Minggu, 13 Agustus 2017

Menghalau keinginan berbelanja produk diskon dengan 4 hal ini

Stok mi instan saya tiba-tiba menumpuk teman, bukan karena tanggal tua kemarin ya. Tapi karena pak suami kalap membelinya. "Di minimarket sedang ada promo bu, beli 5 pcs dapet sekian ribu." begitu katanya ketika sampai rumah. Padahal ya kalau dihitung-hitung diskonnya hanya 300 rupiah per pcs. Hihi, tapi yasudah karena sudah terlanjut juga. Mau nggak mau saya harus masak bukan?

Sebagai emak rempong, saya cek expired date dari makanan berbumbu 'ajaib' tersebut satu per satu. Gimana nggak ajaib? Bumbu sedulit, rasa selangit =D. Alhamdulillah ternyata ada yang dua bulan lagi expired. Jeng-jeng, putar otak. Fix, saya kudu googling biar 'mood booster' ini bisa dinikmati dengan lebih 'manusiawi'. Nggak boleh keseringan sih sebetulnya, cukup sepekan sekali atau kalau pas pengen banget.

Nah by the way soal diskon, ada jugakah teman yang suka kalap dengan diskon? Saya juga lho *ketawa miris*. Eh tapi rasanya  sekarang saya lebih banyak berfikir panjang jika ada diskon. Salah satu alasan saya mungkin karena saya harus berhemat, mengingat saya belum bisa menghasilkan 'receh' sendiri. Semoga kelak ketika Allah ijinkan saya bisa menghasilkan pun, perlakuan saya pun terhadap uang tak jauh beda ya.

Be a wiser :), just think "duit gue terbatas , apa yang gue pengen nggak ada batasnya." Setuju? :) Nah beberapa hal ini sekarang jadi acuan saya jika ada diskon besar di super/minimarket. Yuk simak ya, siapa tau ada hal bermanfaat disini :

1. Asas manfaat
Yup, mengacu pada case diatas sebetulnya mie instan itu berfaedah ngga sih? Oh banget, apalagi kalau kepepet ya. But yang musti diinget juga adalah itu makanan, ada tanggal kadaluarsanya dan kurang sehat. So, kalau ada diskon makanan yang sepertinya terlalu sayang dilewatkan adalah diskon buah-buahan. Hehe...betul betul? Yang nggak setuju boleh menyingkir =D

2. Expired Date
Ada apa dengan expired date?penting sekali lho ini temans, apalagi kalau makanan dan produk perawatan yang langsung berkenaan dengan tubuh. Contoh : shampo, sabun, lotion dkk. Salah-salah ketika kita menumpuk yang masih ada justru nggak keburu buat menghabiskan produk kosmetik (misalnya) yang sudah terlanjur kita beli karena satu kata ajaib, DISKON.

3. Produk Subtitusi
Yeah, saya termasuk seorang evangelist costumer wkwkwk. Apalagi soal detergen misalnya, kudu merk itu. Jadi kalau pun ada diskon segambreng tetapi hanya produk subtitusi produk yang saya cintai itu, saya memilih untuk say goodbye. Kalau kalian gimana temans?

4. Keterdesakan
Ceileh bahasanya coy. Iyap, butuh ; lumayan butuh ; atau sangat butuh. Jadi semacam pengkategorian daily need berdasarkan waktu. Saya termasuk yang sangat happy ketika ada sale diapers dan toilet ball, bisa saya simpan dan selalu terpakai.

Hm, target menulis jauh meleset dan melenceng dari target. Semoga ada angin segar menerpa wajah saya untuk kembali menorehkan curhatan bermutu. See you on next post.

Purwokerto, 13-08-2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar