Rabu, 28 Oktober 2015

KULINER : WARUNG LAMONGAN MC. DARMO BANDUNG

Seperti biasa ada kalanya saya nggak masak karena si do'i menjanjikan ngajak makan malam di luar. Dari rumah nge-planning bakal makan di BAKSO BUDJANGAN. But, setelah agak jauh saya bingung. Kok kayanya nggak lewat sini ya tu tempat 'ngemil' bakso. Why ngemil? Cause orang Indonesia belum makan nasi belum kenyang dan sering nge-klaim belum makan. Wkwkwkwk, saya nggak ya. NGGAK MAU NGAKU :D. Usut punya usut si do'i ternyata ngidam makan di warung Lamongan (yang dikasih info sama salah satu temen kantor si do'i), nah akhirnya kami berdua nyatronin tu warung yang letaknya di Jalan Belitung (kompleks taman lalu lintas, bandung). Pada tau kan?kalo nggak yuk nyasar sesarengan kalo main kesini :P


Penampakan dari luar sih biasa ya seperti warung-warung lamongan pada umumnya but jangan salah, antriannya spekta banget menurut saya (untuk sekelas warung tenda). Baru kesana sekali sih dan itu di atas jam makan malam orang pada umumnya, tapi tetep aja rame. Kelihatan jawa banget (suka pokoknya) soalnya mas-mas disini pada pake celana pendek (fyi : orang asli sini aku acungin dua jempol meskipun jualan makanan anyir sekalipun seperti ikan, daging dan ayam mereka selalu memakai celana panjang dan selalu rapi), dari percakapan di dapur pun terdengar celotehan mereka khas orang jawa (jawa timuran lebih tepatnya *jadi kangen jawa timur*). Dan emang juragannya asli dari Lamongan, jadi beneran warung lamongan (hihihi, bukan bajakan).

Yah, seperti warung lamongan pada umumnya disini tersedia macam-macam menu seperti ayam, bebek, puyuh, dara dan lele (dengan berbagai cara mengolahnya). But minuman disini lebih variatif, warung (tenda) lamongan pada umumnya nggak jualan jus. Nah, disini kita-kita bisa pesen jus favorit kita juga lho. Waktu saya kesana saya pesen Bebek (saya bukan pecinta bebek lho, just coba-coba). Nunggu kira-kira 20 menitan, lama nggak sih?relatif, kalau orang udah laper mah 10 menit aja udah monyong-monyong. But menurut saya disini nggak lama, pesanan banyak, yang nge-layanin juga nggak kalah banyak, plus kayanya udah ada job desk masing-masing buat para kru MC DARMO.

Porsinya bisa dibilang cukup besar ya, buat saya (baca : cewek yang makannya lumayan banyak dari kebanyakan cewek). Dari mulai nasi, sambal, bebek, dan lalapannya. Puas pokoknya (ukuran). Nah gimana soal rasa?sekali lagi saya tekankan bahwa saya bukan pecinta bebek. Nah kira-kira objektif nggak yah penilaian saya soal rasa ini?harusnya sih iya. Soal rasa sepadan sama antriannya saya rasa. Bebeknya lembut di dalem, garing di luar, dan gurih sekali. Sambelnya juga gurih, ada (rasa) terasinya, saya suka. Gimana dengan harga?Yup, 2 porsi nasi, 2 porsi bebek (paha dan dada), plus minuman teh manis dan jeruk hangat dibandrol Rp 65.000,00 (harga bisa berubah sewaktu-waktu lho ya, hehehe) soal harga juga dinilai sendiri, kan relatif juga ya. Total jendral nila saya adalah  8 dari 10. Yey, big applause donk. Sampai jumpa di jalan-jalan dan makan-makan berikutnya ya. Stay blogging, yeah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar