilmu buat jadi calon istri dan ibu ya, jangan sampe nyesel ketika nge-rasa terlambat belajar meskipun belajar tidak pernah mengenal kata terlambat.  Ada banyak hal kok yang bisa kita lakukan pada saat kita single (kadang kangen juga), tentunya hal positif. Bersyukur apa pun kondisi kita saat ini ya kakak cantik. Karena saya seorang muslimah tentunya kepengennya kan jadi muslimah yang idelal ya, nih saya bagi pearl word atau kata mutiata  "Bersabar menerima dengan kelapangan hati, ganti resah dengan doa dan ganti marah dengan senyuman terindah (@HIJABALILAID on IG). Apapun yang orang lain katakan karena kita masih single, anggap saja sebagai motivasi dan penyemangat diri agar lebih baik, lebih baik (lag0), sampai kita layak mendapatkan yang terbaik.

Minggu, 08 November 2015

CURHAT : TENTANG DIKABULKANNYA DOA

"....Semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan untuk menjalaninya..."

Pernah nggak teman-teman ngirim atau malah dapat pesan seperti ini?semua setidaknya pernah mengirim ya kalau misal belum pernah sama sekali menerima pesan (bbm, wa, atau sms dll) seperti diatas. Nah kira-kira kali ini saya bakal nge-bahas apa ya. Yes, saya pengen nge-bahas tulisan yang sudah saya underline diatas.


Berapa kali sih kita berdoa setiap harinya?(selama 24 jam = 1440 menit = 86400 detik) tidak kurang dan tidak lebih ya?Mungkin jawabannya bakal beragam. Tergantung kebutuhan mungkin, situasi atau kesibukan(baca : jadi doanya nggak bisa panjang, karena kata salah satu teman saya Allah maha tau jadi nggak perlu panjang yang penting poinnya). Pertanyaan selanjutnya yang saya ajukan adalah apa sih isi doa yang kita panjatkan?macam-macam lah, tergantung kebutuhan, keinginan dan cita-cita.

OK, saya sih nggak tau teks masing-masing orang doanya seperti apa. Tergantung kebutuhan tadi, contoh : ada yang minta jodoh, dijauhkan dari siksa dunia dan akhirat, diberi kesehatan dan umur panjang, kelancaran dan keberkahan rejeki (dan banyak lagi kebaikan yang sering kita ajukan) yang bisa ditujukan untuk diri kita sendiri, orang tua, saudara, sahabat dan semua yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Dari semua doa pernahkan kita berdoa semoga amal kita diterima?Jawab jujur apa bohong nih?Jujur ya.


Jujur, saya pribadi mangakui banyak meminta namun sering tidak peduli faktor apa saja yang menjadi tabir doa saya *Mari  Belajar pangkat 2000*. Jujur ?(lagi) saya banyak berdoa namun sering terlupa bahwa amalan saya pun tidak serta merta langsung diterima Allah karena beberapa faktor pula walau pun diiringi doa, *Gimana dengan amalan saya yang kemarin-kemarin ya, saya nggak doa agar amalan saya diterima*. Wallahu'alam bis showab. Jadi poinnya adalah Jangan lupa berdoa untuk hal satu ini (amalan diterima), sekalipun Allah memang maha tau, tidak ada salahnya kita mengiringi seluruh amalan kita dengan doa. Semoga doa kita menjadi pelicin agar amalan kita sampai ke Allah. Aamiin. Jangan menunggu hingga orang lain mendoakan kita seperti tulisan diatas. Dan untuk yang terakhir kali (pula). Semangat, makin sehat, smart dan shalihat. Muach :*

Catatan : Ditulis dalam rangka Self Assesment sekaligus Self Reminder tingkat dewa.

Sabtu, 07 November 2015

RAJUT : BROS BUNGA MAWAR

Hi, it's my next project. Not too bad, isn't it? Ini agak sedikit rumit dan panjang. Pola ini saya dapatkan disini (kalau teman-teman juga ingin belajar). Karena saya suka melihat dan mencatat, saya ulangi tutorial ini agar ketika saya lupa saya bisa melihatnya kembali. Dan semoga bermanfaat buat teman-teman yang ingin mencoba, semoga bisa  (sedikit) membantu. Seperti biasa yuk ikutin step by step nya yah. Alat dan bahan yang harus kita siapkan adalah benang, hakken, jarum  dan gunting (standar aja). Nah ini langkah polanya :
Round 1
Buat 50 CH. Jadikan round pertama sebagai pondasi untuk memulai round berikutnya.

Round 2
Dimulai dari rantai ke 6 buatlah 2DC, dilanjutkan dengan 4CH, 2DC lagi dan diikuti dengan 4CH (begitu seterusnya hingga rantai pada round 1 berakhir). Bali searah jarum jam.


Round 3
Buat 4CH (2 keatas, 2 menyamping). Buatlah 2DC pada lubang besar, 2CH, 1 DC masih pada lubang besar, dan diakhiri dengan 1 DC pada lubang kecil. Ulangi pola tersebut hingga ujung rajutan.

Round 4
Langsung mulai pekerjaan kita pada round 4 ini pada lubang besar (karena ada lubang kecil pada ujung) dengan membuat 7DC lalu dilanjutkan dengan 1ST pada tiap lubang kecil. Ulangi hingga pekerjaan ini sampai pada ujung.

Jumat, 06 November 2015

CURHAT : ABOUT RESIGN DAN MIMPI UNTUK TETAP BERPENGHASILAN

Ini sudah lewat satu pekan ketika saya harus merayakan  ‘second month of resign anniversary’ saya dari tempat saya bekerja. Ada nggak ada istilah itu ya pokoknya saya ada-adakan saja *maksa banget*. Rasanya sih nggak gimana-gimana. Positifnya nih ya (pertama) saya bisa mengerjakan pekerjaan yang dulu semasa sudah menikah tetapi masih LDR-an sama ‘mantan pacar’, saya enggan bahkan mengandalkan asisten rumah tangga untuk menyelesaikannya. But, untuk sekarang saya harus mengerjakannya dengan sigap, cermat dan penuh rasa tanggung jawab. SENDIRI. Yang (kedua) Menikmati waktu luang dengan sekonyong-konyongnya. Dan karena  saya adalah tipikal orang yang suka nge-game dan suka kelewatan, dulu sempat pernah kena tegur juga lho sama atasan dan salah satu staf saya karena hobi saya itu. Sekarang saya dihadapkan pada waktu luang yang amat sangat banyak. Nah katakanlah saya kelar mengerjakan pekerjaan saya pukul 11.00 siang, sisa waktu saya ini bisa saya gunakan untuk nge-game sepuasnya. Tapi setelah saya rasakan bosan juga ya, akhirnya saya mengalihkan hobi saya yang nggak ngasilin duit itu dengan belajar nulis, baca buku, merajut dan juga nonton tivi, pkus BONUS bobok siang (pas dulu kerja, rasanya pengen banget bobok siang tapi nggak bisa).Yang (ketiga) Quality time sama Raden Yoga Nata Adhikara jadi bisa SELALU. Dulu tiap dua pekan sekali baru ketemu, cuma dua hari (dikurangi waktu perjalanan) cukup membuat saya termehek-mehek pas adegan naik bis kotanya. Ya, macam adegan FTV-FTV gitu deh, dipastikan dia tersenyum amat manis sedangkan saya mewek sampai bis berangkat dan sampai saya terlelap di dalam bis *pengakuan dosa*. Yang (keempat) bisa belajar memasak dengan serius karena setiap sore masakan saya akan dinilai oleh si Akang. Ya, tentu saja mengandalkan google dan screenshoot (kalau kapan-kapan lupa resepnya tinggal saya buka lagi hasil googlingan saya gitu maksudnya. But, nggak apa-apa kan belajar.
Negatifnya adakah? Ya bukan negatif sih ya. Penyesuaian aja dari wanita bekerja di kantor ke wanita bekerja di dalam rumah (jangan kira ibu-ibu atau istri-istri nggak capek lho ya). (Pertama) Rasa percaya diri agak berkurang dari wanita berpenghasilan pasti, ke wanita berpenghasilan musiman. Dari biasanya rapi dan wangi setiap hari, sekarang wanginya justru kalau sore hari. But, saya sudah bisa mengatasinya caranya gimanabiar tetap berpenghasilan?Terampillah wahai para kaum wanita apapun pekerjaanmu sekarang. Entah memasak, menjahit, merajut, berjualan, menulis dan lain-lain dan semoga someday ketrampilanmu itu bermanfaat bisa jadi usaha tambahan, atau malah jadi usaha utama. Kalau kata mba Dian Sastro “Mau berprofesi menjadi wanita karir atau ibu rumah tangga wanita tetaplah harus berpendidikan tinggi.” Karena apa?tugas utamanya adalah mencerdaskan anak-ananknya kelak. Kalau versi saya, jika mau memilih jadi ibu rumah tangga upayakan untuk bisa tetap berkarya (di dalam rumah) dan tetap berpenghasilan. Bukan bermaksud untuk menandingi suami, tetapi justru untuk belajar mandiri dan membantu suami. Katanya multitasking kan?buktikan donk. (Kedua) Nikmat yang menurut saya paling susah dikendalikan adalah waktu luang, jangan-jangan waktu saya terbuang sia-sia karena saya tidak membuat Daily List To Do seperti ketika saya berkerja. Pasti, but saya sudah bisa menyiasatinya. Jadi boleh donk istri-istri atau ibu-ibu bikin daily list to do?boleh banget. Menurut saya itu sangat membantu. Selain jelas apa saja yang akan kita kerjakan, ada juga estimasi waktu jadi harapannya sih tidak ada kata wasting time. Kalau itu terlalu ribet gunakan target waktu saja, misal saya harus selesai mengerjakan pekerjaan rumah jam sekian-dan saya akan mengisi sisa waktu saya dengan bla bla bla. Cukup simple kok dan bermanfaat sekali. (Ketiga) Harus nge-rem hobi jajan dan belanja *nyesek, kalau dulu suka jajan sekarang makan yang banyak biar nggak laper dan  kepengen jajan*, begitu ada baju bagus tanya harga iklanin (dimana aja) dan jual, kalau ada uang lebih baru boleh beli. Syukur-syukur kalau misal laba jualan bisa buat beli, jadi itung-itung reward buat diri sendiri karena tidak lagi menerima insentif dari perusahaan. (Keempat) dicecar pertanyaan beragam oleh pihak internal atau pun eksternal. Ah, itu mah udah biasa. Kalau udah menthok mah yang tanya juga bosen sendiri, udah solusinya Cuma satu #SENYUMINAJAH.
Kira-kira begitu saja curhatan gaya bebas ala saya. Nah, ambil semua hikmah dari setiap kejadian karena yakinlah bahwa hikmah nongolnya di belakang kalau yang di depan mah namanya planning, dan sekali lagi kita merencanakan Allah maha cinta-lah yang akan menentukan. Kita harus yakin dengan keputusan yang kita ambil. Positif-Negatif pasti menyertai kok, tinggal ambil bagian positif dan siasati negatifnya. Cara pandang dan rasa syukur sangatlah berpengaruh, jadi belajarnya memandang setiap kejadian dari sudut pandang yang berbeda. Dan jangan lupa bersyukur dan bahagia, karena hidup ini hanya sekali dan kita berhak menikmati hidup kita dan bahagia. HAPPY 2ND MONTH ANNIVERSARY. Stay Healthy, and blogging.



Kamis, 29 Oktober 2015

TIPS MERAWAT PERHIASAN EMAS

Ya, ya, ya aku bahagia diriku kini tak lagi sendiri *megangin pipi gara-gara gusi yang bengkak, lekas sembuh ya sayang, elus-elus lembut*. Kali ini saya akan bagi-bagi tips hasil dari membaca buku karya Rizem Aizid yang judulnya "Muntah Uang dengan Inves Logam-Logam Mulia (Emas, Perak, dan Permata)". Siapa sih yang nggak punya emas?Kayanya sih rata-rata walaupun perempuan tidak (belum) suka memakai emas pasti punya deh ya yang namanya perhiasan satu ini. Bahkan sekarang pada lomba-lomba buat bisa beli emas batangan. Kalau kamu gimana?Yuk, mulai mikir jangka panjang. Emas selain bisa dijadikan perhiasan dan investasi, harganya juga sangat stabil lho. Makin naik, jarang turun dan turun pun tidak akan jauh dari harga awal pada saat kita membelinya. Begini yah tips membersihkan  emas (perhiasan) yang saya kutip dari buku yang sudah saya sebutkan diatas:

1. Sebelum membersihkan emas, persiapkan dulu alat dan bahan yang akan kita gunakan untuk membersihkannya. Bahan : sabun bayi, sikat lembut, kain lembut, dan dua mangkuk air hangat. Caranya adalah sebagai berikut : Tuangkan beberapa tetes sabun bayi kedalam satu mangkuk air hangat yang sudah kita siapkan tadi, aduk hingga merata. Kemudian rendam perhiasan yang akan kita bersihkan di dalam cairan ini selama kurang lebih 10 menit.

2. Setelah itu, untuk menyingkirkan kotoran yang menempel/menyangkut di sela-sela perhiasan sikatlah dengan sikat berbulu lembut. Lakukan hingga ke detail perhiasan, pastikan bahwa tidak ada lagi kotoran yang tertinggal dan menyangkut di sana.

3. Selanjutnya, celupkan emas pada mangkuk kedua yang sudah kita isi air hangat tadi. Lakukan beberapa kali sehingga tidak ada lagi kotoran dan sisa sabun yang menempel.

4. Pastikan bahwa emas yang sudah kita cuci benar-benar telah bersih, kemudian keringkan dengan kain berbahan lembut dan angin-anginkan. Setelah emas benar-benar kering, pasti emas akan lebih bersinar.

Pada dasarnya kita sering salah kaprah dengan hanya mendengar dari orang-orang terdahulu saja mengenai bagaimana cara merawat atau membersihkan perhiasan kita. Dengan begitu dikhawatirkan kita justru mengikuti cara yang salah dan berujung pada kerusakan kondisi perhiasan emas kita. Bagaimana sih cara merawat emas yang baik dan benar?

DO :)

1. Sekalah perhiasan emas kita sesering mungkin. Gunakan lap lembut (berbahan katun) dan bahan abrasif, seperti autosol yang banyak dijual di supermarket atau bengkel. Dalam hal ini bisa juga menggunakan kapas, jika kita tidak kesulitan dalam menggosok perhiasan kita.

2. Untuk penyimpanan, perhiasan emas kita sebaiknya disimpan pada tas kain sebelum dimasukkan kedalam lemari atau tas yang berbahan dasar kulit. Untuk lebih menjaga kadar emas kita, gunakan pula silica gel yang bisa kita beli di supermarket. Tempat lain yang direkomendasikan untuk menyimpan perhiasan emas kita antara lain : kotak kertas, plastik dan logam.

3. Jika perhiasan emas kita sudah mengalami banyak goresan, dan kita tidak keberatan jika perhiasan emas kita mengalami penyusutan. Maka kita bisa meminta tukang servis emas untuk melakukan pengamplasan terhadap perhiasan emas kita. Gunakan amplas nomor 1000, dan diikuti dengan nomor 2000. Bila dirasa sudah cukup halus, bersihkan dengan cairan autosol agar perhiasan emas kita lebih cemerlang. Jika warna belum begitu cemerlang artinya proses pengamplasan masih belum sempurna. Nah, cara inilah yang sering kita kenal dengan sebutan Polishing. Cara ini tidak berlaku untuk perhiasan yang bersifat sepuhan karena bisa menyebabkan lapisan sepuh hilang.

4. Jika terdapat detail seperti permata pada perhiasan kita. Maka cara membersihkannya pun sama, dengan digosok dan dibilas berulang hingga permatanya kembali berkilau. Namun, menggosok permata akan memakan waktu lebih lama dan itu  tergantung pada tingkat keburaman serta jenis permatanya. Fyi, jika kita membersihkan diamond cara tersebut tidak berlaku karena diamond dikenal sebagai permata paling keras di dunia. Jadi pergilah saja ke tempat dimana kita membelinya, agar diamond kita tidak mengamali kerusakan.

DON'T :(

Berikut saya cantumkan pula  salah kaprah yang sering dan umum dilakukan ketika kita bermaksud membersihkan perhiasan emas kita. Cara apa saja sih yang sudah dianggap lazim itu?

1. Merebus perhiasan emas. Bagi yang sudah mengerti ilmunya cara ini boleh saja diterapkan, akan tetapi kita yang masih awam sebaiknya menghindari cara ini karena ada jenis perhiasan emasn yang dihiasi batu permata yang tidak tahan dengan suhu panas yang justru akan menyebabkan warna batu permata menjadi pudar dan tidak cemerlang.

2. Perebusan yang sering dilakukan dengan panci berbahan aluminium bisa menyebabkan timbulnya warna hitam (oxid). Jika ingin menghilangkan warna hitam ini, tambahkan sedikit garam pada saat kita merebusnya (sekali lagi, berlaku bagi yang sudah mengerti ilmunya ya).

3. Tidak melakukan perebusan dengan menggunakan asam (jika perhiasan kita dilengkapi dengan permata). Asam ternyata juga bersifat abrasif dan menyebabkan berkurangnya kilau permata atau justru memburamkannya.Ini dapt terjadi jika batu permata yang kita miliki bersifat soft  (batu amber contohnya). Hati-hati juga pada permata imitasi, jika dibersihkan dengan cara ini makan bisa terjadi perubahan warna akibat dari inclusion (semacam partikel yang berada dalam satu batu permata yang bisa menjadikannya berubah warna).

Sekian, semoga bermanfaat tips kali ini. Keep blogging everywhere. Semangat!!!

Rabu, 28 Oktober 2015

KULINER : WARUNG LAMONGAN MC. DARMO BANDUNG

Seperti biasa ada kalanya saya nggak masak karena si do'i menjanjikan ngajak makan malam di luar. Dari rumah nge-planning bakal makan di BAKSO BUDJANGAN. But, setelah agak jauh saya bingung. Kok kayanya nggak lewat sini ya tu tempat 'ngemil' bakso. Why ngemil? Cause orang Indonesia belum makan nasi belum kenyang dan sering nge-klaim belum makan. Wkwkwkwk, saya nggak ya. NGGAK MAU NGAKU :D. Usut punya usut si do'i ternyata ngidam makan di warung Lamongan (yang dikasih info sama salah satu temen kantor si do'i), nah akhirnya kami berdua nyatronin tu warung yang letaknya di Jalan Belitung (kompleks taman lalu lintas, bandung). Pada tau kan?kalo nggak yuk nyasar sesarengan kalo main kesini :P


Penampakan dari luar sih biasa ya seperti warung-warung lamongan pada umumnya but jangan salah, antriannya spekta banget menurut saya (untuk sekelas warung tenda). Baru kesana sekali sih dan itu di atas jam makan malam orang pada umumnya, tapi tetep aja rame. Kelihatan jawa banget (suka pokoknya) soalnya mas-mas disini pada pake celana pendek (fyi : orang asli sini aku acungin dua jempol meskipun jualan makanan anyir sekalipun seperti ikan, daging dan ayam mereka selalu memakai celana panjang dan selalu rapi), dari percakapan di dapur pun terdengar celotehan mereka khas orang jawa (jawa timuran lebih tepatnya *jadi kangen jawa timur*). Dan emang juragannya asli dari Lamongan, jadi beneran warung lamongan (hihihi, bukan bajakan).

Yah, seperti warung lamongan pada umumnya disini tersedia macam-macam menu seperti ayam, bebek, puyuh, dara dan lele (dengan berbagai cara mengolahnya). But minuman disini lebih variatif, warung (tenda) lamongan pada umumnya nggak jualan jus. Nah, disini kita-kita bisa pesen jus favorit kita juga lho. Waktu saya kesana saya pesen Bebek (saya bukan pecinta bebek lho, just coba-coba). Nunggu kira-kira 20 menitan, lama nggak sih?relatif, kalau orang udah laper mah 10 menit aja udah monyong-monyong. But menurut saya disini nggak lama, pesanan banyak, yang nge-layanin juga nggak kalah banyak, plus kayanya udah ada job desk masing-masing buat para kru MC DARMO.

Porsinya bisa dibilang cukup besar ya, buat saya (baca : cewek yang makannya lumayan banyak dari kebanyakan cewek). Dari mulai nasi, sambal, bebek, dan lalapannya. Puas pokoknya (ukuran). Nah gimana soal rasa?sekali lagi saya tekankan bahwa saya bukan pecinta bebek. Nah kira-kira objektif nggak yah penilaian saya soal rasa ini?harusnya sih iya. Soal rasa sepadan sama antriannya saya rasa. Bebeknya lembut di dalem, garing di luar, dan gurih sekali. Sambelnya juga gurih, ada (rasa) terasinya, saya suka. Gimana dengan harga?Yup, 2 porsi nasi, 2 porsi bebek (paha dan dada), plus minuman teh manis dan jeruk hangat dibandrol Rp 65.000,00 (harga bisa berubah sewaktu-waktu lho ya, hehehe) soal harga juga dinilai sendiri, kan relatif juga ya. Total jendral nila saya adalah  8 dari 10. Yey, big applause donk. Sampai jumpa di jalan-jalan dan makan-makan berikutnya ya. Stay blogging, yeah!

Rabu, 21 Oktober 2015

CANTIK DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Hari ini  sembari nyetrika saya nyimak acara TV (hal yang sangat langka) karena biasanya TV di monopoli oleh suami di pagi hari dengan menonton acara favoritnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah  SPONGEBOB SQUARE PANTS . Saya sangat takjub dengan wajahnya yang sampai terlongo-longo menyaksikan aksi konyol dari tokoh kartun yang diangkat dari perwujudan sabut cuci piring itu. Well, menurut saya nggak banget(kapan-kapan saya bedah deh kenapa kartun itu begitu digemari, wkwkwkw). Sangat kontras dengan kondisi semalam dimana wajahnya menyimak data statistik Perbankan Indonesia sambil mendengarkan yang saya pikir itu adalah musik, ternyata adalah recording hasil presentasi mantan kepala kantor Pusat BRI yang baru-baru ini ia ceritakan kepada saya. Wahai suamiku kamu lucu dan menggemaskan sekali. Sudah-sudah ini bukan melodrama atau drama korea.

