Sabtu, 05 Desember 2015

DAPUR : TOTOLE SI KALDU JAMUR

Assalamu'alaikum...Hai, jumpa lagi dengan saya, semoga dalam kondisi sehat dan tetap bersemangat ya. Tau kan ya kelebihan kadar MSG itu nggak baik buat kesehatan. But pada umumnya orang-orang yang sudah ter-mindset 'ora ono micin ora masak'. Ibu maupun Ibu Mertua saya pun demikian, sama-sama kekeuh bahwa tanpa penyedap rasa (atau setidaknya kaldu bubuk), makanan berasa kurang nampol. Apalagi buat mereka yang suka jajan di luar, pasti kalau penyedapnya kurang dia bakal ngerasa 'cemplang' banget nih makanan. Liat aja berapa sendok teh yang dimasukkan ke dalam seporsi mangkuk bakso/ mi ayam yang sering kita kudap di luar? Umumnya bisa 1 sendok teh lho, dan itu artinya kurang lebih 10gram. Itu baru di mangkok, belum di kuah rebusan kaldunya, belum di adonan daging baksonya. Cukup bombastis kan?gimana rasanya nggak fantastis penyedapnya aja segambreng. Nah, boleh ya pake MSG asal tidak terlalu banyak kadarnya. Dikit-dikit bisa dikurangi porsinya kalau belum bisa sama sekali nggak pakai penyedap. Sehari cukup 3 gram saja kalau bisa.
Nah, alternatif lain biasanya ibu-ibu lebih memilih kaldu bubuk(misalnya : Royco atau Masako) karena merasa lebih sehat dan MSG bukan merupakan satu-satunya unsur yang terkandung di dalamnya. Karena disitu jelas ada rasa yang ditonjolkan yaitu sapi atau ayam walau pun dalam bentuk bubuk. Nah, lagi-lagi ini soal porsi penggunaan jangan sampai berlebih sekalipun itu bukan pure MSG. Sebetulnya kalau kepengen pure non MSG bisa lho, bisa pakai gula putih (pasir) biar rasa makasan lebih balance. Atau kalau suka bisa pakai gula aren (jawa) walau pun sedikit. Terbukti kok, masakan asisten rumah tangga saya (ketika saya masih kerja) walau tanpa MSG dan kaldu bubuk selalu endes. Ternyata beliau selalu menggunakan rempah segar, plus nggak lupa gula jawa lho. Saya juga sudah beberapa kali mencobanya, dan memang betul terbukti.
Tempo hari ketika saya pulang ke rumah Ibu Mertua, saya menemukan serbuk yang bentuknya memanjang dan berwarna putih tulang. Saya pikir itu adalah silica gel. But kok di dapur?Usut punya usut itu adalah Totole. Totole adalah kaldu jamur yang di padatkan. Ini cocok digunakan untuk orang yang sedang diet vegetarian dan ingin mengganti kaldu hewani mereka. Tanpa MSG kah?jika disitu jelas terdapat tulisan MSG atau kode E621 berarti mengandung MSG. Halalkah?iya, karena tidak mengandung unsur hewani sama sekali. Bagaimana legalitas produknya?BPOM dan MUI sudah di dapat jadi insyaAlloh ya terjamin aman. Rasanya gurih sekali walaupun sedikit lho, Penasaran yuk dicoba.

19 komentar:

  1. Beli totole di mana ya Bun?
    Saya minat.

    BalasHapus
  2. Tapi hodrolisa protein sayur katanya msg

    BalasHapus
  3. Memang ga pakai MSG, tapi pakai saudara kembarnya MSG, yaitu mononatrium glutamat, dan itu komposisi ditulis urutan kedua sesudah garam. Artinya jumlahnya cukup banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yg tanggapi totole MSgnya 40 persen apakah itu benar?

      Hapus
  4. Saya baca di bungkusnya kok ngga tertulis mononatrium glutamat ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang ada msg nya, saya juga nyesel beli kirain semua kaldu jamur bebas msg seperti kaldu jamur saya yg sebelumnya.

      Hapus
    2. Mungkin itu produk stock lama. Karena pada bilang begitu, dulu tidak ada, sekarang ada. Saya juga nyesel belinya..

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  5. Ada kandungan Mononatrium Glutamat, natrium -> sodium, sama saja dengan Monosodium Glutamat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku kaget ternyata ada mononatrium glutamat. Kupikir pure kaldu jamur

      Hapus
  6. Klo saya pake kaldu masroom yg bungkus wrnax kuning..

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Kemasan yg dulu banget masih belum ada komposisi moninatrium L glutamatnya. Tp sekarang udah ada. Jadi mikir2 lg juga klw mau make .. 😩

    BalasHapus
  9. Ada msgnya ternyata 😠

    BalasHapus
  10. Iya betul ak br beli lg kok tiba2 dikemasannya ada mononatrium L glutamat ya?pdhl dl ak pas beli g ada tulisan spt itu...wduhhh

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Maaf, silakan browsing tentang apakah itu MSG dan seluk beluknya, hingga apakah MSG itu harmful atau engga. Lebih bagus lagi jika mencari di situs-situs luar negri dengan riset yang jelas.
    Kita harus banyak-banyaklah mencari tahu dan budayakan membaca, agar tidak tenggelam dalam mindset yang salah sejak nenek moyang.

    BalasHapus