Nyambung yang tadi ya, acara TV yang saya simak hari ini adalah sebuah kajian yang mengangkat tema cukup menarik. Temanya adalah mengenai kecantikan, dan bagaimana isu kecantikan yang sekarang ini sedang marak disorot dari sisi agama Islam. Komentator dari dunia selebritis ada Mba Andi Soraya dan Mba Soraya Larasati (keduanya sama-sama Soraya). Acara ini diisi oleh Ustadzah Qurrota 'Ayun. Ada juga bintang tamu sekaligus pelaku (bedah kecantikan) yaitu Mba Ratu Metta. Dan yang nggak kalah cetar yaitu rombongan Ibu-ibu majelis taklim dari seluruh Indonesia yang mengenakan baju warna-warni yang semakin membuat acara ini semarak. Komplit ya. Oh iya, satu-satunya lelaki tampan yang tersorot kamera adalah host dari acara ini adalah Kak Bobby. Sudah lengkap ya?

Dalam kajian kali ini Ummi ‘Ayun (begitu beliau akrab di sapa) menjelaskan bahwa setiap manusia terlahir sempurna dan indah. Semua membawa kekurangan yang sudah barang tentu dilengkapi pula dengan kelebihan yang melekat pada diri setiap individu. Pun dengan perempuan, ia terlahir cantik dengan versi masing-masing. Ada yang berhidung tidak terlalu mancung tetapi tetap cantik, ada yang bergigi ‘gingsul’ tapi menambah manisnya, serta ke-khasan masing-masing individu yang tidak ada satupun yang serupa di dunia ini. Dan semua sudah diciptakan Allah secara seimbang. Beliau pun mengutip sebuah ayat dari kitabullah yang berbunyi :

“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tin : 4)

Nah, selang beberapa menit setelah beliau menjelaskan tentang bagaimana keindahan fisik manusia beserta bagaimana cara mensyukurinya ditampilkanlah slide-slide tentang seseorang yang telah mengubah beberapa titik di wajahnya dengan sulam bibir, sulam alis, tanam benang, dan tarik wajah yang tak lain adalah Mba Ratu Metta. Motivasi Mba Metta dalam melakukan ‘revisi’ terhadap ketidak puasan atas ciptaan Allah itu adalah dorongan dari sang calon suami. Yah, baru jadi calon pemirsa. Yang langsung disambut agak sarkatis oleh Mba Andi Soraya sebagai komentator. Beliau (Mba Andi) berkata “mba Metta yang masih cantik dan muda saja diminta tarik-tarik wajah demi dia. Gimana nanti kalau wajah mba sudah nggak bisa di tarik-tarik?apa dia bakal ninggalin mba demi yang lain?”.

Mba Metta pun akhirnya menjawab dan mengakui bahwa beliau pun melakukan ini karena dasar suka dan ingin tampil lebih cantik (jadi memang atas permintaan calon suami, dan beliau mengiyakan) bukan atas dasar paksaan. Dari sisi Mba Soraya Larasati ( sebagai komentator ke dua), beliau lebih slow dalam menanggapi “Jika itu permintaan suami sih nggak apa-apa menurut saya (beliau menyebutkan hadits yang terbatas pada nama perawinya saja yaitu Imam Nawawi tanpa menyebutkan redaksi dan beliau pun mengakui sumbernya hanya terbatas dari internet).” Mba Metta pun kemudian meminta solusi dan pandangan atas apa yang sudah dilakukannya kepada sang empunya acara. Ummi ‘Ayun pun  kemudian membacakan sebuah hadits yang bunyinya demikian :

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.
(HR. Bukhari , Muslim, dan mutaffaqun alaih).

Beliau sebagai nara sumber sangat tegas dalam menerangkan bahwa memang tidak boleh merubah ciptaan Allah dalam bentuk apa pun(baik permanen maupun non  permanen). Kecuali untuk case tertentu (misal : karena sebuah kecelakaan seseorang mengalami bibir sumbing maka justru itu wajib dioperasi karena demi kemaslahatan, contohnya ketika membaca Qur’an).  Bahwa Allah sudah menciptakan kita dengan sebaik-baiknya penciptaan. Lalu apa kabar dunia yang sekarang ini dipenuhi dengan tindakan bedah kecantikan yang sudah dianggap mainstream itu?Wallahu ‘alam. Memang benar Islam datang dalam kondisi terasing dan akan pergi dalam kondisi terasing pula. Orang taat dianggap fundamental. Orang ikut-ikutan justru semakin banyak followernya. *miris*

Saya kemudian mengingat bahwa ketika saya menikah saya terpaksa dicukur alis, bulu wajah, dan memakai bulu mata(rasanya kepengen nangis sepanjang hari itu, karena alis saya hilang serta bulu mata palsu berat sekali). Semoga itu terus menjadi pelajaran sekaligus reminder buat saya. Saya juga bukan manusia sempurna dan menabur dosa dimana-mana. Tetapi saya mengiyakan pendapat Ummi ‘ayun bahwa semua orang tentulah pernah melakukan dosa tetapi kembali bagaimana kita menyikapi itu selanjutnya. Hidup harus terus berlanjut bukan? Yang sudah kita tutup, yang belum mari kita tingkatkan ilmu pengetahuan. Yey, atas nama ILMU PENGETAHUAN. SEMANGAT. Terus berkarya, menulis, dan menjadi blogger yang bermanfaat. Salam…

Selasa, 20 Oktober 2015

OPINI : JANGAN MENCAMPURI APA YANG MENJADI HAK PENUH ALLAH

Assalamu’alaikum shalihat. Seperti apa yang sudah saya janjikan sebelumnya, saya harus dan akan kembali lagi nge-posting sesuatu di sini (bahasa kerennya : I’ll be back yeah :P). Harus!!!Semangat!!!Fighting!!!. Abaikan prolog nan alay bin lebay ini please. I just want you know that today is so crowded. Bayangin aja nih, dulu pas saya masih kerja jadi bankir (ajegile keren gile lame-lame jadi gile. Pantes keluar, nggak kuat bu? :D) mau makan ada yang masakin, bersih-bersih ada yang bantuin, enak deh. Jam 8 sampai jam 8 lagi nggak kerasa (bohong :D), jauh-jauhan dari sang pangeran pujaan hati yang sering bikin malam kerasa panjang justru (curahan hati yang terlambat). But sekarang begitu melek mata otak saya langsung terprogram buat nge-list agenda hari ini. Mulai dari belanja-belanji, bersih-bersih (nyuci dkk), masak, baca buku, jadwal kajian (kalau ada), nge-rajut, dan yang pasti utak-utek nulis (walau nggak jelas hasilnya). Enough yah…huh…hah…
                Btw, anyway Saya kangen naik busway hah!!!. Seperti biasa jari-jemari saya nan lentik suka gatel kalau misal ada notifikasi baru di BBM, apalagi kalau misal  update-an status/DP temen-temen menarik hati saya. Nah, biasanya saya  jadikan  itu salah satu alasan buka pembicaraan dengan temen lama yang sudah nggak kedengeran kabarnya. Bisa dicontoh ya, begitu trik saya yang kadang penuh intrik (don’t try this at home :P). Saya yakin teman-temen disini pasti lebih pinter deh gimana nge-jaga komunikasi sama temen-temennya. Ya kan, ya kan?
Saya adalah tipe orang yang ramai di kala ramai, dan ramai pula di kala sepi alias HERI (heboh sendiri) itu yang sering diprotes sama suami karena itu mengurangi kadar keanggunan saya (wkkwkwkw, kaya anggun aja). Hari ini saya menyapa salah satu teman dekat saya yang sekarang jauh disana ( baca : Semarang). Dia Alhamdulillah setelah nikah, bisa langsung resign dan langsung dikaruniai momongan (dalam kurun waktu yang tidak lama). Beda sama saya yang setelah nikah (selang 4 bulan masih sibuk nyari modal insyaAlloh, aamiin buat usaha), bergabung dengan suami (belum genap dua bulan ini, dan sekarang lagi nyoba peruntungan jadi pebisnis online, plus sedang fokus buat nambah ketrampilan (sementara rajut dulu, karena paling mudah dan murah).
Ah, bukan lagi rahasia keleus kalau misal udah SMA ditanya mana pacarnya, kuliah pun topiknya nggak jauh seputaran itu-itu aja. Nah lulus kuliah/sekolah terus udah kerja baru tiga bulan aja nih suka ada  yang tega nanya mana calon suaminya, naik level lagi nih. Kalau udah lama nggak keliatan ada yang dateng rumah (lawan jenis lho ya), kelihatan udah mapan belum juga nikah bakal ditanya kapan nikah (baca : calon aja belum punya, terus gue musti nikah sama pohon pisang??? *emosi cantik*). Naik terus sampai pada posisi saya sekarang nih pemirsa, nikah (udah), punya rumah (segera punya, aamiin), suami mencukupi (insyaAlloh dunia akhirat, aamiin) nah kok belum punya anak?Begitu yah kira-kira pertanyaan kehidupan yang nggak akan kejawab sampai akhir hayat. Jawab aja atuh (slowres lho yach, nggak pake nge-bleyer lho janji???hihihi) InsyaAlloh, mohon doanya nggeh (yang tulus yah minta doanya, jangan pakai nge-dumel apalagi sambil mewek) biar malaikat nyatet itu jadi amal baik buat kita.
Pasti sering ngalamin hal serupa kan?hayo ngaku, nggak usah mau-malu tapi mau gitu. Mau apa?mau cepet lulus (bagi yang sekolah/kuliah). Mau cepet nikah (bagi yang belum nikah, atau mau nikah lagi), atau mau punya anak (bagi yang belum dipercaya sama Alloh buat dikasih momongan) dan mau semua-muanya yang kata kita enak-enak aja. Yang nggak enak?buang ke laut. Ok, kuncinya ada sama siapa dear?ada di kita. Pertanyaan orang yang bermacam-macam dan intinya satu tujuan itu ya nggak lain dan nggak bukan buat nguji kesiapan mental kita dear. Jadi kalau ada yang tanya begituan jangan justru marah atau tersinggung ya dear, karena apa?itu artinya kita belum siap mental menerima amanah dengan kita nunjukkin sikap childish.
                Barangkali niat orang itu bertanya memang tulus, siapa yang tau niat hayo?Cuma Alloh saja lho ya. Kitanya gimana? kalau niat orang itu baik, kita sambut baik kan semoga di doakan. Kalau misal niat orang itu baik (cara milih katanya saja yang kurang tepat), kita sambut baik juga to ya biar kita tetap enjoy dan Alloh pun ridho. Kalau Alloh ridho semua yang kata Alloh baik pasti dikasih buat kita, nggak pakai lama, nggak pakai nunggu karena kita memang sudah siap.  Nah ini nih yang anti mainstream, kalau niat orang itu (maaf kata nih) kurang baik, HARUS tetap kita sambut baik ya dear. Sekali lagi biar Alloh ridho kita pun enak nge-jalaninnya. Jadi apa pun jenis pertanyaannya. Kuncinya apa dear?yak, 100 buat kita semua. Keep Khusnudzon sama diri sendiri, orang lain dan Alloh zat yang tak berongga dan pengabul doa
Nah, kalau posisi kita di posisi yang ditanya kan sudah biasa. Lantas gimana sih jadi orang yang bertanya. Saya sih jarang sekali nanyain hal semacam itu karena pertanyaan semacam itu bisa menimbulkan goresan yang mendalam di hati, haishah watcha :D. Diceritain Alhamdulillah, nggak ya tanya-tanya ke orang terdekatnya (wkwkwkw intinya sih sama aja, kepo bo’). Ah, hal semacam itu sebaiknya dikurangi ya dear soalnya nih ya nggak ngasih input positif juga buat kita. Nanti jatuhnya malah ‘ngrasani’. Hati-hati juga ya kalau mau bertanya hal-hal yang sekiranya bisa bikin hati orang yang kita tanyai jadi gundah gulana (sampai nggak bisa tidur), nah lho yang dosa siapa? But, kalau serius mau tau (tanpa ada tendensi apa pun) it’s OK lah, pilih kata-kata yang paling baik versi dia ya (kita kan tau karakter tiap orang beda-beda, nanti kalau versi kita baik dia nggak gimana?salah lagi).

Inget juga ya kakak shalihat kalau misal kita tanya sesuatu ya yang betul-betul petanyaan yang tidak ada keterlibatan unsur senyawa Tuhan di dalamnya. Semua sih mengandung unsur itu sih ya, iya sih tapi ada yang betul-betul udah Alloh tetapin buat kita bahkan sebelum kita lahir lho. Apa?mati, hidup, rejeki dan jodoh. Jadi begitu ya shalihat. Inget lidah tidak bertulang, kata-kata yang sudah terlontar bak anak panah nggak bisa kita tarik ulang (layaknya sebuah postingan). Terlebih lagi jika itu melibatkan orang lain, lebih dalam lagi tentang perasaan. Jadi nggak mau kan disebut makhluk tidak berperasaan?saya sih ogah. OK, Good night for everyone. Stay positive (thinking, feeling, doing), dan stay blogging.